Jumat, 18 April 2014

Aku pengen mengadopsi

Ku beranikan menguratakan keinginanku untuk mengadopsi kepada kedua orang tuaku. awalnya keduanya berkata, kamu belum menikah kenapa mau mengadopsi? nanti ayahnya gimana? Ibu daripada aku menunggu lama entah kapan jodohku datang, entah ada atau tidak. Aku ingin mengadopsi, sebagai langkah kerinduanku, agar ada seseorang yang menemani hari-hariku, yaitu anak yang bisa mengobati kerinduan dan kesendirianku. Aku akan mengadopsi jika aku sudah punya pekerjaan mapan atau paling gak PNS.. biar tidak merepotkan siapapun. Semoga ketika ridho ibu sudah ku dapat, engkau meluruskan dan meridhoiku ya Rabb.

Ya Robbi, bolehkah aku meminta...



Ketika jodohku memang masih jauh, aku tidak akan lagi menyuruhMu untuk segera mendekatkan kami.

aku tahu aku masih perlu belajar banyak untuk hidup bersama jodohku.

Ya, aku sudah ikhlas, pasrah dan bersabar..aku akan menunggu jodohku dengan penantian terbaik sebagaimana Engkau kehendaki.

Engkau sungguh sangat baik padaku, bahkan selalu baik padaku ya Robb.

Ya Robb, bolehkah??

Sambil belajar menjadi seorang ibu dari brbagai buku, pengalaman tidak langsung, dan sarana2 lain.

bolehkah aku meminta kelapangan rezekiku, terutama rezekiku dg meningkatkan naluri keibuanku, dan kelapangan finansialku, berikanlah aku pekerjaan yang mapan..

Bukan aku ingin kaya? aku ingin mengadopsi seorang anak ya Robb. Belajar merawat seorang bayi dari tanganku sendiri, sebelum aku merawat anak2 kandungku yang lahir dari perutku.
Aku ingin belajar mendidik anak dengan baik, sebagaimana aku telah belajar mengajar anak2 imut di SD.
aku senang sekali menjadi guru SD, dan aku tahu profesi ini memang diluar basik ilmuku.

Tapi profesi ini sesuai permintaanku di tahun 2008, ya Alloh SWT mengabulkan resolusiku di tahun 2008.
Aku ingin dekat dengan anak2..aku ingin menjadi seorang wanita yang dirindukan anak2..wanita yang sangat dicintai anak2....dan sekarang tak terasa, aku benar2 dekat dengan dunia anak2 dari profesi ini...

Anak2 mengajariku sangat banyak..Namun, aku ingin mendidik anak2 lebih dekat lagi bukan sebagai seorang guru.melainkan sebagai seorang ibu. Sebenarnya, aku pengen mendidik anak2 kandungku secara langsung. Tetapi, aku belum menikah.Aku juga tidak tahu menikah kapan?? dan sampai kapan ?? Mungkin masih lama dan lama sekali. Sedang umurku sudah sangat tinggi. Untuk mengobati kerinduanku akan pernikan dan seorang anak. maka dari itu, aku ingin mengadopsi seorang anak, sambil menunggu jodohku datang, sambil aku menunggu hamil dan melahirkan...^_^

Jika itu baik untukku, kabulkanlah ya Robb...

Anak itu akan aku beri nama "Muhammad Isqi Fattah" ku harap dia akan menjadi laki2 tangguh dan terpuji yang senantiasa menebarkan rezeki barokah kepada seluruh alam semesta. Aku pengen dia berasal dari negara arab (timur tengah)...hehe








Keuntungan jadi wanita single

Vemale.com - Jadi wanita single itu banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menghadapi pertanyaan "kapan nikah?" berulang-ulang, dipanggil 'mblo' di socmed, serta berdesakan dengan para couple saat antre film di bioskop.
Banyak yang bilang, menjadi wanita single juga sebuah posisi yang tidak enak, yang menyedihkan, dan patut dikasihani. Tetapi, benarkah demikian?
Kami tidak setuju dengan pernyataan itu. Menurut Vemale sih, jadi wanita single itu justru banyak untungnya. Tak perlu berkecil hati. Apa saja sih untungnya? Simak baik-baik ya.

Masih bebas memilih
Mendengar keluhan mereka yang sudah punya pacar atau bahkan sudah menikah, ada saja sisipan penyesalan di dalamnya. Ada yang malah jelas-jelas salah pilih pasangan.
Nah, Anda termasuk beruntung apabila Anda belum menentukan pilihan. Masih ada banyak kesempatan mencari pasangan yang benar-benar klik dengan Anda. Yang akan menjadi partner hidup dan menjalani segala sesuatunya baik manis maupun pahit berdua. Beruntung kan?
Belanja untuk diri sendiri
Penampilan memang bukan segalanya, tetapi tetap saja penampilan itu penting. Saat masih single, Anda bisa memberikan yang terbaik bagi diri sendiri. Bisa mencurahkan semua perhatian dan budget untuk diri sendiri. Memanjakan diri dengan berbelanja barang yang Anda butuhkan. Bukankah itu menyenangkan?
Sementara kalau sudah berpasangan, Anda tidak akan dengan semudah itu melakukannya.
Fokus pada karier
Kalau ada tantangan baru, Anda tak perlu berpikir beberapa kali. Anda yang masih single bisa dengan sigap meraih tantangan kerja dan mengejar jenjang karier yang lebih baik lagi. Bayangkan kalau Anda sudah punya kekasih atau suami, Anda pastinya harus meminta pertimbangan darinya terlebih dahulu. Apalagi kalau harus berbeda kota, wah pastinya pertimbangan soal asmara jadi yang lebih berat. Gagal deh incaran karier yang sudah Anda damba-dambakan sebelumnya.
Bebas hangout dengan teman
Masih doyan hangout dengan teman? Tuh kan seru kalau misalnya Anda tak harus bingung mengatur waktu dengan pasangan. Anda bisa langsung arrange tempat berkumpul dan sekedar berhaha-hihi dengan sahabat-sahabat.
Punya banyak teman pria
Coba hitung berapa teman pria baru yang Anda kenal saat punya kekasih atau suami? Bertambah satu saja sudah membawa bla bla bla diskusi yang berujung dengan kecemburuan.
Tetapi kalau Anda single, Anda bebas memperluas pertemanan dan menambah kenalan pria sesuka hati. Siapa tahu kan salah satunya klik dengan Anda.
Punya waktu untuk diri sendiri
Karena kesibukan kegiatan, banyak sekali wanita yang lupa menyediakan waktu untuk diri sendiri. Eh, ini serius lho. Tak heran kalau problem kesehatan yang disebabkan oleh stres menjadi ancaman bagi wanita.
Apabila Anda punya banyak waktu untuk diri sendiri, setidaknya beberapa kegiatan yang menyeimbangkan emosi dan mengurangi stres bisa dilakukan. Dan masalah di dalam diri Anda, termasuk kesehatan, bisa diminimalisir.
Masih feeling so blue karena diledek single? Ah, single kan hanya proses sebelum punya pasangan. Toh mereka yang punya pacar atau punya suami juga pernah menjadi single. Jadi, tak perlu sampai membuat Anda galau setiap hari. Enjoy your life ladies. (vem/bee)