1. Realistis
Kalimat seperti ‘Andai kulit lebih putih, andai punya gaji lebih tinggi, lalu, lalu…” pantang keluar dari mulut the happy girl. Mereka selalu berusaha memandang positif setiap aspek yang mereka miliki. Realistis sajalah. Tuhan mungkin nggak selalu memberi apa yang kita inginkan, tapi Tuhan pasti menyediakan apa yang kita butuhkan, kan….
2. Live in the present
The happy girl hidup untuk hari ini. Mereka nggak akan membiarkan diri dikuasai masa lalu. Mereka juga nggak terobsesi untuk merancang masa depan sesempurna mungkin. Pokoknya, jalanin saja apa yang di depan mata—otak dan pikiran jadi nggak overloaded, deh, karena kebanyakan mikir.
3. Anti dengki
The happy girl selalu yakin (bukan sekadar lip service) kalau setiap orang memang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Makanya, mereka jarang sirik pada cewek lain yang serba lebih dari mereka.
4. Ikut senang
… atas kebahagiaan orang lain. Melihat teman menikah duluan, mereka ikut senang—meski mereka sendiri nggak kunjung dilamar, he he he. Melihat teman dapat promosi, mereka ngucapin selamat dengan tulus. Kebahagiaan orang lain mereka anggap sebagai kebahagiaan mereka juga.
5. Nggak hitung-hitungan…
… setiap kali berbuat baik pada orang lain. Maksudnya, mereka nggak berharap balas budi dari yang ditolong—ikhlas, deh. Nggak seperti sebagian dari kita, yang (mungkin) bersedia menolong karena ada maunya….
6. Tulus memaafkan
Saat ada yang berbuat salah dan minta maaf, the happy girl akan betulan memaafkan—bukan cuma maaf di mulut, tapi di hati masih dendam. The happy girl tahu, memelihara dendam hanya akan menguras energi positif. Maaf ya maaf, nggak perlu ada embel-embel lain.
7. Alam = seimbang
The happy girl selalu menyadari hukum ‘alam berjalan dengan seimbang’. Apa yang mereka tanam, itu juga apa yang mereka tuai. Makanya, mereka paling anti menyusahkan orang lain, karena tahu hal tersebut bisa berbalik ke mereka. Nggak heran, deh, kalau hidup the happy girl kelihatan mulus-mulus saja….
8. Optimis
Apa pun masalah yang dihadapi, the happy girl berusaha menyikapinya secara positif. Mereka tahu, bahwa hidup ibarat roda yang kadang di atas kadang di bawah. Prinsip ‘this too shall pass’ selalu mereka pegang—asal rodanya nggak macet di bawah saja, he he he.
9. Minus celaan
The happy girl nggak akan mencela penampilan atau sikap orang yang berbeda dengannya. Mereka tahu, setiap orang memiliki selera masing-masing. Daripada pusing mikirin orang lain, mendingan urus diri sendiri saja dulu….
10. Stop menyalahkan
Meski rajin introspeksi diri, the happy girl nggak akan terus-terusan menyalahkan dirinya atas hal buruk yang terjadi. Bagi mereka, hal buruk terjadi bukan hanya karena faktor internal, tapi juga faktor eksternal. Manusia boleh berencana, tapi kalau alam berkehendak lain, mau gimana lagi…. CC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar