Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Makna Nrimo Ing Pandum

**Nerimo ing pandum** adalah istilah dalam bahasa Jawa yang secara harfiah berarti "menerima apa yang diberikan". Secara filosofis, konsep ini mengajarkan kita untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dengan ikhlas dan rasa syukur, baik itu yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan. Prinsip ini menekankan pentingnya sikap tawakal dan menerima dengan lapang dada ketetapan yang telah digariskan oleh Tuhan. ### **Makna Nerimo Ing Pandum** 1. **Keikhlasan**: Menerima segala bentuk rezeki, cobaan, dan nasib dengan hati yang tulus dan tanpa protes. Keikhlasan ini adalah bentuk rasa syukur atas apa yang kita miliki dan jalani. 2. **Kebersyukuran**: Menghargai dan mensyukuri segala berkah yang telah diberikan oleh Tuhan, tanpa merasa iri atau membandingkan dengan apa yang dimiliki orang lain. 3. **Ketenangan Hati**: Dengan bersikap nerimo ing pandum, seseorang akan lebih mudah mencapai ketenangan hati dan pikiran, karena tidak selalu terfokus pada hal-hal ya...

Walimah Lebih dari Dua Kali

Pertanyaan: Di beberapa daerah terdapat kebiasaan mengadakan walimah lebih dari sekali. Diantara yang sering dijumpai adalah walimah di rumah istri kemudian disusul walimah di tempat suami. Apa hukum mengadakan walimah semacam ini? Jawaban: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Inti walimah adalah makan-makan, karena ada unsur kegembiraan. Berdasarkan kriteria ini, walimah di sekitar kita, yang terjadi umumnya diadakan 3 kali: Walimah yang diadakan pada saat akad nikah, karena setelah akad biasanya disambung makan-makan. Walimah di gedung dari pihak mempelai wanita. Walimah di gedung dari pihak mempelai pria. Tentang hukumnya, mari kita simak pembahasan berikut. Terdapat sebuah hadis dari Abdullah bin Utsman Ats Tsaqafi, dari seseorang yang berasal dari Bani Tsaqif (yang diduga namanya adalah Zuhair bin Utsman), bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: الْوَلِيمَةُ أَوَّلَ يَوْمٍ حَقٌّ، وَالثَّانِيَ مَعْرُوفٌ، وَالْي...

Hijab, I Love You

Inilah kisah yang mengawali aku mengenakan hijab. Saat itu, tahun 2003, awal aku kuliah. Di kampusku, sebagai mahasiswa baru yang beragama islam, diwajibkan untuk mengikuti kajian mingguan. Setiap mahasiswa baru membentuk beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri atas delapan orang. Dari kajian inilah aku belajar banyak mengenai ilmu agama. Memang saat SMA, aku hanya mendapatkan ilmu agama dari bangku sekolah, tapi dari kajian ini aku merasa aku baru mengenal agama yang ku anut dengan baik. Kami belajar membaca Al-qur’an, akhlak dan hijab. Di dalam kelompokku, ada dua orang yang belum mengenakan kerudung yaitu aku dan Rani. Keenam temanku lainnya telah memakai kerudung bahkan hijab yang lebar. Sifat dan kepribadian mereka pun sangat baik, mereka lembut dan halus. Lain halnya denganku, yang super cerewet dan bicaranya keras serta kasar. Kata orang jika aku bicara, maka jarak 10 meter itu masih terdengar jelas suaraku. Meskipun sifat dan kepribadianku bertolak belakang dengan mer...

Manfaat membaca

Membaca setiap hari, pernahkah kita “mewajibkannya” pada diri sendiri? Untuk sampai pada tahap itu, setidaknya, kita memiliki latar belakang, bukan? Artinya, proses untuk mengubah gaya hidup tidaklah sesederhana menyodorkan gagasan, lalu kita dapat dengan riang gembira melakukannya. Terkait membaca, prosesnya mungkin lebih lama. Proses untuk menjadikannya bagian dari hidup kita, sebagaimana halnya makan dan minum, surfing internet, chatting dengan teman, berbelanja, dan macam lainnya. Harus ada motivasi dosis tinggi. Harus ada yang menjadi basis pemikiran, hingga mau memutuskan demikian. Haruskah kita membaca setiap hari? Jawabannya ada pada beberapa keuntungan yang kita bisa dapatkan dengan membaca. Mungkin pernah terlintas di dalam benak, mungkin juga tidak. Percayalah: ternyata banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dengan membaca. Tambah Cerdas Tentu saja! Membaca, jelas, membantu dalam hampir setiap bidang kecerdasan. Para pembaca umumnya punya IPK ...

Budayakan mengantri

Seorang guru di Australia pernah berkata: “Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” “Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya. Inilah jawabannya: Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Mo...

Bangun Rumah = Proses Mental

Rumah merupakan bangunan tempat tinggal yang mutlak dimiliki oleh manusia untuk berteduh dan berinteraksi dengan keluarga. kebutuhan yang sangat pokok sekali bagi manusia. Sebagian orang mungkin akan beruntung dan bersyukur bisa diijinkan menikmati tempat perlindungan yang nyaman, teduh juga jauh dari terik matahari dan hujan. Sebagian lagi mungkin belum begitu beruntung dan harus mengandalkan atap semi permanen untuk tempat berteduh dan beristirahat. Apapun bentuk bangunan yang disebut sebagai rumah, tentu memerlukan criteria yang pengerjaannya bisa selesai tepat waktu, hemat bahan, dan hasil yang nyaman memuaskan. Berikut adalah beberapa tahap yang harus dilakukan pemilki dalam merencanakan sebuah bangunan rumah. Gambar Kerja Gambar sebagai visualisasi rencana rumah yang akan dibangunkan sangat diperlukan untuk mendapatkan rumah idaman sesuai kebutuhan dan keinginan. Gambar rencana bisa diper...