Umar bin Abdul Aziz: Umara yang Ulama
Oleh: Nuim Hidayat
SUATU ketika sahabat Abdullah bin Zubair berkata,
“Suatu malam aku sedang menemani Umar bin Khattab berpatroli di Madinah.
Ketika ia merasa lelah, ia bersandar ke sebuah dinding di malam gelap
buta, Ia mendengar suara seorang wanita berkata kepada putrinya, ‘Wahai
putriku, campurlah susu itu dengan air.’ Maka putrinya menjawab, ‘Wahai
ibunda, apakah engkau tidak mendengar maklumat Amirul Mukminin?’ Ibunya
bertanya, ‘Wahai putriku, apa maklumatnya?’ Putrinya menjawab, ‘Dia
memerintahkan petugas untuk mengumumkan, hendaknya susu tidak dicampur
dengan air.’ Ibunya berkata, ‘Putriku, lakukan saja, campur susu itu
dengan air, kita di tempat yang tidak dilihat oleh Umar dan petugas
Umar.’ Maka gadis itu menjawab, ‘Ibu, Amriul Mukminin memang tidak
melihat kita. Tapi Rabb Amirul Mukminin melihatnya.“
Umar mendengar perbincangan ibu dan anak itu. Maka ia menugaskan
pengawalnya untuk menandai rumah itu dan mencari informasi lebih lanjut
tentang anak gadis itu. Setelah itu, Umar kemudian memanggil
putra-putranya dan mengumpulkan mereka, Umar berkata, ‘Adakah di antara
kalian yang ingin menikah?’ Ashim menjawab, ‘Ayah, aku belum beristri,
nikahkanlah aku.’ Maka Umar meminang gadis itu dan menikahkannya dengan
Ashim. Dari pernikahan inilah lahir seorang putri yang di kemudian hari
menjadi ibu bagi Umar bin Abdul Aziz. Sedangkan ayahnya adalah Abdul
Aziz bin Marwan, salah seorang gubernur yang shaleh dari Bani Umayah.
Umar bin Abdul Aziz terkenal dengan kezuhudannya, kealimannya dan
kepeduliannya yang tinggi terhadap urusan rakyat. Suatu ketika seorang
penduduk mengadukan kepada Umar tentang nasibnya. Ia melaporkan bahwa
ada pejabatnya yang telah merampas toko-tokonya. Pejabat itu lantas
dipanggil Umar dan kemudian ia memerintahkan pejabat itu untuk
mengembalikan toko itu kepada penduduk yang memilikinya. Tapi pejabat
itu bandel, ia tidak menaati perintah Umar.
Khalifah Umar kemudian memanggil polisinya dan mengatakan, ”Jika dia
mengembalikan toko itu kepada pemiliknya, maka tinggalkanlah dia. Tetapi
bila orang itu (pejabat) masih membangkang juga, maka pancunglah
kepalanya.” Karena ancaman yang keras itu, akhirnya pejabat itu
mengembalikan toko itu kepada pemiliknya.
Kiai Firdaus AN dalam bukunya "Kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz"
menceritakan, di masa Umar bin Abdul Aziz, terjadi fitnah adanya
‘saling mencaci’ antara pengikut Sayidina Ali dan Bani Umayah. Pencacian
itu kadang-kadang dilakukan di mimbar-mimbar. Umar bersedih, karena ia
mengetahui kehebatan dan kealiman Sayidina Ali. Maka kemudian ia
memerintahkan kepada rakyatnya untuk menghentikan pengutukan terhadap
Sayidina Ali dan menyuruh para khatib untuk menggantinya dengan membaca
surah an Nahl ayat 90 dan atau surah al Hasyr ayat 10.
“Sesungguhnya Allah menyuruh berbuat adil dan berbuat kebajikan
(ihsan), member kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia member pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.” (QS: an Nahl 90)
“Ya Tuhan kami beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang
telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan
Kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS: al Hasyr 10)
Untuk menjaga keadilan dan kelancaran administrasi Negara, maka Umar
bin Abdul Aziz melarang para gubernur dan pejabat-pejabat berdagang
untuk kepentingan pribadi, keluarga maupun familinya.
Umar menulis surat berikut: “Kami berpendapat, bahwa seorang Imam
(pemimpin Negara) tidak pantas untuk berdagang. Begitu pula tidak halal
bagi seorang gubernur untuk berdagang di dalam wilayah kekuasannya.
Karena seorang Amir bila ia berdagang ia akan mudah melakukan monopoli
dan membenarkan perbuatan yang merusak Negara, sekalipun ia berusaha
keras untuk tidak berbuat demikian.”
Untuk itu, agar para pejabatnya tidak berbisnis dan tidak
menyelewengkan uang negara, maka Umar memberikan gaji yang cukup tinggi
kepada para pejabatnya. Karena begitu makmurnya Negara saat itu, hingga
gaji para pejabat itu sampai ada yang berjumlah tiga ratus Dinar.
Memang kemakmuran dan keadilan mewarnai Negara pada saat itu. Yahya
Ibnu Said berkata, ”Umar bin Abdul Aziz telah mengutus aku ke Afrika
Utara untuk membagi-bagikan zakat penduduk di sana. Maka aku
laksanakanlah perintah itu. Lalu aku cari orang-orang fakir untuk
kuberikan zakat itu pada mereka. Tetapi kami tidak mendapatkan
seorangpun juga dan kami tidak menemukan orang-orang yang menerimanya.
Umar betul-betul telah menjadikan rakyatnya kaya. Akhirnya kubeli dengan
zakat itu beberapa orang hamba sahaya yang kemudian kumerdekakan.”
Meski rakyatnya kaya, Umar hidup sederhana. Kezuhudannya terkenal di
seluruh penjuru wilayahnya. Ia memberi anak-anaknya pakaian dan makanan
yang sederhana. Sering anak-anak perempuannya disuguhi dengan makanan
kacang dan bawang merah, sambil dia menangis dan berkata, ”Apa gunanya
wahai anak-anakku. Kalian hidup dengan mengecap bermacam-macam makanan
yang lezat, tetapi yang mempersiapkan itu karenanya pergi masuk neraka.”
Umar memang umara yang sekaligus ulama. Pendalamannya yang mendalam
terhadap agama, menjadikannya pemimpin yang adil, bijaksana dan
menjadikan Islam bersinar terang karena pemimpin dan masyarakat
menerapkannya bersama. Ia bukan pemimpin yang zalim yang menyebabkan
agama menjadi rusak. Dalam Mukhtarul Haditsun Nabawiyyah, Sayyid Ahmad Hasyimi mengutip hadits Rasulullah saw: “Pernyakit
agama ada tiga: orang yang faqih tapi fajir (suka berbuat dosa besar),
imam yang jair (suka berbuat zalim) dan mujtahid yang jahil (bodoh).” (HR Ad Dailami dari Ibnu Abbas).
Karena itu, kakeknya Umar bin Khattab pernah memberi nasehat kepada
rakyatnya. ”Perdalamlah ilmu agama, sebelum kamu menjadi pemimpin.” (tafaqqahu qabla an tusawwadu).
Dan Umar bin Abdul Aziz pernah memberi kepada gubernur-gubernurnya:
“Adapun kemudian daripada itu, Allah Azza Wajalla telah memuliakan
pemeluk-pemeluknya dengan agama Islam, menjunjung tinggi mereka serta
menghormatinya. Sebaliknya mengecilkan dan merendahkan martabat
orang-orang yang menentang mereka itu. Dan Allah telah menjadikan mereka
sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk kepentingan umat manusia. Dari
itu janganlah sekali-kali kalian menyerahkan kepemimpinan mereka kepada
orang-orang dzimmi. Karena nanti mereka membelenggu tangan dan mengunci
lisan orang Islam, yang dengan begitu kalian berarti merendahkan mereka
setelah Allah memuliakan mereka dan menghinakan mereka setelah Allah
meninggikan martabat mereka…”
Khalifah yang mulia ini lahir pada 63H (682M) dan hanya memerintah
selama dua setengah tahun saja (717-720M). Ia meninggal pada usia 38
tahun, karena diracun oleh sekawanan orang yang dendam dengannya.
Pembunuhnya berhasil ditangkap dan mengaku mendapat bayaran seribu
Dinar. Uang itu akhirnya dimintanya dan dimasukkan ke Baitul Mal.*
Rabu, 31 Oktober 2012
( AHLI SYURGA ) ABU BAKAR SHIDDIQ R.A. -
Dalam kitab Tarikhul-khulafa,
Nabi berkata, "Apabila saya menawarkan agama Islam kepada seseorang,
biasanya orang itu menunjukkan keragu-raguannya sebelum memeluk agama
Islam. Tapi Abu Bakar adalah suatu perkecualian. Dia memeluk agama Islam
tanpa sedikitpun keragu-raguan pada dirinya." Abu Bakar mempunyai
40.000 dirham ketika masuk agama Islam, tapi kemudian hanya tinggal
5.000 dirham saja pada waktu hijrah. Beliau ikut hijrah ke Madinah
menemani Nabi, dan meninggalkan isteri serta anak-anaknya pada lindungan
Allah.
( Hijrah, kaya raya di Madinah )
Ketika itu
Madinah sebagai ibu kota Islam sangat terancam oleh
gerombolan-gerombolan musuh. Abu Bakar sebagai seorang yang kaya raya,
telah menyerahkan seluruh harta kekayaannya untuk digunakan Nabi. Nabi
menghimbau perlunya dana untuk membiayai guna mempertahankan diri dari
bahaya yang akan tiba. Maka Umar yang juga kaya raya seketika itu juga
ingin mengambil kesempatan emas ini, sehingga ia berharap bisa
menandingi Abu Bakar dalam berbakti kepada Islam. Beliau bergegas pulang
ke rumah dan kembali membawa sejumlah besar harta kekayaannya. Nabi
sangat senang melihat tindakan sahabatnya itu, dan bertanya, "Apakah ada
yang anda tinggalkan untuk keturunan Anda?" "Sebagian dari kekayaan
telah saya sisihkan untuk anak-anak saya," jawab Umar. Demikian pula
ketika Abu Bakar membawa pulang hartanya, pertanyaan yang sama juga
diajukan kepadanya. Beliau langsung menjawab, "Yang saya tinggalkan
untuk anak-anak saya hanyalah Allah dan Rasul-Nya." Sangat terkesan akan
ucapan Abu Bakar, Umar berkata, "Tidak akan mungkin bagi saya melebihi
Abu Bakar.
( Masa Kekhalifahan Abu Bakar Shiddiq )
Pada waktu Nabi wafat, Abu Bakar dipilih menjadi khalifah Islam yang
pertama. Setelah terpilih, banyak orang berebut menawarkan bai'at,
khalifah lalu menyampaikan pidatonya yang mengesankan di hadapan para
pemilih.
Abu Bakar berkata: "Saudara-saudara, sekarang aku
telah terpilih sebagai amir meskipun aku tidak lebih baik dari siapa pun
di antara kalian. Bantulah aku apabila aku berada di jalan yang benar,
dan perbaikilah aku apabila aku berada di jalan yang salah. Kebenaran
adalah suatu kepercayaan; kesalahan adalah suatu penghianatan. Orang
yang lemah di antara kalian akan menjadi kuat bersamaku sampai (Insya
Allah) kebenarannya terbukti, dan orang yang kuat di antara kalian akan
menjadi lemah bersamaku sampai (Insya Allah) kuambil apa yang menjadi
haknya. Patuhlah kepadaku sebagaimana aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya.
Jika aku tidak mematuhi-Nya dan Rasul-Nya, janganlah sekali-kali kalian
patuh kepadaku."
Abu Bakar dikenal memiliki kebiasaan hidup
sangat sederhana. Pada suatu hari, seorang putra mahkota Yaman dalam
pakaiannya yang mewah tiba di Madinah. Dilihatnya Abu Bakar hanya
mengenakan dua lembar kain warna cokelat, yang selembar menutupi
pinggang dan yang selembar lagi menutupi bagian badan yang lainnya.
Putra mahkota itu begitu terharu melihat kesederhanaan khalifah,
sehingga dia juga membuang pakaiannya yang indah itu. Dia berkata, "Di
dalam Islam, saya tidak menikmati kepalsuan seperti ini."
Abu
Bakar selalu cermat dalam mengambil uang bantuan dari Baitul Mal. Beliau
menggunakan secukupnya saja untuk keperluan hidup minimal setiap hari.
Pernah isterinya minta manisan tapi si suami tidak punya uang lebih
untuk membelinya. Untung, isterinya punya uang tabungan beberapa dirham
selama dua Minggu, yang lalu diberikannya uang itu kepada suaminya untuk
membeli manisan. Melihat uang itu, Abu Bakar bilang terus terang kepada
isterinya bahwa tabungannya itu telah membuatnya mengambil uang
melebihi dari jumlah yang mereka butuhkan. Lalu dikembalikan uang itu
kepada Baitul Mal dan dikurangi pengambilan uangnya di masa mendatang
Abu Bakar adalah sahabat Nabi yang paling terpercaya, Nabi berkata,
"Saya tidak tahu apakah ada orang yang melebihi Abu Bakar dalam
kedermawaannya." Ketika sakit Nabi semakin parah , beliau meminta Abu
Bakar menjadi imam dalam shalat. Abu Bakar mengimami shalat 17 kali
selama Nabi hidup.
