Langsung ke konten utama

Strategi Cicil Rumah Dengan Gaji Kecil

Strategi Cicil Rumah Dengan Gaji Kecil


Memiliki rumah sendiri merupakan idaman baik Anda yang sudah berkeluarga maupun tidak. Dengan rumah sendiri, Anda mengurangi ketergantungan Anda dengan orang tua atau mungkin dengan kerabat Anda juga. Tentu ketika Anda ingin membeli rumah butuh pengorbanan yang besar. Terutama tentang dana awal dan cicilan tiap bulannya.

Mencicil rumah tidak harus mempunyai gaji yang besar, namun apabila penghasilan anda hanya Rp. 2 juta bukanlah penghasilan yang kecil loh untuk sebagian orang. Dengan penghasilan sebesar itu sepertinya memungkinkan saja jika Anda berkeinginan untuk mengkredit rumah. Nah, sekarang berapa besaran nilai rumah yang Anda inginkan? Dengan asumsi, cicilan per bulannya harus kurang dari Rp 600 ribu per bulan. Ini adalah perhitungan kasar saja dimana memang batas maksimum cicilan yang dapat Anda lakukan adalah sebesar 30 persen dari besarnya penghasilan yang Anda peroleh setiap bulannya. Saya sarankan kepada Anda untuk mengambil jangka waktu yang panjang yaitu sekitar 15 tahun agar juga bisa sesuai dengan besarnya cicilan yang Anda sanggupi.

Dengan penghasilan yang Anda peroleh selama ini tentunya ada pengeluaran lain yang dipergunakan untuk memebuhi kebutuhan hidup bukan? Oleh karena itu, karena cicilan untuk pembelian rumah ini termasuk cicilan yang akan dilakukan dalam waktu yang relatif panjang maka lebih baik Anda melakukan sedikit percobaan untuk menabung sebesar 600 ribu secara rutin untuk 4-5 bulan kedepan. Hal ini diperlukan sebelum untuk melihat apakah Anda benar-benar mampu untuk mengajukan KPR. Jika hal ini bisa dilakukan, itu artinya Anda sudah siap untuk mulai mencicil rumah.

Selain analisa kemampuan untuk mencicil KPR, ada pula yang perlu Anda perhatikan yaitu mengenai besaran dari uang muka atau DP yang biasanya juga dipersyaratkan oleh pihak bank. Untuk itu pihak bank meminta Anda untuk membayar sekitar 20% – 30% dari harga rumah yang akan dikredit. Artinya Anda perlu menyiapkan dana juga lumayan besar untuk dijadikan DP sebagai tanda jadi dari pembelian rumah tersebut. Jika hal ini sudah dapat Anda penuhi, maka Anda sudah dapat dikatakan memiliki kemampuan secara finansial untuk mulai mengajukan KPR.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda ketika mencicil rumah:
1.    Mencari bunga ringan
2.    Pilih bank yang sudah kamu kenal
3.    Batasi besaran cicilan kamu
4.    Menilai rumah yang realistis
5.    Teruslah menabung
6.    Biaya administrasi
7.    Membeli kebutuhan awal

Semoga bermanfaat bagi kamu yang mau mencicil rumah, selamat mencoba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya"

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya" Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos., M.Si Pemilik Ragazza Charituy     Pendahuluan Industri skincare di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit, permintaan konsumen terhadap produk skincare yang efektif dan aman semakin meningkat. Berbagai merek lokal dan internasional berlomba-lomba menawarkan produk-produk skincare yang menjanjikan berbagai manfaat bagi kulit, mulai dari pencerahan hingga anti-penuaan. Pada tahun 2025, pendapatan di pasar skincare Indonesia diperkirakan mencapai USD 2,94 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,55% (CAGR 2025-2030). Pada tahun 2022, pendapatan di sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai USD 7,23 miliar atau setara dengan Rp 111,83 triliun. Selama pandemi COVID-19, penjualan produk skincare di Indonesia menunjukkan lonjakan drastis, dengan pen...