Langsung ke konten utama

cinta sebelum menikah adalah sebuah cobaan yang berat…?

Cinta Sebelum Menikah: Sebuah Cobaan yang Berat

Meskipun mata kita tidak memahaminya,
Meskipun perasaan kita memandangnya dengan sebelah mata,
Meskipun otak kita melihatnya sebagai sesuatu yang buruk…

Jangan terburu-buru menvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk.
Jangan terburu-buru menvonis bahwa engkau tidak pantas.

Karena kelak engkau akan menyadarinya,
Kau akan menyadarinya perlahan,
Bahwa apa yang telah hilang darimu,
Bahwa apa yang tidak engkau dapatkan,
Bukanlah yang terbaik untukmu,
Bukanlah yang pantas untukmu…

Jangan Mubazirkan Perasaanmu

Jangan kau umbar semua perasaan cintamu,
Ketika kau tengah menjalin proses ta’arufan,
Jangan kau terlalu ngotot ingin dengannya,
Jika engkau mencintainya.

Karena belum tentu dia adalah jodohmu…

Percayalah pada Allah

Percayalah bahwa Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kalian.
Maka memohonlah pada-Nya,
Mintalah padanya diberikan petunjuk,
Dan dijauhkan dari segala godaan yang ada.

Karena cinta sebelum pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat.

Jagalah Dirimu

Jagalah dirimu, hatimu, kehormatanmu,
Sebelum saatnya tiba.
Perbanyak bekalmu dan do'amu…

Yakinlah, bahwa Allah yang akan memilihkan yang terbaik untukmu.

Amiin ya Rabbal'alamin…

Ya Allah, karuniakanlah kami seorang pasangan yang sholeh,
Yang menjaga dirinya,
Yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya…

Kabulkan ya Allah, segerakanlah,
Karena hati kami teramat lemah,
Dan cinta sebelum menikah adalah sebuah cobaan yang berat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya"

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya" Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos., M.Si Pemilik Ragazza Charituy     Pendahuluan Industri skincare di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit, permintaan konsumen terhadap produk skincare yang efektif dan aman semakin meningkat. Berbagai merek lokal dan internasional berlomba-lomba menawarkan produk-produk skincare yang menjanjikan berbagai manfaat bagi kulit, mulai dari pencerahan hingga anti-penuaan. Pada tahun 2025, pendapatan di pasar skincare Indonesia diperkirakan mencapai USD 2,94 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,55% (CAGR 2025-2030). Pada tahun 2022, pendapatan di sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai USD 7,23 miliar atau setara dengan Rp 111,83 triliun. Selama pandemi COVID-19, penjualan produk skincare di Indonesia menunjukkan lonjakan drastis, dengan pen...