Langsung ke konten utama

Manfaat membaca

Membaca setiap hari, pernahkah kita “mewajibkannya” pada diri sendiri?

Untuk sampai pada tahap itu, setidaknya, kita memiliki latar belakang, bukan? Artinya, proses untuk mengubah gaya hidup tidaklah sesederhana menyodorkan gagasan, lalu kita dapat dengan riang gembira melakukannya. Terkait membaca, prosesnya mungkin lebih lama. Proses untuk menjadikannya bagian dari hidup kita, sebagaimana halnya makan dan minum, surfing internet, chatting dengan teman, berbelanja, dan macam lainnya. Harus ada motivasi dosis tinggi. Harus ada yang menjadi basis pemikiran, hingga mau memutuskan demikian.

Haruskah kita membaca setiap hari? Jawabannya ada pada beberapa keuntungan yang kita bisa dapatkan dengan membaca. Mungkin pernah terlintas di dalam benak, mungkin juga tidak. Percayalah: ternyata banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dengan membaca.

Tambah Cerdas
Tentu saja! Membaca, jelas, membantu dalam hampir setiap bidang kecerdasan. Para pembaca umumnya punya IPK lebih baik, dan memiliki wawasan umum lebih luas. Menurut Anne E. Cunningham, secara umum, membaca membuat kita lebih pintar. Seiring pertambahan usia, kita pun jadi lebih “tajam” dan matang. Tidak peduli apa yang Anda ingin lakukan, Anda tidak dapat melakukannya tanpa pengetahuan lebih. Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk tahu cara mewujudkan mimpi-mimpi Anda. 

Kurangi Stres
Terutama bacaan fiksi, membantu kita meredakan atau mengendurkan otak yang dihantam realitas. Duduk sejenak, sandarkan punggung, dan membaca cerita-cerita yang ringan dapat membuat Anda santai.

Tingkatkan Analisa
Penelitian Cunningham telah menemukan bahwa berpikir analitis didorong oleh aktivitas membaca. Membaca meningkatkan pengetahuan umum mereka, dan terlatih untuk melihat pola bacaan atau konten tulisan dengan cepat. Jika Anda dapat melakukannya, kemampuan analisis Anda juga akan meningkat.
Perkaya Kosakata
Bukan rahasia lagi bahwa membaca meningkatkan kosakata dan meningkatkan ejaan Anda. Membaca memaksa kita untuk melihat kata-kata yang mungkin belum pernah lihat atau dengar. Bahkan, bahasa dalam buku-buku anak-anak cenderung lebih canggih dari percakapan rata-rata. Peningkatan kosakata sangat penting bagi blogger atau penulis. Semua penulis sukses akan menyarankan, untuk menulis dengan baik, kita harus dan perlu membaca. Setiap hari. Anda akan terkejut dengan kata-kata baru yang Anda mulai memasukkan ke dalam tulisan.

Peningkatan Memori
Dengan membaca, justru memori otak Anda bukan makin kronis, justru kian maksimal. Orang-orang yang menolak membaca akan mendapati otak mereka kian melemah dan, setelah bertahun-tahun dibiarkan demikian, mendadak lumpuh. Tak banyak berguna. Anda boleh saja jadi tua, tapi tidak semua orang tua itu pikun dan sia-sia. Kenyataannya, banyak orang yang makin tua makin jadi. Ibarat kelapa, yang makin tua, makin tambah santannya. Itulah para pembaca.
Ahli Menulis
Membaca memberi kita ide dan hal-hal baru yang menstimulan otak. Sedangkan menulis adalah kegiatan menuangkan isi kepala ke dalam tulisan. Apa yang membuat Anda berpikir, dengan membaca, Anda tidak akan pernah bisa menulis lebih baik? Kenyataannya, makin banyak yang Anda baca, makin menarik tulisan yang Anda akan hasilkan. Teruslah berlatih dan lihat keajaiban yang Anda sendiri tak sangka-sangka sebelumnya! [lifedev.net]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebijakan Publik yang bermodel kelompok

Oleh Regas Febria Yuspita Pendahuluan Model adalah representasi sederhana mengenai aspek-aspek yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan tertentu, model kebijakan biasanya dinyatakan dalam bentuk konsep teori, diagram, grafik atau persamaan matematika. Model kebijakan publik harus memiliki karakteristik, sederhana dan jelas, ketepatan identifikasi aspek penting problem kebijakan, menolong untuk pengkomunikasian, usaha langsung untuk memahami kebijakan publik secara lebih baik ( manageable ) dan memberikan penjelasan & memprediksi konsekwensi. Model pembuatan kebijakan publik meliputi model elit, model kelompok, model kelembagaan, model proses, model rasionalism, model inkrementalism dan model sistem. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai kebijakan publik yang menggunakan model kelompok.Model kelompok merupakan abstraksi dari proses pembuatan kebijakan. Dimana beberapa kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi isi dan bentuk...

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...