Pada akhir perjalanan hidupnya, Abu Bakar
bertanya kepada petugas Baitul Mal, berapa jumlah yang telah ia ambil
sebagai uang tunjangan. Petugas itu memberi tahu bahwa beliau telah
mengambil 6.000 dirham selama dua setengah tahun kekhalifahan. Ia lalu
memerintahkan agar tanah miliknya dijual dan seluruh hasilnya diberikan
kepada Baitul Mal. Amanatnya sebelum mangkat itu telah dilaksanakan. Dan
untuk seekor unta dan sepotong baju seharga seperempat rupee milik
pribadinya, ia amanatkan agar diberikan kepada khalifah baru setelah ia
meninggal dunia. Ketika barang-barang tersebut dibawa kepada yang
berhak, Umar yang baru saja menerima jabatan sebagai khalifah
mengeluarkan air mata dan berkata, "Abu Bakar, engkau telah membuat
tugas penggantimu menjadi sangat sulit."
Pada malam sebelum
meninggal, Abu Bakar bertanya pada putrinya Aisyah, berapa jumlah kain
yang digunakan sebagai kain kafan Nabi. Aisyah menjawab, "Tiga."
Seketika itu juga ia bilang bahwa dua lembar yang masih melekat di
badannya supaya dicuci, sedangkan satu lembar kekurangannya boleh
dibeli. Dengan berurai air mata Aisyah berkata bahwa dia tidaklah
sedemikian miskinnya, sehingga tidak mampu membeli kain kafan untuk
ayahnya. Khalifah menjawab, kain yang baru lebih berguna bagi orang yang
hidup dari pada orang yang sudah meninggal.
( Komentar Ahli Sejarah beragama kristen )
Jurji Zaidan, sejarawan beragama Kristen menulis, "Zaman
khalifah-khalifah yang alim adalah merupakan masa keemasaan Islam.
Khalifah-khalifah itu terkenal karena kesederhanaan, kealiman dan
keadilannya. Ketika Abu Bakar masuk Islam, ia memiliki 40.000 dirham,
jumlah yang sangat besar pada waktu itu, akan tetapi ia habiskan semua,
termasuk uang yang diperolehnya dari perdagangan, demi memajukan agama
Islam. Ketika wafat, tidaklah ia memiliki apa-apa kecuali uang satu
dinar. Ia biasa berjalan kaki ke rumahnya di Sunh, di pinggir kota
Madinah. Ia juga jarang sekali menunggangi kudanya. Ia datang ke Madinah
untuk memimpin sembahyang berjamaah dan kembali ke Sunh di sore hari.
Setiap hari Abu Bakar membeli dan menjual domba, dan mempunyai sedikit
gembalaan yang sesekali harus ia gembalakan sendiri. Sebelum menjadi
khalifah, ia telah terbiasa memerah susu domba milik kabilahnya,
sehingga ketika ia menjadi khalifah, seorang budak anak perempuan
menyesalkan dombanya tidak ada yang memerah lagi. Abu Bakar kemudian
meyakinkan anak perempuan itu bahwa akan tetap memerah susu dombanya.
Sebelum wafat, ia memerintahkan menjual sebidang tanah miliknya dan
hasil penjualannya dikembalikan kepada masyarakat Muslim sebesar
sejumlah uang yang telah ia ambil dari masyarakat sebagai honorarium."
( Lembut dan Tegas )
Dalam sejarahnya, khalifah Abu Bakar adalah seorang yang memegang teguh
pendirian dan integritasnya, berwatak baja. Ia selalu tampil
mempertahankan ajaran dasar agama Islam pada saat-saat yang sangat
kritis.
Semua ekspedisi militer yang ditujukan terhadap
orang-orang yang ingkar kepada agama dan terhadap suku-suku yang
berontak, berakhir dengan sukses menjelang akhir tahun 11 H.
pemberontakan dan perselisihan yang mencekam Arab dapat ditumpas untuk
selama-lamanya.
Di dalam negeri tidak ada pergolakan lagi,
tetapi khalifah harus menghadapi bahaya dari luar yang pada gilirannya
dapat menghancurkan eksistensi Islam. Dua orang raja paling berkuasa di
dunia, Kaisar dan Kisra, sedang mengintai kesempatan untuk menyerang
pusat agama baru itu. Orang-orang Persi selama berabad-abad memerintah
Arab sebagai maharaja, yang tentu saja tidak dapat mentolerir setiap
kekuatan Arab militan untuk bersatu membentuk kekuatan yang besar.
Hurmuz adalah raja lalim yang memerintah Irak atas nama Kisra.
Penganiayaan terhadap orang-orang Arab menimbulkan pemberontakan kecil,
tapi lalu berkembang menjadi peperangan berdarah. Kini, keadaan yang
terjadi malah sebaliknya; orang-orang Persia yang dengan penuh
kecongkakan dan selalu meremehkan kekuatan orang-orang Muslim akhirnya
tidak dapat menahan gelombang maju pasukan Islam, dan mereka harus
mundur dari satu tempat ke tempat lainnya sampai Irak jatuh.
Raja Byzantium, Heraclius, yang menguasai Syria dan Palestina,
benar-benar musuh Islam yang paling besar dan paling perkasa.
Intrik-intrik dan akal bulusnya menimbulkan beberapa kerusuhan yang
dilakukan oleh suku-suku non Islam di Arab. Dialah bahaya laten bagi
Islam. Sejak tahun 9 H, Nabi sendiri telah memimpin tentara melawan
orang Romawi, kemudian pada masa Abu Bakar, sang khalifah mengirimkan
tentaranya untuk menghadang orang-orang Romawi dan membagi kekuatannya
dalam empat pasukan di bawah komando Abu Ubaidah, Syarjil bin Hasanah,
Yazid bin Sofyan dan Amr bin Ash serta menempatkan mereka di beberapa
sektor di Suria. Tentara Islam tanpa persenjataan yang lengkap, tidak
terlatih dan rendah mutunya sedangkan angkatan perang Romawi bersenjata
lengkap dan baik, terlatih dan jumlahnya lebih banyak. Pasukan Islam dan
musuh berhadapan di dataran Yarmuk. Tentara Romawi yang hebat itu
berkekuatan lebih dari 3 lakh serdadu bersenjata lengkap, di antaranya
80.000 orang diikat dengan rantai untuk mencegah kemungkinan mundurnya
mereka. Tentara Muslim seluruhnya berjumlah 46.000 orang. Sesuai dengan
strategi Khalid, mereka dipecah menjadi 40 kontingen untuk memberi kesan
seolah-olah mereka lebih besar dari musuh. Operasi militer yang tak
terlupakan bagi ummat Islam berakhir dengan kemenangan di pihak kaum
Muslimin. Pertempuran Yarmuk, dengan persiapan pendahuluannya yang
dimulai sejak khalifah Abu Bakar, dimenangkan pada masa khalifah Umar.
Abu Bakar meninggal pada 23 Agustus 634 M dalam usia 63 tahun, dan
kekhalifahannya berlangsung selama dua tahun tiga bulan sebelas hari.
Jenazahnya dimakamkan di samping makam Nabi.
Perlu untuk anak-anakku (murid2ku)
Hampir sebagian besar orang tua menginginkan
anaknya tumbuh sehat dan bahagia. Namun, tak sedikit di antara mereka
yang tidak mengajarkan bagaimana hidup sehat dan bahagia secara benar.
Padahal, kebiasaan saat kecil sangat berdampak pada masa depannya kelak.
Demi kesehatan dan masa depan buah hati,
yuk simak apa saja kebiasaan tersebut.
1. Menjaga kesehatan gigi
Kesehatan gigi adalah kunci dari kesehatan seluruh tubuh. Jika sedari dini anak tidak diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, bagaimana dengan kesehatan seluruhnya? Ajarkan anak untuk merawat gigi sedini mungkin. Kenalkan ia pada sikat dan pasta gigi. Dan, biasakan untuk menggosok gigi dua kali sehari. Jika anak belum terbiasa, bantu ia hingga benar-benar terbiasa dan bisa.
2. Olahraga
Seiring berkembangnya teknologi, banyak permainan baru yang dapat dimainkan di dalam rumah. Ini tentu sangat berbahaya. Karena, anak akan menghabiskan sepanjang waktunya untuk bermain di dalam rumah tanpa olahraga. Sebaiknya, ajarkan anak untuk olahraga, meski hanya sekedar bermain sepeda atau berjalan santai. Percayalah, ini penting baginya.
3. Membaca
Buku adalah jendela dunia. Dengan banyak membaca buku, dunia terasa semakin sempit, wawasan pun bertambah luas. Jadi, ajari anak terbiasa membaca buku untuk menghindari batu sandungan yang bisa terjadi kapan pun.
4. Makan
Kini, banyak sekali kasus obesitas pada anak. Sebaiknya, ajarkan ia untuk mengkonsumsi makanan sehat yang tidak menyebabkan obesitas. Karena, dengan membiasakan mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat akan mengurangi resiko obesitas pada anak.
5. Ajarkan kebaikan
Hal lain yang tak kalah penting untuk diajarkan pada anak adalah kebaikan. Biasakan anak untuk tahu hal-hal yang baik dan buruk. Penelitian menunjukkan bahwa orang berperangai baik dapat bertingkah lebih sopan. Selain itu, dengan mengajarkan kebaikan pada anak akan membiasakannya untuk terhindar dari stres sejak kecil.
6. Jangan takut polisi
Polisi selalu identik dengan kasus kejahatan. Bahkan, banyak orang tua yang salah mendidik anak dengan memberikan kesan bahwa polisi itu jahat. Padahal, polisi ada justru untuk membantu. Jadi, ajarkan anak untuk tak takut pada polisi, karena bagaimanapun mereka ada untuk membantu banyak orang.
7. Orang asing dan berbahaya
Tak kalah penting, ajarkan anak untuk mengenal orang asing yang berbahaya. Berikan tanda bagaimana orang asing yang berbahaya atau tidak. Jika tidak demikian, jangan salahkan jika anak Anda menjadi korban kejahatan. Jadi, mencegah lebih baik daripada memperbaiki bukan? Ajarkan kebiasaan yang positif, agar anak tertanam untuk melakukan hal-hal yang baik juga.
1. Menjaga kesehatan gigi
Kesehatan gigi adalah kunci dari kesehatan seluruh tubuh. Jika sedari dini anak tidak diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, bagaimana dengan kesehatan seluruhnya? Ajarkan anak untuk merawat gigi sedini mungkin. Kenalkan ia pada sikat dan pasta gigi. Dan, biasakan untuk menggosok gigi dua kali sehari. Jika anak belum terbiasa, bantu ia hingga benar-benar terbiasa dan bisa.
2. Olahraga
Seiring berkembangnya teknologi, banyak permainan baru yang dapat dimainkan di dalam rumah. Ini tentu sangat berbahaya. Karena, anak akan menghabiskan sepanjang waktunya untuk bermain di dalam rumah tanpa olahraga. Sebaiknya, ajarkan anak untuk olahraga, meski hanya sekedar bermain sepeda atau berjalan santai. Percayalah, ini penting baginya.
3. Membaca
Buku adalah jendela dunia. Dengan banyak membaca buku, dunia terasa semakin sempit, wawasan pun bertambah luas. Jadi, ajari anak terbiasa membaca buku untuk menghindari batu sandungan yang bisa terjadi kapan pun.
4. Makan
Kini, banyak sekali kasus obesitas pada anak. Sebaiknya, ajarkan ia untuk mengkonsumsi makanan sehat yang tidak menyebabkan obesitas. Karena, dengan membiasakan mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat akan mengurangi resiko obesitas pada anak.
5. Ajarkan kebaikan
Hal lain yang tak kalah penting untuk diajarkan pada anak adalah kebaikan. Biasakan anak untuk tahu hal-hal yang baik dan buruk. Penelitian menunjukkan bahwa orang berperangai baik dapat bertingkah lebih sopan. Selain itu, dengan mengajarkan kebaikan pada anak akan membiasakannya untuk terhindar dari stres sejak kecil.
6. Jangan takut polisi
Polisi selalu identik dengan kasus kejahatan. Bahkan, banyak orang tua yang salah mendidik anak dengan memberikan kesan bahwa polisi itu jahat. Padahal, polisi ada justru untuk membantu. Jadi, ajarkan anak untuk tak takut pada polisi, karena bagaimanapun mereka ada untuk membantu banyak orang.
7. Orang asing dan berbahaya
Tak kalah penting, ajarkan anak untuk mengenal orang asing yang berbahaya. Berikan tanda bagaimana orang asing yang berbahaya atau tidak. Jika tidak demikian, jangan salahkan jika anak Anda menjadi korban kejahatan. Jadi, mencegah lebih baik daripada memperbaiki bukan? Ajarkan kebiasaan yang positif, agar anak tertanam untuk melakukan hal-hal yang baik juga.
Perlukah hantaran (Seserahan)????
Vemale.com - Kalau seserahan identik dengan simbolik yang
diberikan pihak mempelai pria kepada mempelai wanita, maka hantaran ini
justru sebaliknya. Hantaran adalah bawaan yang secara khusus diberikan
kepada mempelai pria dengan tujuan untuk meringankan beban pihak
mempelai pria. Pemberian hantaran ini memang sudah tergolong tradisi dan
kebiasaan yang sekaligus merupakan cermin dari kesadaran diri. Setiap
kali Anda menemukan pesta pernikahan, Anda dapat melihat bagaimana pihak
pengantin pria sudah menyiapkan berbagai keperluan untuk pesta
pernikahan. Dan sebagai rombongan tamu, Anda berkewajiban membawa buah
tangan bagi tuan rumah. Hal ini sudah menjadi adat istiadat yang tidak
dapat ditinggalkan.
