Langsung ke konten utama

Cara mengatasi kentutan..hehe ^_^

Malu memang rasanya kalau disaat sedang asik berkumpul tiba-tiba perut jadi mulas dan saat itu juga ada angin nakal yang keluar dari perut. Meski tidak menimbulkan bunyi, tapi kalau baunya membuat teman-teman disekitar mual dan muntah apalagi sampai ada yang pingsan kan bisa jatuh harga diri kita. Bakalan di cap sebagai raja kentut seumur hidup.
Nah, agar kita tidak kentut atau buang angin disembarang tempat, yang harus kita lakukan tentu adalah mencari tahu penyebab kenapa kita jadi sering kentut. Selanjutnya adalah melakukan pencegahan agar tidak kentut disembarang tempat.
Berikut ini adalah beberapa tips cara mengatasi bila sering kentut.
1. Hindari makanan dengan karbohidrat tinggi
Makanan berkarbohidrat tinggi misalnya ketela, kentang, dan singkong. Kelebihan karbohidrat dalam diet seseorang dapat menyebabkan masalah gas dan sering kentut.
2. Hindari konsumsi makanan pedas
Makanan pedas bisa meningkatkan debit asam lambung yang dapat menimbulkan iritasi.
3. Hindari makanan berbau
Hindari makanan yang menimbulkan bau kentut menyengat, misalnya petai, durian dan jengkol.
4. Hindari minuman yang bersifat asam
Kelebihan konsumsi minuman yang bersifat asam juga perlu dihindari, seperti teh, kopi, minuman bersoda, dan alkohol. Ini cenderung menyebabkan iritasi pada saluran gastro-intestinal.
5. Kurangi jumlah udara yang Anda telan
Jangan berbicara dan tertawa sambil makan. Makan dan minum perlahan dan kunyah makanan dengan baik. Kurangi makan permen karet dan rokok karena juga menyebabkan udara yang kita hirup menjadi berlebihan. Jangan lupa, kurangi kebiasaan minum dengan menggunakan sedotan. Cara ini bisa menyebabkan udara lebih banyak masuk ke dalam saluran pencernaan.
6. Kurangi sayur dan buah yang menimbulkan gas
Hindari konsumsi makanan seperti kacang-kacangan, kembang kol, kubis, brokoli, kacang, dan pisang.
7) Batasi konsumsi makanan yang tinggi kadar lemak.
Makanan tinggi lemak menghasilkan sejumlah besar karbondioksida dan beberapa di antaranya akan dikeluarkan tubuh dalam bentuk gas.
8. Jangan sering makan dalam jumlah banyak
Jangan makan tiga kali dalam porsi besar di siang hari. Sebaliknya makan lima makanan kecil.
9. Lakukan aktivitas fisik atau olahraga
Setelah makan ada baiknya Anda berjalan-jalan atau melakukan aktivitas seperti menaiki tangga agar kalori terbakar dan tidak menumpuk dalam perut. Aktivitas fisik membantu pencernaan bekerja lebih baik.
Semoga informasi tentang bagaimana cara mengatasi masalah sering kentut diatas dapat bermanfaat dan bisa membuat anda tidak lagi sering dipermalukan oleh kentut :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

Kebijakan Publik yang Bermodel Inkremental

Oleh : Regas Febria Yuspita Model inkremental muncul merupakan kritik terhadap model rasional. Model incremental ini digunakan untuk menambah, mengurangi dan menyempurnakan program-program yang telah ada sebelumnya. Pada model ini para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang dibuatnya. karena beberapa alasan, yaitu: 1.       Tidak punya waktu, intelektualitas, maupun biaya untuk penelitian terhadap nilai-nilai sosial masyarakat yang merupakan landasan bagi perumusan tujuan kebijakan. 2.       Adanya kekhawatiran tentang bakal munculnya dampak yang tidak diinginkan sebagai akibat dari kebijakan yang belum pernah dibuat sebelumnya 3.       Adanya hasil-hasil program dari kebijakan sebelumnya yang harus dipertahankan demi kepentingan tertentu 4.       Menghindari konflik jika harus melakukan proses n...