Langsung ke konten utama

PERNAHKAH KAMU DICINTAI SESEORANG SEPERTI INI ..??



Seseorang yang mencintai kamu ...
Tidak bisa memberi alasan, mengapa ia
mencintaimu ..
Dia hanya tahu, di mata dia, kamulah
satu - satu nya ...
Seseorang yang mencintai kamu ...
Sebenarnya selalu membuatmu marah,
gila, jengkel, stress ...
Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh
apa yang sudah ia lakukan,karena
semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu ..

Seseorang yang mencintai kamu ....
Jarang memujimu ...
Tetapi di dalam hatinya, kamu adalah
yang terbaik ...
Hanya itu yang ia tahu ...

Seseorang yang mencintai kamu ....
Akan marah atau mengeluh, ..
jika kamu tidak membalas pesannya
atau teleponnya ...
Karena ia peduli, dan tidak ingin
sesuatu terjadi padamu ...

Seseorang yang mencintai kamu ....
Hanya menjatuhkan air matanya di
hadapanmu ...
Dan, ketika kamu mencoba
menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya ...
Di mana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar
untukmu ...

Seseorang yang mencintai kamu ....
Akan mengingat setiap kata yang
kamu ucapkan ...
Yang sengaja terucap, atau bahkan yang tidak sengaja ...
Dan ia akan selalu menggunakan kata - kata itu, tepat pada waktunya ... Seseorang yang mencintai kamu ....
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah ...
Karena ia tidak mau mengingkari
janjinya ...
Ia ingin kamu untuk mempercayainya,dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman untukmu
selamanya ...

Seseorang yang mencintai kamu ....
Mungkin tidak bisa mengingat kejadian
atau kesempatan istimewa, seperti
perayaan hari ulang tahunmu, atau yang lainnya ...
Tapi ia tahu bahwa
setiap detik yang ia lalui adalah saat di mana... Ia mencintai kamu, dan tidak
peduli hari apakah ini ...

Pernahkan kita mencintai dan dicintai seperti ini ...? ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

Kebijakan Publik yang Bermodel Inkremental

Oleh : Regas Febria Yuspita Model inkremental muncul merupakan kritik terhadap model rasional. Model incremental ini digunakan untuk menambah, mengurangi dan menyempurnakan program-program yang telah ada sebelumnya. Pada model ini para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang dibuatnya. karena beberapa alasan, yaitu: 1.       Tidak punya waktu, intelektualitas, maupun biaya untuk penelitian terhadap nilai-nilai sosial masyarakat yang merupakan landasan bagi perumusan tujuan kebijakan. 2.       Adanya kekhawatiran tentang bakal munculnya dampak yang tidak diinginkan sebagai akibat dari kebijakan yang belum pernah dibuat sebelumnya 3.       Adanya hasil-hasil program dari kebijakan sebelumnya yang harus dipertahankan demi kepentingan tertentu 4.       Menghindari konflik jika harus melakukan proses n...