1. Adab sopan santun dengan keluarga baru
Tentu Anda tidak pernah datang ke rumah seseorang tanpa membawa sesuatu bukan? Hal ini sebetulnya memang bukan termasuk masalah prinsip, namun hal ini sudah menjadi adat istiadat yang mengakar dalam kehidupan masyarakat. Acara pernikahan adalah acara yang menyatukan dua keluarga melalui sebuah ikatan resmi. Ikatan resmi ini dilambangkan dengan pengikatan pengantin laki-laki dan pengantin wanita. Dua orang inilah yang menyatukan kedua keluarga menjadi satu keluarga.
Prosesi pernikahan tidak mungkin dapat dilakukan begitu saja tanpa ada hidangan apapun di atas meja. Anda pasti tidak akan membiarkan meja ruang tamu Anda kosong ketika ada tamu berkunjung di rumah Anda. Hal ini serupa dengan adanya proses pernikahan ini. Tuan rumah pasti akan menyediakan makanan untuk menyambut tamu. Dan hal yang sama juga berlaku kepada tamu. Tidak mungkin tamu datang hanya untuk merepotkan. Oleh sebab itu, tamu ini membawa buah tangan dalam bentuk hantaran pernikahan. Inilah sopan santun yang telah lama diterapkan dalam hidup bermasyarakat dengan sesama untuk menjalin hubungan keluarga yang harmonis.
2. Kewajiban bersama
Pesta pernikahan adalah perwujudan dua keluarga yang ingin menyatukan anak masing-masing dalam hubungan suami istri. Di sini konteksnya sudah cukup jelas bahwa acara yang diselenggarakan tentu menjadi tanggung jawab bersama. Dengan adanya kesadaran yang sama-sama mereka miliki, salah satu akan berposisi sebagai tuan rumah, dan pihak lainnya berposisi sebagai tamu.
Konteks inilah yang kemudian menumbuhkan kesadaran bahwa tuan rumah wajib menjamu tamunya. Sedangkan hantaran pernikahan itu merupakan bentuk bahwa pihak istri juga berkewajiban membantu menyukseskan proses dan pesta pernikahan keluarga mereka. Maka, pernikahan telah menjadi alat yang mengikat keluarga baru. Kedatangan keluarga baru melalui proses pernikahan ini dilambangkan dengan adanya hantaran sebagai bentuk kesadaran dan kebersamaan dalam kegiatan pernikahan.
1. Adab sopan santun dengan keluarga baru
Tentu Anda tidak pernah datang ke rumah seseorang tanpa membawa sesuatu bukan? Hal ini sebetulnya memang bukan termasuk masalah prinsip, namun hal ini sudah menjadi adat istiadat yang mengakar dalam kehidupan masyarakat. Acara pernikahan adalah acara yang menyatukan dua keluarga melalui sebuah ikatan resmi. Ikatan resmi ini dilambangkan dengan pengikatan pengantin laki-laki dan pengantin wanita. Dua orang inilah yang menyatukan kedua keluarga menjadi satu keluarga.
Prosesi pernikahan tidak mungkin dapat dilakukan begitu saja tanpa ada hidangan apapun di atas meja. Anda pasti tidak akan membiarkan meja ruang tamu Anda kosong ketika ada tamu berkunjung di rumah Anda. Hal ini serupa dengan adanya proses pernikahan ini. Tuan rumah pasti akan menyediakan makanan untuk menyambut tamu. Dan hal yang sama juga berlaku kepada tamu. Tidak mungkin tamu datang hanya untuk merepotkan. Oleh sebab itu, tamu ini membawa buah tangan dalam bentuk hantaran pernikahan. Inilah sopan santun yang telah lama diterapkan dalam hidup bermasyarakat dengan sesama untuk menjalin hubungan keluarga yang harmonis.
2. Kewajiban bersama
Pesta pernikahan adalah perwujudan dua keluarga yang ingin menyatukan anak masing-masing dalam hubungan suami istri. Di sini konteksnya sudah cukup jelas bahwa acara yang diselenggarakan tentu menjadi tanggung jawab bersama. Dengan adanya kesadaran yang sama-sama mereka miliki, salah satu akan berposisi sebagai tuan rumah, dan pihak lainnya berposisi sebagai tamu.
Konteks inilah yang kemudian menumbuhkan kesadaran bahwa tuan rumah wajib menjamu tamunya. Sedangkan hantaran pernikahan itu merupakan bentuk bahwa pihak istri juga berkewajiban membantu menyukseskan proses dan pesta pernikahan keluarga mereka. Maka, pernikahan telah menjadi alat yang mengikat keluarga baru. Kedatangan keluarga baru melalui proses pernikahan ini dilambangkan dengan adanya hantaran sebagai bentuk kesadaran dan kebersamaan dalam kegiatan pernikahan.
3 pertanyaan setelah menikah
Kepo banget sih? Mungkin itu yang ada di
benak kita ketika orang lain atau rekan dekat kita sendiri mulai sering
bertanya mengenai hal-hal yang kita sedang berusaha meraihnya. Wajar,
mungkin karena kita yang pasang surut mengalami perjuangan tersebut
sehingga kita merasa orang-orang mau tahu saja atau hanya bisa tanya dan
memberi komentar dan saran yang sama sekali tidak menunjang semangat
kita, malah makin terasa tidak nyaman didengar.
Anda
bisa saja menolak untuk membicarakan hal tersebut, namun Anda tidak
mungkin terus-terusan menolak situasi tersebut. Nah, Vemale merangkum
beberapa pertanyaan yang muncul saat Anda baru saja menikah beserta
dengan tips menjawabnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi menghindar
bila bertemu dengan situasi demikian.
1. "Kapan punya anak?"
Kenapa
orang lain harus bertanya seperti ini? Karena lumrahnya sejak jaman
buyut kita hingga kini, setelah menikah pastinya akan hamil dan punya
anak. Bagaimana cara menjawabnya? Bila Anda orang yang tidak suka
memberikan penjelasan panjang lebar, katakan saja, "Bila sudah siap."
Namun bila itu tidak juga memuaskan si penanya, mungkin Anda bisa
menjawab lagi, "Kami belum berpikir sampai situ, kami menghargai
kesabaran orang-orang yang mengijinkan kami mencapai tahap tersebut
dengan cara kami sendiri. Untungnya kami punya banyak waktu untuk
memutuskan hal tersebut." Dengan penekanan seperti ini, bahkan menjawab
dengan wajah senyum Monalisa pun akan membuat mereka lebih segan kepada
Anda.
2. "Kapan beli rumah? Kapan punya rumah sendiri?"
Rasanya
sebal jika orang yang tidak ikut membayar untuk rumah baru kita,
menyempatkan diri untuk bertanya seperti ini. Mereka bertanya demikian
karena alasannya tidak jauh berbeda dengan poin pertama yaitu hal yang
lumrah terjadi setelah suatu tahap dilalui. Bagaimana cara menjawabnya?
"Harga rumah tidak murah, jadi kami perlu waktu untuk menyimpan lebih
banyak uang." Bila Anda sudah pernah mencoba ini tapi tidak mempan, Anda
bisa mencoba pernyataan pamungkas ini, "Sebenarnya ada rumah yang ingin
kami beli, harganya sekitar (sebutkan nominal yang tinggi). Apakah kamu
punya uang yang bisa kami pinjam. Cek juga nggak apa-apa kalau nggak
ada uang tunai." Jangan khawatir, ini tidak akan menurunkan image Anda
karena sangat wajar menggunakan dana pinjaman untuk membeli rumah.
Lagipula, sepertinya rekan Anda akan mengalihkan pembicaraan setelah
mengatakan hal tersebut.
3. "Kalian punya rekening sendiri-sendiri atau rekening gabungan antara suami istri?"
Biasanya
yang bertanya seperti ini adalah pasangan yang sudah lebih dulu
menikah. Mereka bertanya demikian karena ingin menasehati Anda agar
tidak mengalami kesalahan yang sama seperti yang mereka lakukan. Bila
Anda cukup sabar menjawabnya, katakan saja bahwa apapun yang Anda
putuskan tentang finansial Anda berdua adalah keputusan bersama yang
terbaik untuk Anda Namun bila Anda merasa gerah karena itu adalah
pertanyaan yang terlalu pribadi, Anda bisa mengatakan, "Apakah kamu mau
tahu juga berapa uang yang kami peroleh? Atau poin kartu kredit kami?"
Dengan demikian mereka akan menyadari bahwa mereka sudah terlalu jauh
bertanya mengenai rumah tangga Anda.
Mungkin
Anda sering mengalaminya, atau bahkan Anda sendiri juga sering
melakukan hal ini pada rekan Anda. Mulailah untuk menjawab dan bertanya
dengan bijaksana seputar urusan rumah tangga orang lain. Posisikan diri
Anda di tempatnya sehingga Anda tahu apa yang perlu dan tidak perlu Anda
katakan. Semoga bermanfaat, Ladies.
Selasa, 30 Oktober 2012
pandai mengelola keuangan yuks
Wanita
adalah sosok yang piawai dalam memegang uang. Namun wanita juga lekat
dengan banyak aktivitas pembelian seperti shopping pribadi, keperluan
rumah tangga, perawatan hingga tanpa sadar lembaran uang Anda sudah
banyak berganti dengan lembaran bon belanja.
Apalagi bila Anda sudah berkeluarga, banyak sekali tanggung jawab keuangan yang harus Anda atur.
Apalagi bila Anda sudah berkeluarga, banyak sekali tanggung jawab keuangan yang harus Anda atur.
Dilansir
dari savvymiss.com, ada lima langkah konkrit yang bisa Anda lakukan
untuk 'mengamankan' uang Anda dari pemborosan yang tidak perlu ataupun
kekacauan karena Anda bingung yang mana yang harus diprioritaskan untuk
dibelanjakan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dijamin Anda akan terselamatkan dari bokek di akhir bulan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dijamin Anda akan terselamatkan dari bokek di akhir bulan.
1. Tabungan pribadi
Bukan
dari orang tua atau suami. Sebagai wanita mandiri, simpanlah uang untuk
masa depan Anda. Milikilah satu rekening untuk belajar menabung. Bila
Anda sudah terbiasa, pisahkan uang yang ditabung dengan uang untuk
keperluan pribadi Anda di rekening yang lain. Sehingga Anda memiliki dua
tabungan untuk simpanan dan keperluan harian.alhamdulillah sudah menerapkannya dengan tegas, tiap bulan saya langgung mengalokasikan gaji saya pertama kalinya untuk tabungan pribadi dg akun2 sendiri-sendiri. jika tidak dianggap berhutang pada tabungan.dan alhamdulillah ini sudah disiplin saya lakukan dan alhamdulillah berhasil sampai sekarang. semoga selamanya sampai saya menikah juga begitu. semangat ^_^
2. Jangan ragu mengatakan tidak
Seringkali
kita ditawari suatu barang dan hati kita berkata,
"Tidak..tidak..tidak.." Bukan
menjadi kikir atau tertutup ya, melainkan lebih selektif agar
pengeluaran Anda efisien. alhamdulillah sudah diterapkan juga, makanya sama sahabatku, rina kalo belanja dengan dia sering diprotes..gara-gara lama kelamaan belanjaanku berkurang bukannya bertambah. jadi jika menurut pendapat banyak orang wanita suka belanja itu tidak benar, sebab saya termasuk wanita yang tidaka suka belanja. apalagi belanja untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan sama sekali. bagiku belanja ya hanya untuk suatu kebutuhan bukan gaya hidup. jadi tidak pernah ada barang yang tidak ada dalam daftar belanja yang aku beli ketika di mall atau supermarket atau pasar. keras pokoknya pada diri sendiri, semua demi kebaikan.kecuali kalo ada barang yang kelupaan tidak dicatat sebelumnya..hehe...
3. Tentukan biaya mingguan Anda, bayar dengan uang tunai
Memiliki
rincian keuangan memang penting, Ladies. Perkirakan Anda akan habis
berapa banyak dalam seminggu, cermati di mana Anda rentan mengeluarkan
uang yang tidak perlu, Bayar dengan tunai, ini akan menghindarkan Anda
kehilangan rupiah dalam bentuk pajak ini dan itu.alhamdulillah telah diterapkan, harian harus berapa, bulanan harus berapa, kebutuhan mendesak harus berapa.
4. Gali informasi seputar investasi
Mengapa
wanita tidak banyak menginvestasikan uangnya seperti pria adalah karena
kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. Anda bisa mulai mencari
informasi dengan bertanya pada rekan Anda. Mungkin Anda tidak harus
berinvestasi dalam bentuk uang, mungkin dalam bentuk barang. Namun tetap
belajarlah pada mereka yang sudah ahli, karena selalu ada resiko dalam
memutar uang Anda.alhamdulillah telah memiliki beberapa investasi, dan semoga lama kelamaan investasiku semakin banyak demi anak2ku kelak.aku ingin anak-anakku mendapatkan kualitas terbaik saat mereka lahir, al-azhar, harvard, tokyo, NUS dan universitas favorit dunia lainnya...
