Langsung ke konten utama

[[ Kekuatan Dzikir ]]




Dzikir itu dahsyat. Semakin saya paham tentang
cara kerja pikiran, semakin banyak hikmah yang

bisa ditemukan dari berbagai ibadah ritual dalam
agama Islam. Salah satunya ialah hikmah dari
dzikir . Dzikir adalah salah satu pelatihan yang
hebat dalam melatih kualitas pribadi umat Islam
baik secara ukhrawi maupun duniawi. Kita akan
mendapatkan hasil ganda dari dzikir yang kita
lakukan.

Untuk memahami makna dzikir secara ukhrawi
mungkin kita perlu bertanya kepada ustadz Arifin
Ilham. Saat ini saya akan membahas bagaimana
hikmah dzikir terhadap kehidupan dunia kita.
Ternyata dzikir memberikan makna luar biasa
kepada kehidupan kita. Selain hati kita menjadi
lebih bening, dzikir akan melatih semangat kita
menjadi lebih dahsyat untuk meraih prestasi.
Seperti yang saya bahas dalam artikel Tumaninah
Dalam Shalat, ketenangan dalam melakukan
sesuatu akan memberikan kemampuan kita
mengendalikan pikiran kita. Jika kita melakukan
dzikir dengan khusyu' maka ini akan memberikan
latihan yang sangat luar biasa dalam pengendalian
pikiran kita.

Bukan hanya itu, makna yang terkandung dari
kalimat-kalimat dzikir akan masuk ke dalam
pikiran bawah sadar kita sehingga bisa
membentuk akhlaq mulia dalam kehidupan kita.
Jika kita melakukan dzikir dengan cara yang benar,
tenang, dan sambil menghayati setiap makna dari
semua yang kita ucapkan, maka ini adalah suatu
bentuk amalan yang sangat luar biasa.

Dengan dzikir bisa membuat kita menjadi Muslim
yang lebih shalih. Dengan dzikir bisa membuat kita
menjadi Muslim yang kuat, jenius, dan memiliki
motivasi tinggi dalam melakukan berbagai hal
dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita tidak akan
pernah malas lagi dalam melakukan berbagai
ibadah baik ibadah ritual dan ibadah muamalah.
Sungguh, dzikir adalah suatu metode yang sangat
hebat. Tidak ada metode yang dihasilkan oleh para
ahli pengembangan diri melebihi dzikir. Namun
sayang, sekali lagi, kita sering menyia-nyiakan
rahmat Allah yang telah diberikan kepada kita.
Masih banyak orang yang belum melakukan dzikir
dengan benar, bukti nyatanya ialah bagaimana
kualitas umat Islam saat ini.

Adalah benar kata para mujahid, bahwa
kemunduran umat Islam karena umatnya yang
meninggalkan ajaran agama Islam. Bukan agama
Islam yang menjadi masalah, tetapi karena justru
kita yang meninggalkan Islam dalam kehidupan
kita sehari-hari. Mungkin kita belum melakukan
ibadah yang melibat ruh kita. Marilah kita kembali
ke dalam ajaran Islam secara kaaffah, salah
satunya dengan rajin dzikir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

Kebijakan Publik yang Bermodel Inkremental

Oleh : Regas Febria Yuspita Model inkremental muncul merupakan kritik terhadap model rasional. Model incremental ini digunakan untuk menambah, mengurangi dan menyempurnakan program-program yang telah ada sebelumnya. Pada model ini para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang dibuatnya. karena beberapa alasan, yaitu: 1.       Tidak punya waktu, intelektualitas, maupun biaya untuk penelitian terhadap nilai-nilai sosial masyarakat yang merupakan landasan bagi perumusan tujuan kebijakan. 2.       Adanya kekhawatiran tentang bakal munculnya dampak yang tidak diinginkan sebagai akibat dari kebijakan yang belum pernah dibuat sebelumnya 3.       Adanya hasil-hasil program dari kebijakan sebelumnya yang harus dipertahankan demi kepentingan tertentu 4.       Menghindari konflik jika harus melakukan proses n...