Membeli rumah
yang tepat tidak bisa menggunakan perasaan saja, bukan juga
mengesampingkan akal sehat dan pikiran rasional anda. Apakah anda ingin
tinggal di rumah yang nyaman dan aman, tetapi harganya jauh di atas kemampuan anda?
Itulah kenapa sangat penting anda
mengesampingkan emosi dalam perburuan rumah, sehingga anda bisa
mengambil keputusan dengan masuk akal dan serasional mungkin. Untuk
mendapatkan rumah yang tepat, terkadang terdapat beberapa kesalahan yang
umumnya dilakukan orang saat membeli rumah. Untuk menghindari
kesalahan, anda bisa mempertimbangkan poin-poin penting, agar dapat
menemukan rumah impian dengan mudah.
Kesalahan 1: Menyukai rumah yang harganya lebih mahal dari kemampuan Ketika anda jatuh cinta pada sebuah rumah, susah sekali melupakannya. Anda akan terus membayangkan betapa indahnya menjalani hidup di rumah
tersebut. Ditambah lagi dengan adanya beberapa kelebihan yang mampu
menjadi daya tarik anda untuk membeli. Akan tetapi, jika anda belum
mampu membeli rumah
seperti itu, anda hanya akan menyakiti diri sendiri dengan
membayangkannya. Untuk menghindari khayalan itu, sebaiknya sejak awal
mulailah mencari rumah yang harganya menyesuaikan kemampuan dompet anda.
Mulailah dengan pilihan rumah yang sangat murah, jika akhirnya anda
kurang puas akan rumah-rumah seperti ini, anda bisa sedikit menaikkan
standarnya. Setelah anda menemukan rumah yang pas, tidak perlu lagi
mencari yang lebih mahal. Harus anda ingat, ketika anda membeli sebuah
rumah Rp 10 juta lebih mahal. Bukan saja harganya yang membutuhkan uang
lebih, tetapi juga ada pengeluaran ekstra seperti bunga cicilan per
bulan. Jika anda punya uang lebih seperti itu, lebih baik dananya
dialihkan untuk keperluan lain. <rumah murah>
Kesalahan 2: Berasumsi
tidak ada lagi rumah yang lebih baik Jangan terjebak dengan asumsi bahwa
rumah yang anda temui adalah yang paling sempurna. Kecuali anda adalah
orang berkelebihan dana untuk mencari rumah mewah, kemungkinan untuk
mendapatkan rumah impian memang sangat kecil. Tapi, bukan berarti tidak
ada rumah yang lebih baik lagi di luar sana. Jika anda sudah mempunyai
daftar rumah yang akan dibeli, salah satunya pasti ada yang sesuai
dengan selera. Jika memang rumah yang anda beli belum sesuai keinginan,
anda bisa melakukan sedikit renovasi sebelum pindah ke rumah tersebut.
Berhati-hatilah dalam memilih rumah, jangan tergesa-gesa, supaya anda
bisa mendapatkan rumah impian anda.
Kesalahan 3: Putus asa
Ketika anda sudah menghabiskan banyak waktu berusaha mendapatkan rumah
yang tepat, tapi belum juga ketemu, atau bahkan lebih buruknya lagi,
anda sudah menemukan rumah itu tapi harganya jauh diatas kemampuan
finansial. Hal seperti ini bisa membuat anda putus asa. Jika sudah putus
asa, biasanya orang akan langsung membeli rumah lain yang tersedia.
Jangan terjebak dalam situasi seperti ini, karena tinggal di rumah yang
tidak anda sukai akan berujung kepada banyak masalah. Ada kemungkinan
anda tidak akan betah tinggal lama di rumah tersebut. Begitu punya dana
yang cukup, anda pasti ingin pindah ke rumah baru. Ini akan menjadikan
pemborosan. Ada baiknya jika anda menunggu sedikit lebih lama demi rumah
idaman, daripada tergesa-gesa mengambil rumah yang ada karena putus
asa.