5. Usahakan tidak berhutang
Uang
adalah perkara yang sensitif, Anda setuju? Selagi Anda mulai mengatur
keuangan Anda, lebih baik tidak berhutang. Selain ini menambah beban
pada program mengamankan keuangan Anda, bila Anda lengah, hal ini bisa
membahayakan situasi Anda. alhamdulillah tidak suka berhutang..hehe
pokoknya prinsipku adalah mengelola keuangan dengan baik. mengelola dengan cara hemat, tepat guna sesuai kebutuhan, cermat dan tidak menjadikan pelit apalagi kikir. tetap harus ada alokasi untuk tabungan akhirat. itu sangat penting untuk melindungi uang saya dari azab..
Menjadi
wanita bijak itu juga wajib bagi saya. agar kelak jika saya menjadi istri, menjadi seorang ibu saya tidak dituduh menjadi istri yang tidak bisa mengelola keuangan rumah tangga, istri boros, istri yang suka menghabis-habiskan uang suami tanpa jelas pencatatannya.semangat ^_^
Membiasakan berwudlu (2)
Semangat membiasakan berwudlu pasti bisa
agar wajah cantik bercahaya karena air suci
agar wajah canti berseri karena dekat dengan Robbku :)
Wudhu memiliki empat tingkatan kualitas lho.
Dalam tradisi Islam berwudhu merupakan salah inti dari sebuah ajaran islam. Dalam kitab-kitab kla
agar wajah cantik bercahaya karena air suci
agar wajah canti berseri karena dekat dengan Robbku :)
Wudhu memiliki empat tingkatan kualitas lho.
Dalam tradisi Islam berwudhu merupakan salah inti dari sebuah ajaran islam. Dalam kitab-kitab kla
sik Islam, berwudhu (taharah) termasuk bab-bab awal yang ditekankan oleh ulama untuk memahaminya secara menyeluruh.
Karena berwudhu ini menjadi sangat penting dan bahkan kunci dalam beribadah. Maka tidak sah, ibadah yang kita lakukan tanpa dengan berwudhu (bersuci).
Imam Al Ghozali menjelaskan secara cerdas membahas bab toharoh(bersuci) di Kitab Mursyidul Amin-nya bahwa dalam melaksanakan wudhu adalah kunci ibadah. Artinya, tidak akan sah ibadah tanpa berwudhu.
Selain itu Imam Al Ghozali juga membuat tingkatan-tingkatan wudhu yang dilakukan oleh seorang muslim. Tidak bisa seorang muslim mencapai derajat yang tertinggi sebelum melewati derajat yang terendah. Yuk kita lihat..,
1. Wudhu untuk membersihkan dari hadas (kotoran dan najis) ...
Inilah tingkatan terendah dari kualitas wudhu seorang muslim. Pernah mendengar pertanyaan, “mengapa yang buang angin dibelakang, tetapi yang disiram bukan bagian itu tetapi bagian yang lain?”.
Salah satu esensi berwudhu adalah menghilangkan hadast (kotoran dan najis). Membersihkan anggota fisik dari kotoran. Apabila kita buang air kecil, air seni ya disiram dan membersihkan air seni tersebut yang menempel di tubuh kita. Kalau ada kotoran seperti daki, bekas cat, dll. Ini adalah tingkatan terendah wudhu seseorang. Menghilangkan kotoran dan najis dari fisik kita.
Secara sederhana, tingkatan wudhu dalam kondisi ini contohnya adalah, ketika kita berkumur di mulut sambil menggosok-gosokan gigi dan menghilangkan kotoran sisa makanan di gigi. Begitu juga ketika membersihkan hidung, kita harus bersungguh dalam mengeluarkan kotoran hidung kita secara sempurna. Begitupun untuk seluruh anggota wudhu.
2. Wudhu untuk membersihkan anggota badan (fisik) dari perilaku dan dosa ...
Tingkatan berikutnya dalam berwudhu adalah wudhu untuk membersihkan anggota badan fisik dari perbuatan dan tindakan tercela. Bukan hanya membersihkan dari kotoran semata, wudhu perilaku ini sambil menghayati setiap membersihkan anggota wudhu kita juga berdo’a dan berharap kepada Allah untuk terhindar dari perilaku anggota wudhu tersebut.
Contohnya, ketika kita membersihkan mulut tidak hanya membersihkan kotoran tetapi juga sambil berdo’a dalam hati “Ya Allah bersihkanlah mulut ini dari omongan yang menyakiti hati orang lain, perkataan yang tidak berguna dan suka membicarakan keburukan orang lain”.
Begitu juga ketika kita membersihkan wajah kita, dalam hati kita berdo’a “ Ya Allah hindarilah mata ini dari melihat, mencium dan mengatakan yang tidak halal”. Begitupun seterusnya untuk anggota wudhu lainya.
3. Wudhu untuk membersihkan hati dari ahlak tercela ...
Setelah dua tingkatan tersebut, tingkatan wudhu berikutnya adalah me-wudhukan hati dan perasaan kita dari sifat-sifat hati yang dilarang Allah. Berwudhu pada tingkatan ini, kita harus berusaha membersihkan hati dari sidat iri, dengki, ujub, riya dsb yang merupakan kotoran-kotoran hati. Wudhu ini sulit dilakukan. Kita tidak bisa melewati tingkatan di wudhu ini tanpa melewati dua tingkatan wudhu di atas.
4. Wudhunya Para Nabi dan shadiqin ...
Ini tingkatan wudhu yang paling akhir dengan derajat paling tinggi. Yaitu wudhunya para nabi dan shadiqqin.Tidak bisa dibayangkan seperti apa sempurna-nya wudhu Para Nabi dan shadiqqin ini, selain menyempurnakan wudhu dengan pembersihan fisik dari kotora , perilaku tercela dan hati yang tidak baik, Para Nabi menyempurnakan wudhu-nya ini dengan membersihkan segala sesuatu yang mengotori pengabdianya kepada Allah SWT.
Termasuk kondisi tidak khusyuk, (saya semakin sulit menjelaskanya, karena dialah yang merasakanya).
Dengan mempelajari empat tingkatan berwudhu yang disampaikan oleh Imam Ghozali, kita berusaha bercermin, Bagaimana kualitas wudhu kita?.
ibadah ini menjadi refleksi bagi kita bEtapa kualitas wudhu kita selama ini hanya sebagi rutinitas dan kewajiban semata ? atau kita ikut menghayati makna wudhu sebagai media untuk terus memperbaiki diri. Keep wudhu! ...
Karena berwudhu ini menjadi sangat penting dan bahkan kunci dalam beribadah. Maka tidak sah, ibadah yang kita lakukan tanpa dengan berwudhu (bersuci).
Imam Al Ghozali menjelaskan secara cerdas membahas bab toharoh(bersuci) di Kitab Mursyidul Amin-nya bahwa dalam melaksanakan wudhu adalah kunci ibadah. Artinya, tidak akan sah ibadah tanpa berwudhu.
Selain itu Imam Al Ghozali juga membuat tingkatan-tingkatan wudhu yang dilakukan oleh seorang muslim. Tidak bisa seorang muslim mencapai derajat yang tertinggi sebelum melewati derajat yang terendah. Yuk kita lihat..,
1. Wudhu untuk membersihkan dari hadas (kotoran dan najis) ...
Inilah tingkatan terendah dari kualitas wudhu seorang muslim. Pernah mendengar pertanyaan, “mengapa yang buang angin dibelakang, tetapi yang disiram bukan bagian itu tetapi bagian yang lain?”.
Salah satu esensi berwudhu adalah menghilangkan hadast (kotoran dan najis). Membersihkan anggota fisik dari kotoran. Apabila kita buang air kecil, air seni ya disiram dan membersihkan air seni tersebut yang menempel di tubuh kita. Kalau ada kotoran seperti daki, bekas cat, dll. Ini adalah tingkatan terendah wudhu seseorang. Menghilangkan kotoran dan najis dari fisik kita.
Secara sederhana, tingkatan wudhu dalam kondisi ini contohnya adalah, ketika kita berkumur di mulut sambil menggosok-gosokan gigi dan menghilangkan kotoran sisa makanan di gigi. Begitu juga ketika membersihkan hidung, kita harus bersungguh dalam mengeluarkan kotoran hidung kita secara sempurna. Begitupun untuk seluruh anggota wudhu.
2. Wudhu untuk membersihkan anggota badan (fisik) dari perilaku dan dosa ...
Tingkatan berikutnya dalam berwudhu adalah wudhu untuk membersihkan anggota badan fisik dari perbuatan dan tindakan tercela. Bukan hanya membersihkan dari kotoran semata, wudhu perilaku ini sambil menghayati setiap membersihkan anggota wudhu kita juga berdo’a dan berharap kepada Allah untuk terhindar dari perilaku anggota wudhu tersebut.
Contohnya, ketika kita membersihkan mulut tidak hanya membersihkan kotoran tetapi juga sambil berdo’a dalam hati “Ya Allah bersihkanlah mulut ini dari omongan yang menyakiti hati orang lain, perkataan yang tidak berguna dan suka membicarakan keburukan orang lain”.
Begitu juga ketika kita membersihkan wajah kita, dalam hati kita berdo’a “ Ya Allah hindarilah mata ini dari melihat, mencium dan mengatakan yang tidak halal”. Begitupun seterusnya untuk anggota wudhu lainya.
3. Wudhu untuk membersihkan hati dari ahlak tercela ...
Setelah dua tingkatan tersebut, tingkatan wudhu berikutnya adalah me-wudhukan hati dan perasaan kita dari sifat-sifat hati yang dilarang Allah. Berwudhu pada tingkatan ini, kita harus berusaha membersihkan hati dari sidat iri, dengki, ujub, riya dsb yang merupakan kotoran-kotoran hati. Wudhu ini sulit dilakukan. Kita tidak bisa melewati tingkatan di wudhu ini tanpa melewati dua tingkatan wudhu di atas.
4. Wudhunya Para Nabi dan shadiqin ...
Ini tingkatan wudhu yang paling akhir dengan derajat paling tinggi. Yaitu wudhunya para nabi dan shadiqqin.Tidak bisa dibayangkan seperti apa sempurna-nya wudhu Para Nabi dan shadiqqin ini, selain menyempurnakan wudhu dengan pembersihan fisik dari kotora , perilaku tercela dan hati yang tidak baik, Para Nabi menyempurnakan wudhu-nya ini dengan membersihkan segala sesuatu yang mengotori pengabdianya kepada Allah SWT.
Termasuk kondisi tidak khusyuk, (saya semakin sulit menjelaskanya, karena dialah yang merasakanya).
Dengan mempelajari empat tingkatan berwudhu yang disampaikan oleh Imam Ghozali, kita berusaha bercermin, Bagaimana kualitas wudhu kita?.
ibadah ini menjadi refleksi bagi kita bEtapa kualitas wudhu kita selama ini hanya sebagi rutinitas dan kewajiban semata ? atau kita ikut menghayati makna wudhu sebagai media untuk terus memperbaiki diri. Keep wudhu! ...
Membiasakan Berwudhlu (1)
Kebiasaan baikku yang sedang aku rutinkan adalah berwudhlu,
Kebiasaan ini mulai aku rutinkan sejak sebulan yang lalu..
Dengan wudhlu, rasa ngantuk, jenuhku hilang...
Tapi, sungguh perjuangan besar...
Karena kentut selalu menggangguku... :'(
Tiap saat kentut, padahal sebelumnya gak seperti ini..
Kata temanku, ini adl cobaan untuk membiasakan kebiasaan baik
Cobaan yg datang dari tubuhku,
Apakah aku akan bertahan dg kebiasaan ini atau tidak?
Tpi aku harus kuat, biarpun sehari bisa wudhlu ampe 20 kali tak apa
Yang penting mengalahkan setan..dan harus menang dengan cobaan ini
Menang agar kebiasaan ini bener2 menjadi kebiasaan yg tak bisa lepas dari aku
Istiqomah...
Wudhlu bagiku membuat hati dan pikiran menjadi bersih dan tenang.
Dan Alloh SWT berasa semakin dekat denganku
Berwudlu bukan hanya saat akan sholat
tetapi setiap saat dan setiap waktu
saya berwudhlu dan akan mengulangi wudhlu saya ketika batal (sebagaimana hal2 membatalkan wudhlu dan sholat)
Menurut saya ini kebiasaan baik,
Semoga kebiasaan saya ini tidak termasuk bid'ah
Alasan saya melakukannya karena saya ingin saja melakukannya, bukan karena untuk apapun..selain untuk Alloh SWT...
Saya percaya, sebagaimana apa yang telah saya baca, bahwa dg berwudlu dapat membuat wajah saya bercahaya ketika di akhirat nanti.
Ya saya ingin memiliki wajah bercahaya karena air wudlu
Wajah yang cantik merona, bersih berseri karena air wudhlu yang selalu tersiram dalam wajah dan anggota tubuh saya...
Beberapa sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam…“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
Dapat dipastikan tak ada satu produk kecantikan pun yang mampu menandingi cahaya yang terpancar dari wajah orang-orang yang terjaga wudhu’nya. Karena cahaya dari air wudhu tak hanya dirasakan di dunia tapi di hari kiamat pun mereka akan mudah dikenali Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam Seraya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memiliki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya di antara kuda-kuda yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para sahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Muslim no. 249)
Tak hanya partikel-partikel debu maupun noda polusi yang dapat dikikis dari wajah, wudhu’ pun dapat melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan oleh produk kecantikan manapun untuk dapat membasuh hal yang tak pernah luput dari manusia seperti ditegaskan dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dari sahabat Anas bin Malik: “Setiap anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah yang selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)
Allah subhanahu wata’ala dengan rahmat-Nya yang amat luas, memberikan solusi yang mudah bagi kita untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa, di antaranya dengan wudhu’. Hingga ketika seseorang selesai dari wudhu’ maka ia akan bersih dari noda-noda dosa tersebut. Dari sahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa -dosa.” (HR Muslim no. 244).
