Langsung ke konten utama

Tip-tip untuk Memperdalam Hubungan Anda dengan Al-Qur’an



Apakah anda salah satu dari orang-orang yang jarang sekali memegang Al-Qur'an? Atau apakah anda membacanya setiap hari, tetapi tidak berpengaruh bagi anda seperti selayaknya? Apa pun masalah yang mungkin terjadi, berikut beberapa tip mudah yang akan membantu anda untuk berhubungan dengan Al-Qur'an:

1. Sebelum menyentuhnya, periksalah hati anda

Kunci agar benar-benar mendapatkan keuntungan dari Al-Qur'an adalah periksalah hati anda terlebih dahulu, sebelum anda menyentuh Al-Qur'an. Tanyakan sejujurnya pada diri anda, mengapa anda membacanya. Apakah hanya sekedar untuk mendapatkan informasi dan kemudian meninggalkannya dari diri anda begitu saja sesudahnya? Ingatlah bahwa Nabi Muhammad (Kedamaian dan anugerah selalu tercurah pada beliau) yang dijelaskan oleh istri beliau sebagai "Al-Qur'an berjalan". Dengan kata lain, Beliau tidak hanya membaca dan memperindah bacaan Al-Qur'an, tetapi Beliau hidup di dalamnya.

2. Berwudhu

Berwudhu adalah persiapan bagi fisik dan mental yang baik untuk mengingatkan anda bahwa anda tidak hanya sekedar membaca buku seperti membaca buku lainnya. Lebih kepada anda hendak berinteraksi dengan Tuhan, sehingga menjadi bersih harus diprioritaskan saat berkomunikasi dengan-Nya.

3. Baca hanya 5 menit setiap harinya

Terlalu sering kita berpikir bahwa kita harus membaca Al- Qur'an setidaknya 1 jam penuh. Jika bukan merupakan kebiasaan anda untuk membacanya setiap hari, maka hal tersebut akan sangat sulit. Mulailah terlebih dahulu dengan hanya 5 menit setiap hari. Jika kalian melakukan langkah pertama, Insha Allah (dengan seijin Allah), anda akan merasakan bahwa 5 menit tersebut akam menjadi 10 menit, kemudian menjadi setengah jam, kemudian 1 jam, dan bahkan mungkin lebih!

4. Pastikan bahwa kamu memahami apa yang kamu baca

5 menit dalam membaca Al-Qur'an dalam bahasa Arab adalah baik, tetapi anda perlu memahami apa yang anda baca tersebut. Pastikan bahwa anda memiliki terjemahan Al-Qur'an yang baik dalam bahasa yang anda sangat pahami. Selalu berusaha untuk membaca terjemahan apa yang anda baca setiap harinya tersebut.

5. Ingat, Al-Qur'an adalah lebih interaktif dibanding sebuah CD.

Di dalam sebuah CD Rom interaktif dan program komputer, beberapa orang berpikir bahwa buku-buku adalah lebih pasif dan membosankan. Tetapi tidak halnya demikian dengan Al-Qur'an. Ingatlah saat anda membaca Al-Qur'an, anda sedang berinteraksi dengan Allah. Allah sedang berbicara dengan anda, maka simaklah.

6. Jangan hanya membaca, tetapi dengarkan juga

Saat ini banyak sekali terdapat kaset-kaset audio dan CD Al-Qur'an, beberapa diantaranya bahkan dengan terjemahan yang sangat baik. Kaset dan CD ini sangat baik dimasukkan di dalam walkman atau pun CD atau stereo mobil anda sepanjang mengemudi ke dan dan dari kantor. Gunakan ini sebagai tambahan untuk bacaan Al-Qur'an anda tiap hari, bukan sebagai pengganti.

7. Berdoalah

Mintalah kepada Allah untuk menuntun anda ketika membaca Al-Qur'an. Tujuan anda adalah khususnya untuk mencintai Allah, berinteraksi dengan-Nya dengan membaca, memahami dan mengaplikasikan Firman-Firman-Nya. Berdoalah kepada Allah untuk pertolongan dan tuntunan-Nya, dan menjadikannya alat terbaik dalam melakukan (membaca)nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

Kebijakan Publik yang Bermodel Inkremental

Oleh : Regas Febria Yuspita Model inkremental muncul merupakan kritik terhadap model rasional. Model incremental ini digunakan untuk menambah, mengurangi dan menyempurnakan program-program yang telah ada sebelumnya. Pada model ini para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang dibuatnya. karena beberapa alasan, yaitu: 1.       Tidak punya waktu, intelektualitas, maupun biaya untuk penelitian terhadap nilai-nilai sosial masyarakat yang merupakan landasan bagi perumusan tujuan kebijakan. 2.       Adanya kekhawatiran tentang bakal munculnya dampak yang tidak diinginkan sebagai akibat dari kebijakan yang belum pernah dibuat sebelumnya 3.       Adanya hasil-hasil program dari kebijakan sebelumnya yang harus dipertahankan demi kepentingan tertentu 4.       Menghindari konflik jika harus melakukan proses n...