Kesalahan 4:
Mengabaikan kelemahan-kelemahan kecil Setelah membahas tiga kesalahan di
atas, anda biasanya mengabaikan kekurangan-kekurangan kecil yang ada di
rumah atau bagian dari rumah tersebut. Sebaiknya anda perhatikan detail
rumah anda ini, apakah ada kekurangan yang bisa diperbaiki atau tidak,
apakah biaya perbaikan mahal atau tidak. Pertimbangkan hal ini sebelum
anda berkomitmen membeli rumah. Jika memang ternyata kelemahan-kelemahan
ini akan merepotkan dan butuh biaya tinggi, sebaiknya anda mencari
rumah lain saja. Tak perlu khawatir, masih banyak rumah diproduksi
setiap bulannya.
Kesalahan 5: Terlalu
cepat menawar Dalam situasi pasar yang sedang tinggi, yaitu saat
permintan rumah tinggi sementara pasokan minim, mungkin anda tidak perlu
banyak tawar-menawar dan segera ambil rumah impian anda. Akan tetapi,
dengan cara itu anda harus bisa mengambil keputusan dengan cepat
sekaligus merasa rumah tersebut adalah tepat untuk anda. Jangan abaikan
poin-poin penting, seperti memastikan lingkungannya aman di malam dan
siang hari, bisa juga menyelidiki masalah kebisingan seperti rel kereta
terdekat. Jika memang harus mengambil keputusan dengan cepat, setidaknya
anda bisa minta waktu satu malam untuk memikirkan keputusan tersebut.
Bagaimana anda tidur semalam dan perasaan anda saat bangun pagi untuk
membeli rumah tersebut bisa menjadi pertimbangan. Mengambil waktu satu
hari juga sudah lebih dari cukup untuk melakukan riset terhadap harga
pasaran rumah tersebut.
Kesalahan 6:
Tergesa-gesa dalam mengambil keputusan Memang cukup sulit untuk
memastikan anda mengambil keputusan yang seimbang tapi menyita terlalu
banyak waktu. Kehilangan rumah yang sudah siap anda beli karena tawaran
orang lain lebih menggiurkan bisa memilukan. Tapi bukan berarti anda
harus tergesa-gesa juga untuk mengambil keputusan. Semakin banyak waktu
dan energi yang anda keluarkan untuk mencari rumah, biasanya hasilnya
lebih memuaskan. Anda tidak perlu terus-terusan berkonsentrasi dalam
mencari rumah idaman anda sampai lupa pada pekerjaan sendiri. Padahal
pekerjaan anda lebih penting, karena sumber dana cicilan rumah tersebut
nantinya berasal dari penghasilan anda.
Kesalahan 7: Membeli
lebih tinggi dari harga pasaran Jika anda sudah menemukan rumah pilihan
tapi ternyata banyak orang yang berminat, anda bisa dengan mudah
terjebak dalam perang harga, atau mencoba menghindari perang harga
dengan menawar sangat tinggi sejak awal. Ada beberapa masalah dari
masalah ini. Pertama, tentu saja, anda akan membayar lebih tinggi dari
harga pasar yang diikuti dengan cicilan dan bunga yang lebih besar lagi.
Akhirnya, anda harus mengeluarkan uang lebih besar dari budget yang
sudah disiapkan. Kedua, jika nanti anda berniat menjual rumah tersebut,
harganya akan jauh lebih rendah karena dari awal sudah terlalu tinggi di
atas rata-rata harga pasar. Sebaiknya, anda pastikan kisaran harga
rumah tersebut yang masuk akal, dengan melihat lokasi dan rumah-rumah
lain sekitarnya.
Kesimpulan: Membeli
rumah adalah sebuah keputusan yang besar, karena itulah kenapa akal
sehat dan pikiran rasional kita harus dilibatkan. Tujuannya agar anda
tidak membuat keputusan yang salah. Jangan terburu-buru dan pastikan
emosi tidak terlalu mendominasi, sehingga keputusan membeli rumah cukup
masuk akal bagi perasaan dan keuangan anda.
Komentar
Posting Komentar