Selain itu, dengan selalu menjaga wudhu’ seseorang akan memperoleh kebahagiaan yang tak bisa diberikan produk kecantikan manapun, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya? Para sahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)
Siapa yang tak menginginkan wajah bercahaya yang mudah dikenali Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam? Siapa yang tak ingin dosa-dosanya dihapus dan derajatnya dinaikkan Allah? Saya yakin, semua umat Islam pasti menginginkannya.
Subhanallah! Kilauan mutiara hikmah dari kejadian usai shalat Maghrib itu kini ada di hadapan mata
vB
4 Langkah Syar’i Menuju Jenjang Pernikahan
Masih banyak orang salah paham mengenai proses menuju jenjang
pernikahan. Mereka tidak tahu bagaimana syariat Islam yang sempurna ini
telah mengajarkan jalan untuk mencari jodoh. Sehingga banyak di antara
mereka terjatuh dalam hubungan yang tidak halal seperti pacaran atau
tunangan. Menurut mereka, mencari jodoh itu perlu interaksi langsung
yang tidak s
ebentar, bahkan bertahun-tahun.
Maka berlalulah waktu yang panjang itu dengan dipermainkan oleh syaithan dalam kubangan dosa dan fitnah tanpa kepastian dan kejelasan. Walaupun akhirnya ada yang menjadi pasangan suami istri, tapi pernikahan yang terjadi dibangun di atas cinta yang terlarang. Sehingga menjadi hilanglah nilai ibadah dari pernikahan, karena tidak bermula dari niat yang tulus dan suci dalam bingkai ketaatan untuk meneladani sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam serta untuk mewujudkan tujuan syar’i pernikahan.
Oleh karena itu, agar pernikahan menjadi sebuah amalan ibadah yang berat dalam timbangan, marilah kita pelajari bimbingan agama Islam yang mulia ini tentang cara mencari pasangan hidup.
1. Ta’aruf (berkenalan dengan pasangan)
Mengambil teladan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabat, akan kita ketahui bahwa dalam proses pernikahan beliau dan para shahabatnya jauh dari perkara-perkara yang mengandung dosa. Hal tersebut dikarenakan proses menuju pernikahan melalui para wali pihak wanita atau perantara pihak ketiga yang terpercaya.
Begitu pula, yang dilakukan seorang yang ingin mengenal calon pasangannya. Hendaknya mereka melibatkan wali atau kerabat dari wanita untuk ikut berperan. Bisa juga dengan meminta tolong orang lain yang amanah sebagai pihak ketiga untuk memperantarai proses ta’arufnya. Melalui perantara mereka kita bisa mengenali calon pasangan yaitu dengan mengetahui asal, keturunan, keluarga, akhlak, dan informasi-informasi lain yang dibutuhkan.
Demikianlah tuntunan indah ajaran Islam. Melalui proses ta’aruf yang syar’i terjagalah kehormatan wanita dan laki-laki, dan terjauhkannya mereka dari perbuatan-perbuatan zina sebagaimana yang terjadi dalam jalinan haram bernama “pacaran”.
2. Nazhar (melihat calon pasangan)
Mengenal jati diri calon pasangan terkadang belum cukup memantapkan hati untuk selanjutnya menjatuhkan lamaran. Terlebih, informasi dari pihak ketiga atau orang lain tentang sifat dari rupa seseorang merupakan penilaian yang masih relatif. Sehingga ada perasaan mengganjal di hati manakala sosok yang akan terpilih menjadi pasangan hidup tidak diketahui jelas akan parasnya.
Segala puji bagi Allah, keganjalan hati tersebut sirna dengan syariat nazhar yang diperintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam kepada seorang sebelum memutuskan untuk meminang wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya,
“Lihatlah wanita tersebut, karena dengan seperti itu akan lebih pantas untuk melanggengkan hubungan di antara kalian berdua.” (HR. An-Nasa’i dan At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah)
Melalui nazhar, seseorang dapat menemukan sesuatu yang bisa menarik hatinya untuk kemudian menikahinya. Dan melalui nazhar keputusan akhir akan mengkhitbah (melamar) atau tidak lebih mudah untuk ditetapkan.
Namun, perintah nazhar tentu bukanlah sekedar perintah tanpa ada batasan. Terlebih mengingat bahwa wanita yang sedang di-nazhar adalah wanita ajnabi (asing) yang statusnya masih haram untuknya. Oleh karena itu, ketika nazhar hendaknya disertai oleh mahram dari wanita dan melihat pada bagian yang biasa nampak darinya berupa anggota wudhu tanpa diikuti oleh syahwat.
3. Khitbah (proses melamar)
Setelah melewati nazhar dan hati menjadi yakin untuk merajut tali pernikahan, maka sebelum meminang sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan shalat istikharah. Bahkan shalat istikharah disunnahkan sebelu melakukan segala sesuatu. Tidak lain agar dimudahkan sebab-sebab yang mengantarkan pada perkara yang sedang dihadapi. Setelah itu barulah ia utarakan maksud hatinya untuk memperistri wanita tersebut kepada walinya.
Namun sebelum disampaikan lamaran seseorang harus mengetahui adab dalam meng-khitbah agar kelanjutan proses pernikahannya tidak terkotori dengan rasa permusuhan antara sesama muslim. Adab meng-khitbah yaitu seseorang tidak boleh meminang wanita yang telah dipinang oleh saudaranya hingga saudaranya itu menikahi wanita tersebut atau meninggalkannya.
Demikianlah syariat Islam menjaga kesucian proses pernikahan dari noda-noda yang bisa merusak persaudaraan.
4. Akad Nikah
Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan sudah seharusnya menjadi hal yang selalu dikedepankan dalam setiap urusan yang sedang kita hadapi. Terlebih bagi seorang yang akan melangsungkan peristiwa penting berupa akad nikah. Sebuah perjanjian untuk menjadi pasangan suami istri. Allah menamakannya dengan mitsaqan ghalizha (perjanjian yang kuat) untuk sebuah ikatan suci dan agung berupa pernikahan.
Oleh karenanya, sebelum melangsungkan akad nikah seseorang perlu mengetahui rukun dan syarat dari akad nikah. Karena keberadaan keduanya menentukan sah tidaknya pernikahan dari segi hukum syariat. Ketidaktahuan terhadap perkara tersebut akan memunculkan permasalahan yang besar, sebagaimana ketika seorang wanita menikah tanpa wali maka tentu pernikahannya tidak sah. Rukun akad yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan wanita, saksi, mahar, serta ijab dan qabul. Syarat akad yaitu kejelasan individu kedua mempelai, keridhaan masing-masing pihak untuk menikah, mahar dan wali bagi wanita.
Demikian tahapan-tahapan yang dituntunkan dalam menapaki tangga menuju pernikahan yang teruntai pada kesempurnaan syariat Islam nan suci. Semoga Allah senantiasa membimbing setiap langkah
Maka berlalulah waktu yang panjang itu dengan dipermainkan oleh syaithan dalam kubangan dosa dan fitnah tanpa kepastian dan kejelasan. Walaupun akhirnya ada yang menjadi pasangan suami istri, tapi pernikahan yang terjadi dibangun di atas cinta yang terlarang. Sehingga menjadi hilanglah nilai ibadah dari pernikahan, karena tidak bermula dari niat yang tulus dan suci dalam bingkai ketaatan untuk meneladani sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam serta untuk mewujudkan tujuan syar’i pernikahan.
Oleh karena itu, agar pernikahan menjadi sebuah amalan ibadah yang berat dalam timbangan, marilah kita pelajari bimbingan agama Islam yang mulia ini tentang cara mencari pasangan hidup.
1. Ta’aruf (berkenalan dengan pasangan)
Mengambil teladan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabat, akan kita ketahui bahwa dalam proses pernikahan beliau dan para shahabatnya jauh dari perkara-perkara yang mengandung dosa. Hal tersebut dikarenakan proses menuju pernikahan melalui para wali pihak wanita atau perantara pihak ketiga yang terpercaya.
Begitu pula, yang dilakukan seorang yang ingin mengenal calon pasangannya. Hendaknya mereka melibatkan wali atau kerabat dari wanita untuk ikut berperan. Bisa juga dengan meminta tolong orang lain yang amanah sebagai pihak ketiga untuk memperantarai proses ta’arufnya. Melalui perantara mereka kita bisa mengenali calon pasangan yaitu dengan mengetahui asal, keturunan, keluarga, akhlak, dan informasi-informasi lain yang dibutuhkan.
Demikianlah tuntunan indah ajaran Islam. Melalui proses ta’aruf yang syar’i terjagalah kehormatan wanita dan laki-laki, dan terjauhkannya mereka dari perbuatan-perbuatan zina sebagaimana yang terjadi dalam jalinan haram bernama “pacaran”.
2. Nazhar (melihat calon pasangan)
Mengenal jati diri calon pasangan terkadang belum cukup memantapkan hati untuk selanjutnya menjatuhkan lamaran. Terlebih, informasi dari pihak ketiga atau orang lain tentang sifat dari rupa seseorang merupakan penilaian yang masih relatif. Sehingga ada perasaan mengganjal di hati manakala sosok yang akan terpilih menjadi pasangan hidup tidak diketahui jelas akan parasnya.
Segala puji bagi Allah, keganjalan hati tersebut sirna dengan syariat nazhar yang diperintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam kepada seorang sebelum memutuskan untuk meminang wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya,
“Lihatlah wanita tersebut, karena dengan seperti itu akan lebih pantas untuk melanggengkan hubungan di antara kalian berdua.” (HR. An-Nasa’i dan At-Tirmidzi dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah)
Melalui nazhar, seseorang dapat menemukan sesuatu yang bisa menarik hatinya untuk kemudian menikahinya. Dan melalui nazhar keputusan akhir akan mengkhitbah (melamar) atau tidak lebih mudah untuk ditetapkan.
Namun, perintah nazhar tentu bukanlah sekedar perintah tanpa ada batasan. Terlebih mengingat bahwa wanita yang sedang di-nazhar adalah wanita ajnabi (asing) yang statusnya masih haram untuknya. Oleh karena itu, ketika nazhar hendaknya disertai oleh mahram dari wanita dan melihat pada bagian yang biasa nampak darinya berupa anggota wudhu tanpa diikuti oleh syahwat.
3. Khitbah (proses melamar)
Setelah melewati nazhar dan hati menjadi yakin untuk merajut tali pernikahan, maka sebelum meminang sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan shalat istikharah. Bahkan shalat istikharah disunnahkan sebelu melakukan segala sesuatu. Tidak lain agar dimudahkan sebab-sebab yang mengantarkan pada perkara yang sedang dihadapi. Setelah itu barulah ia utarakan maksud hatinya untuk memperistri wanita tersebut kepada walinya.
Namun sebelum disampaikan lamaran seseorang harus mengetahui adab dalam meng-khitbah agar kelanjutan proses pernikahannya tidak terkotori dengan rasa permusuhan antara sesama muslim. Adab meng-khitbah yaitu seseorang tidak boleh meminang wanita yang telah dipinang oleh saudaranya hingga saudaranya itu menikahi wanita tersebut atau meninggalkannya.
Demikianlah syariat Islam menjaga kesucian proses pernikahan dari noda-noda yang bisa merusak persaudaraan.
4. Akad Nikah
Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan sudah seharusnya menjadi hal yang selalu dikedepankan dalam setiap urusan yang sedang kita hadapi. Terlebih bagi seorang yang akan melangsungkan peristiwa penting berupa akad nikah. Sebuah perjanjian untuk menjadi pasangan suami istri. Allah menamakannya dengan mitsaqan ghalizha (perjanjian yang kuat) untuk sebuah ikatan suci dan agung berupa pernikahan.
Oleh karenanya, sebelum melangsungkan akad nikah seseorang perlu mengetahui rukun dan syarat dari akad nikah. Karena keberadaan keduanya menentukan sah tidaknya pernikahan dari segi hukum syariat. Ketidaktahuan terhadap perkara tersebut akan memunculkan permasalahan yang besar, sebagaimana ketika seorang wanita menikah tanpa wali maka tentu pernikahannya tidak sah. Rukun akad yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan wanita, saksi, mahar, serta ijab dan qabul. Syarat akad yaitu kejelasan individu kedua mempelai, keridhaan masing-masing pihak untuk menikah, mahar dan wali bagi wanita.
Demikian tahapan-tahapan yang dituntunkan dalam menapaki tangga menuju pernikahan yang teruntai pada kesempurnaan syariat Islam nan suci. Semoga Allah senantiasa membimbing setiap langkah
suami impianku
ya Alloh, berikanlah aku suami dengan akhlak seperti ini ya. aku juga akan selalu belajar untuk mencapai akhlak seperti ini. agar keinginanku ini berimbang dengan diriku. agar aku pantas bersanding dengan keinginanku
1. Kuat amalan agamanya. Menjaga solat fardhu, kerap berjemaah dan
solat pada awal waktu. Auratnya juga sentiasa dipelihara dan memakai
pakaian yang sopan. Sifat ini boleh dilihat terutama sewaktu bersukan.
2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya
seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti
sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.
3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.
4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.
5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.
6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.
7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.
8. Mempunyai rakan pergaulan yang baik. Rakan pergaulan seseorang itu biasanya sama.
9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapanya.
