Langsung ke konten utama

Penemu Terhebat Tiada Duanya



Penemu Terhebat Tiada Duanya

Pertama kali saya mendengar ”Belanda”, terbesit dalam benak hati dan pikiranku, ”wah, negara ini pernah menjajah negaraku selama ratusan tahun. Kok bisa ya negara ini menjajah negaraku padahal negaranya lebih kecil daripada negaraku. Negara ini pasti keren banget dech”. Lalu browsing ternyata memang benar kalau negara Belanda itu keren. Banyak pioneer yang berasal dari negara ini, mungkin karena inilah biarpun kecil, negara Belanda menjadi super hebat dan berpengaruh di dunia.

Salah satu pioneer dari Belanda yang tiada duanya adalah Cornelis Jacobsz Drebbel, seorang penemu kapal selam. 
 
Sebenarnya banyak ilmuwan lain yang berencana membuat kapal selam sebelum beliau, seperti  Leonardo da Vinci (1452-1519) dan William Bourne (1578). Namun,  Drebbellah (1620) yang berhasil membuat kapal selam. Karena beliau memiliki tekad baja bersungguh-sungguh ingin membuat kapal selam, tidak hanya sekedar merencanakan tanpa melakukan seperti ilmuwan lain. Kapal selam pertama kali yang beliau buat menggunakan desain dari William Bourne, yaitu menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam bila tangki diisi air. Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan terlebih dahulu. Kapal selam ini menerapkan hukum Archimedes yang memakai dayung sebagai penggerak. 
 
Kemudian, beliau membuat kapal selam dengan desain seperti susunan dua perahu dan ditutup kulit. Van Drebbel juga membungkus kayu dasar kapal dengan bahan waterproof dan dayung perahu dengan kulit. Penambahan tabung udara dilakukan van Drebbel untuk menyediakan oksigen. Lubang-lubang dayungan dibuat lebih rekat sehingga tidak kemasukan air. Pada uji coba bersama 12 pendayung, kapal ini berhasil menyelam sedalam 360-450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2-3 jam.
 
Kapal selam ketiga, yang dibuat van Drebbel mempunyai enam dayung dan dapat menampung 16 penumpang. Kapal itu dapat menyelam selama tiga jam dan belayar hingga 12-15 kaki (4-5-meter) di bawah permukaan air. Kapal berkecepatan 18 km/jam ini diuji coba di Westminster menuju Greenwich pulang pergi. Kapal selam berbentuk cerutu ini menggunakan hidrodinamik yang dapat mengurangi hambatan ketika tenggelam.


Saat ini, kapal selam Drebbel ini dimanfaatkan untuk tujuan militer (perang) seperti sebagai kapal untuk mengintai musuh dan patroli wilayah suatu negara. Padahal sebenarnya Drebbel yang suka damai tidak ingin kapal selam buatannya menjadi alat pembunuh. Selain itu, kapal selam dapat digunakan untuk kepentingan nonmiliter seperti untuk penelitian alam bawah laut dan keperluan wisata, seperti melihat-lihat pemandangan alam bawah laut.
kapal selam perang dan kapal selam wisata

Mengambil pelajaran dari Drebbel, mungkin kita sudah tidak bisa menemukan kapal selam lagi karena sudah ditemukan beliau. Namun kita masih tetap bisa menjadi pioner dalam hal apapun. Tentu masih banyak hal yang bisa kita temukan di dunia ini, penemuan yang belum ditemukan oleh siapapun. Penemuan yang sangat berharga bagi dunia seperti penemuan kapal selam ini. Marilah kita berubah, berubah untuk menjadi pionner, paling tidak pioner untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Untuk menjadi pioner harus diawali dengan dimilikinya rasa ingin tahu yang besar, kegigihan, sekalipun badai menghadang tidak ada keinginan untuk menyerah dalam mewujudkan cita-cita. Pokoknya kita yakin bahwa kita bisa. Semangat3 ^_^

Referensi
http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2010/02/fisikawan-belanda-kamerlingh-onnes.html
http://alekvsleak.blogspot.com/2013/04/penemu-kapal-selam-berasal-dari-belanda.html







Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya"

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya" Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos., M.Si Pemilik Ragazza Charituy     Pendahuluan Industri skincare di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit, permintaan konsumen terhadap produk skincare yang efektif dan aman semakin meningkat. Berbagai merek lokal dan internasional berlomba-lomba menawarkan produk-produk skincare yang menjanjikan berbagai manfaat bagi kulit, mulai dari pencerahan hingga anti-penuaan. Pada tahun 2025, pendapatan di pasar skincare Indonesia diperkirakan mencapai USD 2,94 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,55% (CAGR 2025-2030). Pada tahun 2022, pendapatan di sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai USD 7,23 miliar atau setara dengan Rp 111,83 triliun. Selama pandemi COVID-19, penjualan produk skincare di Indonesia menunjukkan lonjakan drastis, dengan pen...