10. Wajah yang tenang, tidak kira semasa bercakap atau membuat kerja atau masa kecemasan
2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.
3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.
4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.
5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.
6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.
7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.
8. Mempunyai rakan pergaulan yang baik. Rakan pergaulan seseorang itu biasanya sama.
9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapanya.
10. Wajah yang tenang, tidak kira semasa bercakap atau membuat kerja atau masa kecemasan
intinya suami yg aku idamakan ialah suami yg mampu membimbing dan mengarahkan anak dan isterinya ke jalan yg lebih baik...
Tidak menyakiti dengan lisan maupun fisik kepada Isterinya..
Bila suatu saat aku berbuat salah, ia akan dengan tenang mengingatkannya..
Mengayomi dan membina keluarga dengan penuh cinta.. Dan merindukan tuk
berkumpul kembali bersama isteri dan anak-anaknya di akhirat nanti..
aku ingin merantau
"merantaulah maka engkau akan mendapatkan pengganti dari teman kerabat dan keluargamu di kampung"
---imam syafi'i
aku pengen banget merantau ke semua tempat yang diimpikan...
hanya sekedar untuk berkunjung bahkan mungkin menetap untuk beberapa hari, bulan, tahun dan mungkin selamanya.
seluruh indonesia dan mungkin di seluruh dunia, seperti amerika, jerman, spanyol, inggris, prancis, mesir, arabia, turkey, jepang, korea selalu, dll. pokoknya kemana aja ya, tapi bukan hanya untuk jalan2 saja..bisa untuk melanjutkan kuliah, bekerja, kerja sosial atau ngikut suami..xixixi...
sabar ya regas, tunggu sampai 2013/2014... sekarang belajar dulu biar impianmu itu berjalan dg mulus...semangat3x..^_^
---imam syafi'i
aku pengen banget merantau ke semua tempat yang diimpikan...
hanya sekedar untuk berkunjung bahkan mungkin menetap untuk beberapa hari, bulan, tahun dan mungkin selamanya.
seluruh indonesia dan mungkin di seluruh dunia, seperti amerika, jerman, spanyol, inggris, prancis, mesir, arabia, turkey, jepang, korea selalu, dll. pokoknya kemana aja ya, tapi bukan hanya untuk jalan2 saja..bisa untuk melanjutkan kuliah, bekerja, kerja sosial atau ngikut suami..xixixi...
sabar ya regas, tunggu sampai 2013/2014... sekarang belajar dulu biar impianmu itu berjalan dg mulus...semangat3x..^_^
Senin, 29 Oktober 2012
investasi tanah
Hindari tanah yang ada di Jalan Buntu!
Jika
Anda membangun rumah di lingkungan biasa, bukan kluster, jangan pilih
tanah yang ada di jalan buntu, karena bisa mengganggu kenyamanan,
contoh: akan banyak kendaraan yang terjebak di jalan tersebut, membuat
lokasi menjadi tidak strategis.
Pertimbangkan lebar jalan!
Jika
memungkinkan pilih tanah di depan jalan yang yang cukup lebar,
kira-kira minimal empat meter atau yang cukup untuk dua mobil
berpapasan. Akan lebih baik jika jalan sudah diaspal.
Pilih tanah di dataran datar atau landai!
Hindari
tanah di kontur yang tajam atau curam, karena membangun rumah atau
bangunan di kontur seperti ini butuh biaya cukup besar, misalnya untuk
pengerukan dan penimbunan. Pastikan juga bentuk tanah sudah berupa
pekarangan, bukan berupa sawah yang nantinya butuh proses pengeringan
yang makan banyak waktu dan biaya tambahan untuk memprosesnya.
Pastikan kelengkapan statusnya sesuai dengan yang Anda inginkan!
Supaya
lebih tenang, pastikan kelengkapan status sebelum membeli, contohnya
status surat-surat kelengkapan. Sebelum serah terima pembayaran, coba
cek dahulu ke pihak RT/RW hingga kelurahan terhadap status tanah atau
lahan tersebut. Jangan sampai di kemudian hari terjadi gugatan terhadap
surat-surat tanah.
Sumber: Harian Kompas Klasika
pak karno
Dulu
saya sering heran kalo liat SPBU macem Shell, Petronas dan SPBU asing
lainnya yang berjajar di pinggir jalan, mereka berdagang tapi nggak ada
yang beli, apa mereka untung? Tapi kenapa mereka membangun gedung yang
megah walaupun pelangg
anya nyaris
dikatakan kosong melompong, tak ada mobil yang mau belok ke SPBU asing
yang cuman jualan Pertamax. Kini saya baru mengerti ternyata itu diskon
atas investasi yang mereka lakukan, lalu bagaimana mereka bisa yakin
berbisnis di Indonesia, ternyata mereka memang udah tau arah
perkembangan ekonomi politik kita sekarang, regulasi minyak kita
mengarah pada Pasar Bebas, Pemerintah lebih suka menjual premium ke
pasar spekulasi NYMEX, ketimbang nyalurin ke rakyatnya sendiri. Jadi
saya paham bagaimana kemudian 40 perusahaan asing memegang beslit
lisensi 20.000 hak pembangunan SPBU, ini artinya nanti bakal ada 800.000
SPBU asing bermain di pasaran distribusi ritel.
Rupanya kita harus belajar ‘Ilmu Sinyalemen, Ilmu Pertanda’. Adanya SPBU asing, regulasi yang dipermainkan dan trik-trik politik dagang yang dikenalkan ke ruang publik adalah bagian besar penggiringan ekonomi Indonesia ke dalam pasar bebas yang mendikte ruang ekonomi rakyat. Untuk memahami ini dan memeriksa kenapa bangsa kita jadi budak asing dan bego begini tak mengerti bagaimana membangun pasar sendiri, kita juga harus mengerti sejarah, dulu di tahun 1960 Bung Karno mengundang Chaerul Saleh, Achmadi, Djuanda Kartawidjaja, Ibnu Soetowo dan Jenderal Nasution ke Istana Negara pada suatu pagi, mereka ngobrol tentang politik minyak bumi nasional. “Aku ingin Permina menjadi Perusahaan minyak raksasa, perusahaan yang mampu berdikari, mampu menopang perekonomian Indonesia, Permina bisa digunakan sebagai alat pertama dalam membangun ekonomie Indonesia, seluruh perusahaan minyak asing yang ada di Indonesia ini saya tekan harus bantu Permina, selain bisa ngebor minyak sendiri, membangun rafinerij-nya (rafinerij =kilang, bahasa Belanda), juga mampu membangun jaringan distribusinya, dari situ kemudian terbentuk Pasar bangsa sendiri”. Bung Karno adalah Presiden RI yang terobsesi membangun perekonomian Indonesia yang kuat, Indonesia mampu membangun pasar-pasarnya sendiri, perekonomiannya harus dipegang “Orang Indonesia sebagai Panglima” seperti yang ia bilang pada Dasa’at ketika ia didatangi Dasa’at yang baru saja pulang dari kunjungan bisnis di Amerika Serikat dan membawakan dasi serta parfum Shalimar, parfum kesukaan Bung Karno : “Heh, Dasa’at aku ini bermimpi membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang bisa membangun seluruh jaringan pasar-pasarnya sendiri di semua kota, seluruh perdagangan dipegang orang Indonesia, pendek kata “Orang Indonesia harus jadi Panglima atas ekonomie Indonesia”. Itulah mimpi Bung Karno, dan ia bertarung dalam mimpi itu. Ia bikin Revolusi, ia jungkir balikken keadaan. Bung Karno bilang “Kebudayaan yang Berkepribadian, akan menyokong kesejahteraan, ia bukan sadja penjumbang peradaban dunia, tapi djuga penjumbang ekonomie bagi bangsanja” Bung Karno berkata itu kemudian benar adanya, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Korea Selatan mampu menjadikan produk budaya mereka sebagai sumber ekonomie besar yang menyumbang kesejahteraan bangsanya.
Tindakan Bung Karno jelas nggak disenengin boss-boss besar perusahaan minyak asing, apalagi Bung Karno berhasil rebut Irian Barat, gertak Imperialis Inggris, bilang ke Malaysia, “Revolusi Indonesia adalah lonceng kematian imperialisme” dalam ancamannya ke Malaysia Bung Karno berpidato yang konteks-nya amat berjangkauan panjang “sebab het wezen atau inti daripada imperialisme adalah, membuat bangsa-bangsa tidak berdiri di atas kaki sendiri. Prinsip inti imperialisme ialah membuat bangsa-bangsa memerlukan barang-barang bikinan imperialis, memerlukan persenjataan pihak imperialis, memerlukan bantuan pihak imperialis” Disini Bung Karno sudah memperkirakan bahwa pada akhirnya akan ada bentuk NeoImperialisme dalam bentuk Modal yang membuat bangsa-bangsa ‘lemah modal’ bergantung pada bangsa ‘kuat modal’.
Keberanian Bung Karno ini kemudian bikin marah boss-boss minyak asing, apalagi Bung Karno bisa rebut Irian Barat dengan diplomasi gertak tanpa harus menembakkan sebiji rudal-pun. Setelah Irian Barat takluk, Negara barat pun menggunakan taktik intelijen dan kontra intelijen buat ngadepin Bung Karno, akhirnya Bung Karno jatuh beneran di tahun 1967. Dia diinternir, setelah kejatuhan Bung Karno masih ada Ibnu Sutowo yang mati-matian masih pegang amanat Bung Karno bikin Permina besar, semasa awal Orde Baru nama Permina diganti jadi Pertamina, Suharto sendiri belum menemukan orang sehebat Ibnu Sutowo yang bermodalkan hanya tambang minyak tua di Pangkalan Brandan dengan empat meja dan lima kursi serta tiga sepeda bisa membangun kilang minyak terbesar di Asia. Saat itu Ibnu berambisi menjadikan Pertamina sebagai perusahaan minyak raksasa, sebagai pendorong ekonomi nasional, semua lini industri dimasuki Pertamina untuk memancing perekonomian swasta bergerak, mulai dari Real Estate, Pangan sampai pada Rumah Sakit, dibawah jaringan Pertamina. Ibnu juga berani maen spekulasi, ia bangun LNG, gas cair yang ditertawakan pembesar Jepang, tapi Ibnu berhasil dengan spekulasi itu, lalu Ibnu dijebak pada pembatalan pinjaman jangka panjang, Ibnu dituduh korupsi, Pak Harto juga takut bila Ibnu besar maka akan mudah membiayai lawan-lawan politiknya, saat itu rivaal Suharto masih kuat dan awalnya mereka dulu atasan Suharto seperti Nasution, Bung Hatta atau Sri Sultan HB IX, Suharto juga takut dengan anak buahnya yang naik daun macam Jenderal Mitro, Jenderal Jusuf ataupun Jenderal Ali Moertopo, semua adalah ancaman Suharto dalam merebut Istana Merdeka dari tangan Suharto. Mundurnya Ibnu Sutowo, juga berarti hancurnya rencana besar minyak nasional yang berencana bukan saja sebagai Perusahaan Minyak terbesar di Asia, tapi Perusahaan Minyak terbesar di dunia.
Kini saya hanya mengelus dada, melihat SPBU-SPBU asing itu menguasai pinggir-pinggir jalan raya, bahkan untuk menguasai pasar retail saja orang Indonesia tidak bisa menjadi Panglima-nya. Kini orang Indonesia dipaksa beli Pertamax oleh pemerintahan budak asing ini, padahal persediaan Premium masih berlimpah, Pemerintah hanya ingin jual Premium ke pasar spekulasi, banyak orang Indonesia susah karena didikte atas kemauan Pasar Bebas. Benar kata Bung Hatta di masa lampau di tahun 1954 ketika berpidato di depan Pabrik Tekstil milik pengusaha Indonesia yang baru aja diresmikan sendiri oleh Bung Hatta “Apalah arti Kemerdekaan bila orang Indonesia tak punya hak-hak ekonomie-nya?”
Anton DH Nugrahanto
Rupanya kita harus belajar ‘Ilmu Sinyalemen, Ilmu Pertanda’. Adanya SPBU asing, regulasi yang dipermainkan dan trik-trik politik dagang yang dikenalkan ke ruang publik adalah bagian besar penggiringan ekonomi Indonesia ke dalam pasar bebas yang mendikte ruang ekonomi rakyat. Untuk memahami ini dan memeriksa kenapa bangsa kita jadi budak asing dan bego begini tak mengerti bagaimana membangun pasar sendiri, kita juga harus mengerti sejarah, dulu di tahun 1960 Bung Karno mengundang Chaerul Saleh, Achmadi, Djuanda Kartawidjaja, Ibnu Soetowo dan Jenderal Nasution ke Istana Negara pada suatu pagi, mereka ngobrol tentang politik minyak bumi nasional. “Aku ingin Permina menjadi Perusahaan minyak raksasa, perusahaan yang mampu berdikari, mampu menopang perekonomian Indonesia, Permina bisa digunakan sebagai alat pertama dalam membangun ekonomie Indonesia, seluruh perusahaan minyak asing yang ada di Indonesia ini saya tekan harus bantu Permina, selain bisa ngebor minyak sendiri, membangun rafinerij-nya (rafinerij =kilang, bahasa Belanda), juga mampu membangun jaringan distribusinya, dari situ kemudian terbentuk Pasar bangsa sendiri”. Bung Karno adalah Presiden RI yang terobsesi membangun perekonomian Indonesia yang kuat, Indonesia mampu membangun pasar-pasarnya sendiri, perekonomiannya harus dipegang “Orang Indonesia sebagai Panglima” seperti yang ia bilang pada Dasa’at ketika ia didatangi Dasa’at yang baru saja pulang dari kunjungan bisnis di Amerika Serikat dan membawakan dasi serta parfum Shalimar, parfum kesukaan Bung Karno : “Heh, Dasa’at aku ini bermimpi membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang bisa membangun seluruh jaringan pasar-pasarnya sendiri di semua kota, seluruh perdagangan dipegang orang Indonesia, pendek kata “Orang Indonesia harus jadi Panglima atas ekonomie Indonesia”. Itulah mimpi Bung Karno, dan ia bertarung dalam mimpi itu. Ia bikin Revolusi, ia jungkir balikken keadaan. Bung Karno bilang “Kebudayaan yang Berkepribadian, akan menyokong kesejahteraan, ia bukan sadja penjumbang peradaban dunia, tapi djuga penjumbang ekonomie bagi bangsanja” Bung Karno berkata itu kemudian benar adanya, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Korea Selatan mampu menjadikan produk budaya mereka sebagai sumber ekonomie besar yang menyumbang kesejahteraan bangsanya.
Tindakan Bung Karno jelas nggak disenengin boss-boss besar perusahaan minyak asing, apalagi Bung Karno berhasil rebut Irian Barat, gertak Imperialis Inggris, bilang ke Malaysia, “Revolusi Indonesia adalah lonceng kematian imperialisme” dalam ancamannya ke Malaysia Bung Karno berpidato yang konteks-nya amat berjangkauan panjang “sebab het wezen atau inti daripada imperialisme adalah, membuat bangsa-bangsa tidak berdiri di atas kaki sendiri. Prinsip inti imperialisme ialah membuat bangsa-bangsa memerlukan barang-barang bikinan imperialis, memerlukan persenjataan pihak imperialis, memerlukan bantuan pihak imperialis” Disini Bung Karno sudah memperkirakan bahwa pada akhirnya akan ada bentuk NeoImperialisme dalam bentuk Modal yang membuat bangsa-bangsa ‘lemah modal’ bergantung pada bangsa ‘kuat modal’.
Keberanian Bung Karno ini kemudian bikin marah boss-boss minyak asing, apalagi Bung Karno bisa rebut Irian Barat dengan diplomasi gertak tanpa harus menembakkan sebiji rudal-pun. Setelah Irian Barat takluk, Negara barat pun menggunakan taktik intelijen dan kontra intelijen buat ngadepin Bung Karno, akhirnya Bung Karno jatuh beneran di tahun 1967. Dia diinternir, setelah kejatuhan Bung Karno masih ada Ibnu Sutowo yang mati-matian masih pegang amanat Bung Karno bikin Permina besar, semasa awal Orde Baru nama Permina diganti jadi Pertamina, Suharto sendiri belum menemukan orang sehebat Ibnu Sutowo yang bermodalkan hanya tambang minyak tua di Pangkalan Brandan dengan empat meja dan lima kursi serta tiga sepeda bisa membangun kilang minyak terbesar di Asia. Saat itu Ibnu berambisi menjadikan Pertamina sebagai perusahaan minyak raksasa, sebagai pendorong ekonomi nasional, semua lini industri dimasuki Pertamina untuk memancing perekonomian swasta bergerak, mulai dari Real Estate, Pangan sampai pada Rumah Sakit, dibawah jaringan Pertamina. Ibnu juga berani maen spekulasi, ia bangun LNG, gas cair yang ditertawakan pembesar Jepang, tapi Ibnu berhasil dengan spekulasi itu, lalu Ibnu dijebak pada pembatalan pinjaman jangka panjang, Ibnu dituduh korupsi, Pak Harto juga takut bila Ibnu besar maka akan mudah membiayai lawan-lawan politiknya, saat itu rivaal Suharto masih kuat dan awalnya mereka dulu atasan Suharto seperti Nasution, Bung Hatta atau Sri Sultan HB IX, Suharto juga takut dengan anak buahnya yang naik daun macam Jenderal Mitro, Jenderal Jusuf ataupun Jenderal Ali Moertopo, semua adalah ancaman Suharto dalam merebut Istana Merdeka dari tangan Suharto. Mundurnya Ibnu Sutowo, juga berarti hancurnya rencana besar minyak nasional yang berencana bukan saja sebagai Perusahaan Minyak terbesar di Asia, tapi Perusahaan Minyak terbesar di dunia.
Kini saya hanya mengelus dada, melihat SPBU-SPBU asing itu menguasai pinggir-pinggir jalan raya, bahkan untuk menguasai pasar retail saja orang Indonesia tidak bisa menjadi Panglima-nya. Kini orang Indonesia dipaksa beli Pertamax oleh pemerintahan budak asing ini, padahal persediaan Premium masih berlimpah, Pemerintah hanya ingin jual Premium ke pasar spekulasi, banyak orang Indonesia susah karena didikte atas kemauan Pasar Bebas. Benar kata Bung Hatta di masa lampau di tahun 1954 ketika berpidato di depan Pabrik Tekstil milik pengusaha Indonesia yang baru aja diresmikan sendiri oleh Bung Hatta “Apalah arti Kemerdekaan bila orang Indonesia tak punya hak-hak ekonomie-nya?”
Anton DH Nugrahanto
25 Manfaat Istighfar
Dijaman yang serba tidak menentu ini ada baiknya kita menjadikan Istighfar sebagai salah satu amalan kita, untuk lebih membuat kita semangat melakukannya berikut uraian manfaat dari ber Istighfar.
1. MENGGEMBIRAKAN AL
LAH
Rasulullah bersabda, "Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir." (HR.Bukhari dan Muslim).
2. DICINTAI ALLAH
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, "Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa."(HR.Ibnu Majah).
3. DOSA-DOSANYA DIAMPUNI
Rasulullah bersabda, "Allah telah berkata,'Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya)."(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,"Al-Qur'an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar." (Kitab Ihya'Ulumiddin: 1/410).
4. SELAMAT DARI API NERAKA
Hudzaifah pernah berkata, "Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka'. Rasulullah bersabda,'Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam'." (HR.Nasa'i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
5. MENDAPAT BALASAN SURGA
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."(QS.Ali'Imran: 135-136).
6. MENGECEWAKAN SYETAN
Sesungguhnya syetan telah berkata,"Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,"Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku."(HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. MEMBUAT SYETAN PUTUS ASA
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,"Saya telah melakukan dosa'.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi',kata Ali. Orang itu menjawab,'Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi'. Ali berkata, 'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi'. Orang itu bertanya lagi,'Sampai kapan?' Ali menjawab,'Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi."(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. MEREDAM ADZAB
Allah berfirman,"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun."(QS.al-Anfal: 33).
9. MENGUSIR KESEDIHAN
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka."(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10.MELAPANGKAN KESEMPITAN
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,"(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. MELANCARKAN RIZKI
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya."(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12. MEMBERSIHKAN HATI
Rasulullah bersabda,"Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya."(HR.Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. MENGANGKAT DERAJATNYA DISURGA
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,'Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?' Allah berkata,'Karena istighfar anakmu untukmu'."(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH
Abu Hurairah berkata,"Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,'Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'."(HR.Bukhari).
15. MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH
Rasulullah bersabda,"Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat."(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16. BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG SEJATI
Allah berfirman,"Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo'a:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur."(QS.Ali'Imran: 15-17).
17. TERHINDAR DARI STEMPEL KEZHALIMAN
Allah berfirman,"...Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim."(QS.al-Hujurat: 11).
18. MUDAH MENDAPATKAN ANAK
Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS.Nuh: 10-12).
19. MUDAH MENDAPATKAN AIR HUJAN
Ibnu Shabih berkata,"Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,'Perbanyaklah istighfar'.(Kitab Fathul Bari: 11/98).
20. BERTAMBAH KEKUATANNYA
Allah berfirman,"Dan (dia berkata):"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."(QS.Hud: 52).
21. BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA
Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."(QS.Nuh: 10-12).
22. MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG
Allah berfirman,"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."(QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,"Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka."(HR.Bukhari).
23. KEBURUKANNYA DIGANTI DENGAN KEBAIKAN
Allah berfirman,"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS.al-Furqan: 70).
"Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat."(QS.Hud: 114).
24. BERCITRA SEBAGAI ORANG MUKMIN
Rasulullah bersabda,"Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin."(HR.Ahmad).
25. BERKEPRIBADIAN SEBAGAI ORANG BIJAK
Seorang ulama berkata,"Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar." (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Rasulullah bersabda, "Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir." (HR.Bukhari dan Muslim).
2. DICINTAI ALLAH
Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri." (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, "Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa."(HR.Ibnu Majah).
3. DOSA-DOSANYA DIAMPUNI
Rasulullah bersabda, "Allah telah berkata,'Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya)."(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,"Al-Qur'an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar." (Kitab Ihya'Ulumiddin: 1/410).
4. SELAMAT DARI API NERAKA
Hudzaifah pernah berkata, "Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka'. Rasulullah bersabda,'Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam'." (HR.Nasa'i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
5. MENDAPAT BALASAN SURGA
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."(QS.Ali'Imran: 135-136).
6. MENGECEWAKAN SYETAN
Sesungguhnya syetan telah berkata,"Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,"Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku."(HR.Ahmad dan al-Hakim).
7. MEMBUAT SYETAN PUTUS ASA
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,"Saya telah melakukan dosa'.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi',kata Ali. Orang itu menjawab,'Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi'. Ali berkata, 'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi'. Orang itu bertanya lagi,'Sampai kapan?' Ali menjawab,'Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi."(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
8. MEREDAM ADZAB
Allah berfirman,"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun."(QS.al-Anfal: 33).
9. MENGUSIR KESEDIHAN
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka."(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10.MELAPANGKAN KESEMPITAN
Rasulullah bersabda,"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,"(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
11. MELANCARKAN RIZKI
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya."(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12. MEMBERSIHKAN HATI
Rasulullah bersabda,"Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya."(HR.Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13. MENGANGKAT DERAJATNYA DISURGA
Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,'Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?' Allah berkata,'Karena istighfar anakmu untukmu'."(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14. MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH
Abu Hurairah berkata,"Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,'Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'."(HR.Bukhari).
15. MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH
Rasulullah bersabda,"Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat."(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16. BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG SEJATI
Allah berfirman,"Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo'a:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur."(QS.Ali'Imran: 15-17).
17. TERHINDAR DARI STEMPEL KEZHALIMAN
Allah berfirman,"...Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim."(QS.al-Hujurat: 11).
18. MUDAH MENDAPATKAN ANAK
Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS.Nuh: 10-12).
19. MUDAH MENDAPATKAN AIR HUJAN
Ibnu Shabih berkata,"Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,'Perbanyaklah istighfar'.(Kitab Fathul Bari: 11/98).
20. BERTAMBAH KEKUATANNYA
Allah berfirman,"Dan (dia berkata):"Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."(QS.Hud: 52).
21. BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA
Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."(QS.Nuh: 10-12).
22. MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG
Allah berfirman,"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."(QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,"Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka."(HR.Bukhari).
23. KEBURUKANNYA DIGANTI DENGAN KEBAIKAN
Allah berfirman,"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS.al-Furqan: 70).
"Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat."(QS.Hud: 114).
24. BERCITRA SEBAGAI ORANG MUKMIN
Rasulullah bersabda,"Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin."(HR.Ahmad).
25. BERKEPRIBADIAN SEBAGAI ORANG BIJAK
Seorang ulama berkata,"Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar." (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Nasehat
Nasehat untukku dari suriteladan ....
"Sebaik-baik wanita adalah yang tidak memandang dan dipandang" Jangan kau berasa bangga dengan kecantikanmu sehingga kau dikejar jutaan lelaki.. itu bukan kemuliaan bagimu. Jika kau berasa bangga.. kau menyamakan dirimu dengan pepasir di pantai, yang boleh dipijak dan dimiliki sesiapa sahaja. Muliakanlah dirimu dengan taqwa, setanding mutiara Zabarjad, yang hanya mampu dimiliki penghuni syurga.||| -saidatina aisyah r.a-
Seorang Muslimah adalah 'Mutiara' yang terjaga dalam cangkangnya, hingga tiada seorangpun bisa melihat dan menjamahnya sesukanya. Namun trkadang hidup membuat sang 'mutiara' ini terbenam di dalam lumpur,,, hingga diapun kotor dan tak ada lagi keindahan yg trpancar darinya. Tapi, selalu ada peluang dan kesempatan buat keluar dari sana, membersihkan debu dan kotoran yg melumurinya,,, dan menjadi ''Mutiara'' yang indah, meski pernah terbenam dalam Lumpur Kehidupan.
Sebagian salaf berkata, “Sesungguhnya kebaikan itu akan berbuah cahaya di hati, sinar pada wajah, keluasan rezeki, rasa kecintaan dari hati-hati manusia."
[Dr Naif al ‘Ajmi Dekan Fakultas Syariah Universitas Kuwait]
Ali bin Abi Thalib berkata, "Janganlah kalian terburu-buru dalam menyampaikan berita serta tergesa-gesa dalam menebarkan berbagai kekejian. Jangan pula menjadi orang yang tidak bisa menyimpan rahasia dan gemar menyebarkannya. Karena sungguh, di belakang kalian menanti malapetaka yang teramat dahsyat, kesempitan hidup, kekejian, azab yang pedih, siksaan berat yang melelahkan dan melemahkan, di mana manusia menjadi sangat ketakutan dan dibuat sengsara karenanya, yang diikuti oleh fitnah yang besar, berat, dan berkepanjangan."
“Allaahumma innii a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’u wa qolbin laa yakhsya’u du’aain laa yusma’u wanafsin laa tasyba’u” Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tak berguna,dari hati yang tak pernah tenang, dari do’a yang tak didengar , dan dari nafsu yang tak pernah kenyang.”
Ajarilah aku bagaimana memberi sebelum meminta,
berfikir sebelum bertindak,
santun dalam berbicara,
tenang ketika gundah,
diam ketika emosi melanda,
bersabar dalam setiap ujian.
Semangat3x ^_^
"Sebaik-baik wanita adalah yang tidak memandang dan dipandang" Jangan kau berasa bangga dengan kecantikanmu sehingga kau dikejar jutaan lelaki.. itu bukan kemuliaan bagimu. Jika kau berasa bangga.. kau menyamakan dirimu dengan pepasir di pantai, yang boleh dipijak dan dimiliki sesiapa sahaja. Muliakanlah dirimu dengan taqwa, setanding mutiara Zabarjad, yang hanya mampu dimiliki penghuni syurga.||| -saidatina aisyah r.a-
Seorang Muslimah adalah 'Mutiara' yang terjaga dalam cangkangnya, hingga tiada seorangpun bisa melihat dan menjamahnya sesukanya. Namun trkadang hidup membuat sang 'mutiara' ini terbenam di dalam lumpur,,, hingga diapun kotor dan tak ada lagi keindahan yg trpancar darinya. Tapi, selalu ada peluang dan kesempatan buat keluar dari sana, membersihkan debu dan kotoran yg melumurinya,,, dan menjadi ''Mutiara'' yang indah, meski pernah terbenam dalam Lumpur Kehidupan.
Sebagian salaf berkata, “Sesungguhnya kebaikan itu akan berbuah cahaya di hati, sinar pada wajah, keluasan rezeki, rasa kecintaan dari hati-hati manusia."
[Dr Naif al ‘Ajmi Dekan Fakultas Syariah Universitas Kuwait]
Ali bin Abi Thalib berkata, "Janganlah kalian terburu-buru dalam menyampaikan berita serta tergesa-gesa dalam menebarkan berbagai kekejian. Jangan pula menjadi orang yang tidak bisa menyimpan rahasia dan gemar menyebarkannya. Karena sungguh, di belakang kalian menanti malapetaka yang teramat dahsyat, kesempitan hidup, kekejian, azab yang pedih, siksaan berat yang melelahkan dan melemahkan, di mana manusia menjadi sangat ketakutan dan dibuat sengsara karenanya, yang diikuti oleh fitnah yang besar, berat, dan berkepanjangan."
“Allaahumma innii a’udzubika min ‘ilmin laa yanfa’u wa qolbin laa yakhsya’u du’aain laa yusma’u wanafsin laa tasyba’u” Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang tak berguna,dari hati yang tak pernah tenang, dari do’a yang tak didengar , dan dari nafsu yang tak pernah kenyang.”
Ajarilah aku bagaimana memberi sebelum meminta,
berfikir sebelum bertindak,
santun dalam berbicara,
tenang ketika gundah,
diam ketika emosi melanda,
bersabar dalam setiap ujian.
Semangat3x ^_^
Minggu, 28 Oktober 2012
Alloh SWT, I Love YOU
Aku hanya punya Alloh SWT yang mencintaiku dg tulus..
Jadi, kenapa aku harus berpaling dariNya??
Sudah seharusnya aku membalasNya kan??
Biarpun balasanku tak pernah bisa menyamai kasih sayang yang Dia berikan...
Namun, aku ingin dan harus senantiasa belajar...
belajar untuk lebih mencintai Dia...
selayaknya cinta seorang hamba kepada Robbnya
selayaknya cinta yang diajarkanNya melalui Al Qur'an dan Al Hadist
Semangat belajar terus dan tak pernah terhenti sampai Alloh SWT memintaku kembali....... ^_^
Jadi, kenapa aku harus berpaling dariNya??
Sudah seharusnya aku membalasNya kan??
Biarpun balasanku tak pernah bisa menyamai kasih sayang yang Dia berikan...
Namun, aku ingin dan harus senantiasa belajar...
belajar untuk lebih mencintai Dia...
selayaknya cinta seorang hamba kepada Robbnya
selayaknya cinta yang diajarkanNya melalui Al Qur'an dan Al Hadist
Semangat belajar terus dan tak pernah terhenti sampai Alloh SWT memintaku kembali....... ^_^
BEBERAPA INDIKASI HATI YG MATI
1."Tarkush sholah" Berani meninggalkan sholat fardhu,
2. "Adzdzanbu bil farhi" Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS 7:3),
3. "Karhul Qur'an" Tidak mau membaca bahkan menjauih dengan ayat-ayat Alqur'an,
4. "Hubbul ma'asyi" Terus menerus ma'siyat,
5. "Asikhru" Sibuknya hanya mempergunjing & buruk sangka & merasa dirinya selalu lebih suci,
6. "Ghodbul ulamai" Sangat benci dg nasehat baik & ulama,
7. "Qolbul hajari" Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan & akhirat,
8. "Himmatuhul buthnu" Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya,
9. "Anaaniyyun" sama sekali masa bodoh keadaan orang lain, saudara bahkan bisa jadi keluarganya sekalipun menderita,
10. "Al intiqoom" Pendendam hebat,
11. "Albukhlu" sangat pelit,
12, "Ghodhbaanun" cepat marah karena keangkuhan & dengki.
Hidupkan hati dengan banyak dzikir, banyak baca kisah para shalihin terdahulu, kisah ibadah keshalihan bagaimana Islam diterapkan dizaman kenabian, para shahabat tabiin, merenung kejadian dalam kehidupan yang merupakan tanda keberadaan Allah SWT yang mutlak berada diatas smuanya, banyak nyebut "Laa ilaaha ilallaah" akrab dgn ilmu, penyampai ilmu Risalah Agama yang mulia ini, perbanyak do'a dekat dengan orang shalih dan lingkungan shalih bukan lingkungan salah, atau lingkungan maksiat, smg Allah melindungi dan merahmati usaha kita"
2. "Adzdzanbu bil farhi" Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS 7:3),
3. "Karhul Qur'an" Tidak mau membaca bahkan menjauih dengan ayat-ayat Alqur'an,
4. "Hubbul ma'asyi" Terus menerus ma'siyat,
5. "Asikhru" Sibuknya hanya mempergunjing & buruk sangka & merasa dirinya selalu lebih suci,
6. "Ghodbul ulamai" Sangat benci dg nasehat baik & ulama,
7. "Qolbul hajari" Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan & akhirat,
8. "Himmatuhul buthnu" Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya,
9. "Anaaniyyun" sama sekali masa bodoh keadaan orang lain, saudara bahkan bisa jadi keluarganya sekalipun menderita,
10. "Al intiqoom" Pendendam hebat,
11. "Albukhlu" sangat pelit,
12, "Ghodhbaanun" cepat marah karena keangkuhan & dengki.
Hidupkan hati dengan banyak dzikir, banyak baca kisah para shalihin terdahulu, kisah ibadah keshalihan bagaimana Islam diterapkan dizaman kenabian, para shahabat tabiin, merenung kejadian dalam kehidupan yang merupakan tanda keberadaan Allah SWT yang mutlak berada diatas smuanya, banyak nyebut "Laa ilaaha ilallaah" akrab dgn ilmu, penyampai ilmu Risalah Agama yang mulia ini, perbanyak do'a dekat dengan orang shalih dan lingkungan shalih bukan lingkungan salah, atau lingkungan maksiat, smg Allah melindungi dan merahmati usaha kita"
Lelaki entah dimana itu
Lelaki yang senantiasa menjaga kehormatan itu
pasti akan datang, lelaki yang setiap malam aku tangisi itu pasti
akan mengetuk pintu rumahku,
lelaki yang akan menjaga kehormatan itu pasti akan menjemputku dengan kesederhanaan dan senyuman terindah yang tulus dari hatinya,
lelaki itu akan menemaniku sholat dimalam hari, menasehatiku dikala senang dan menghiburku dikala sedih. Insya Allah...
Jadi gak perlu khawatir apalagi galau ya Regas Febria Yuspita.
Lelaki itu entah dimana, dia sedang mempersiapkan banyak oleh2 untukmu agar engkau bergembira ketika berjumpa dengannya...
Jadi, sekarang engkau juga harus mempersiapkan banyak oleh2 untuk lelaki itu entah dimana...
Bukan hanya menangis dan menunggu tanpa guna
Tunggulah dia dengan memperbanyak ilmu, memperbanyak amal sholehah, memperbaiki segala keburukan..sehingga Alloh SWT akan membantumu segera mempertemukan dengan lelaki entah dimana itu...
Tunggulah lelaki entah dimana itu dengan memperbaiki iman.
Dan dengan terus melangkahkan kaki dalam usaha dan ikhtiar.
SEMANGAT MEMPERBAIKI DIRI!!! ^_^
lelaki yang akan menjaga kehormatan itu pasti akan menjemputku dengan kesederhanaan dan senyuman terindah yang tulus dari hatinya,
lelaki itu akan menemaniku sholat dimalam hari, menasehatiku dikala senang dan menghiburku dikala sedih. Insya Allah...
Jadi gak perlu khawatir apalagi galau ya Regas Febria Yuspita.
Lelaki itu entah dimana, dia sedang mempersiapkan banyak oleh2 untukmu agar engkau bergembira ketika berjumpa dengannya...
Jadi, sekarang engkau juga harus mempersiapkan banyak oleh2 untuk lelaki itu entah dimana...
Bukan hanya menangis dan menunggu tanpa guna
Tunggulah dia dengan memperbanyak ilmu, memperbanyak amal sholehah, memperbaiki segala keburukan..sehingga Alloh SWT akan membantumu segera mempertemukan dengan lelaki entah dimana itu...
Tunggulah lelaki entah dimana itu dengan memperbaiki iman.
Dan dengan terus melangkahkan kaki dalam usaha dan ikhtiar.
SEMANGAT MEMPERBAIKI DIRI!!! ^_^
Curhatan ke abi (mllui Alloh SWT) (1)
Untuk Abi-ku satu2nya di dunia yg skrg lum tau kayak apa wajahnya,
dimana, sedang apa, bersama siapa, dah makan atau belum..xixixi
Abi, aku mw cerita nih tentang aku dan teman2ku...
Abi dengerin ya.Gak boleh ngantuk!!!!...^_^
Abi, semua teman2ku yg masih lajang pengen nikah tahun ini??
Sebenere aku juga abi ;)
Abi, status mereka kebanyakan isinya tentang kerinduan terhadap abi mereka masing2 lho
Sebenere aku juga ;)
Abi, mereka selalu bertanya kapan mereka menikah?
Sebenere aku juga selalu bertanya kapan aku juga nikah, abi?? ;-)
Abi, kapan sich waktu tepat untuk mereka nikah ya abi??
Kapan juga waktu tepat kita datang ya abi??? ;-)
Soale tiap ditanya dan dinasehati ttg menikah, selalu menunggu waktu tepat. Mang waktu tepat ada dimana ya abi??? kapan sich waktu itu tepat ya abi???
Bukankah semua waktu itu tepat abi??? ;-)
Abi, aku juga
Abi, aku mw cerita nih tentang aku dan teman2ku...
Abi dengerin ya.Gak boleh ngantuk!!!!...^_^
Abi, semua teman2ku yg masih lajang pengen nikah tahun ini??
Sebenere aku juga abi ;)
Abi, status mereka kebanyakan isinya tentang kerinduan terhadap abi mereka masing2 lho
Sebenere aku juga ;)
Abi, mereka selalu bertanya kapan mereka menikah?
Sebenere aku juga selalu bertanya kapan aku juga nikah, abi?? ;-)
Abi, kapan sich waktu tepat untuk mereka nikah ya abi??
Kapan juga waktu tepat kita datang ya abi??? ;-)
Soale tiap ditanya dan dinasehati ttg menikah, selalu menunggu waktu tepat. Mang waktu tepat ada dimana ya abi??? kapan sich waktu itu tepat ya abi???
Bukankah semua waktu itu tepat abi??? ;-)
Abi, aku juga
berjuang untuk abi....
abi, tunggulah aku disana ya..............
aku akan berjuang terus mempersiapkan bekal...
aku akan mengejar semua yang aku inginkan...
aku akan bekerja keras sllu...
aku akan selalu bersabar
aku akan selalu bekerja cerdas abi, dg penuh semangat demi masa depan kita. mewujudkan semua impianku.
menjadi wanita sukses, wanita tangguh, wanita mandiri, wanita sholehah yang abi impikan.
menjadi hamba Alloh SWT yang sholehah.
agar Alloh SWT bener2 mempertemukan kita di rumahNya...itu mimpiku abi, bertemu dgan abi untuk pertama kalinya di mekkah, saat aku ibadah umrah tahun depan atau tahun depannya lagi....wah bener2 berarti engkau kiriman Alloh SWT ya abi...
semoga Alloh SWT mengabulkan doaku ini...
semoga Alloh SWT melapangkan materiku, kesehatanku, keselamatanku begitu juga dengan engkau abi...sehingga akan indah pada saat bertemu....
*Seri terlalu mencintaimu sblm kita bertemu...cintaku karena Alloh SWT yang memilihmu♥ ♥ ♥*
semangat ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)