Rumah
merupakan bangunan tempat tinggal yang mutlak dimiliki oleh manusia
untuk berteduh dan berinteraksi dengan keluarga. kebutuhan yang sangat
pokok sekali bagi manusia. Sebagian orang mungkin akan beruntung dan
bersyukur bisa diijinkan menikmati tempat perlindungan yang nyaman,
teduh juga jauh dari terik matahari dan hujan.
Sebagian
lagi mungkin belum begitu beruntung dan harus mengandalkan atap semi
permanen untuk tempat berteduh dan beristirahat. Apapun bentuk bangunan
yang disebut sebagai rumah, tentu memerlukan criteria yang pengerjaannya
bisa selesai tepat waktu, hemat bahan, dan hasil yang nyaman memuaskan.
Berikut adalah beberapa tahap yang harus dilakukan pemilki dalam
merencanakan sebuah bangunan rumah.
Gambar Kerja
Gambar
sebagai visualisasi rencana rumah yang akan dibangunkan sangat
diperlukan untuk mendapatkan rumah idaman sesuai kebutuhan dan
keinginan. Gambar rencana bisa diperoleh dari arsitek maupun kontraktor.
Dengan gambar sebagai panduan dalam pekerjaan, maka pelaksana/pemborong
bisa dengan mudah dan cepat membuat rumah yang diinginkan pemilik.
Yang menjadi gambar kerja / blueprint rumah terdiri dari :
- Denah
- Tampak bangunan (depan, belakang, samping kanan, dan samping kiri)
- Potongan (melintang dan membujur)
- Rencana struktur (pondasi, sloof, balok/kolom, ring balok, rencana atap)
- Instalasi listrik dan plafon
- Utilitas (air bersih, air kotor, dan limbah)
Setelah
gambar kerja sudah selesai dan sesuai dengan apa yang diinginkan, RAB
atau Rancangan Anggaran Biaya kemudian siap diperhitungkan. Dengan RAB
kita akan mengetahui prediksi jumlah biata yang perlu disediakan
sehingga tak terjadi kendala keuaangan di pertengahan saat proses
pembangunan. RAB sendiri bisa diminta ke jasa arsitek atau perencana
sebagai satu kesatuan dari gambar kerja. Namun hal ini tergantung Anda
yang ingin satu paket atau terpisah. Seputar jasa dan biaya desainer
interior dan arsitektur juga bisa lihat disini.
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Dalam mendirikan bangunan, legalitas yang diperlukan adalah Surat Izin Mendirikan Bangunan dari instansi pemerintah terbaik.
Tahap Memilih Kontraktor
Setelah
memiliki gambaran terkait gambar kerja, mendapatkan Rancangan Anggaran
Biaya, dan Izin Mendirikan Bangunan, langkah selanjutnya yaitu siapa
yang akan melaksanakan proses pembangunan rumah. Tanggung jawab dalam
proses pembangunan juga sangat besar sehingga diperlukan ketelitian saat
memilih kontraktor. Mencari kontraktor yang kompeten dan berpengalaman
dalam hal membangun rumah memang penting. Tak jarang ditemukan suatu
pekerjaan rumah tidak berkualitas dan terbengkalai karena kontraktor
pelaksana tidak bertanggung jawab.
Pelaksanaan di Lapangan
Selesai
memilih kontraktor langkah selanjutnya adalah ikatan kontrak antara
pemilik juga pelaksana. Setelah itu, sistem pelaksanaan pembangunan
seperti borongan material dan tenaga seperti tenaga harian juga perlu
dipertimbangkan. Untuk tenaga harian baiknya pekerja yang dipakai
memiliki keahlian dan pengalaman, sehingga kualitas pekerjaan akan terus
terjaga.
Gunakan
time scheduled untuk mengontrol jalannya pembangunan. Dalam hal ini
ketepatan waktu sangat diperlukan untuk menekan biaya pelaksanaan.
Setiap tahapan bisa di delegasi kepada yang kompeten di bidangnya
misalnya arsitek, kontraktor, buruh bangunan, kesiapan dana, dan
legalitas bangunan.
Ternyata
dari kesemua proses diatas dalam membangun rumah ada beberapa hal yang
bsia diresapi sebagai sebuah pembelajaran mental yaitu :
- Membangun rumah memerlukan proses.
- Setiap prosesnya terkadang ada saja hambatan seperti cuaca, kenaikan harga material, tenaga kerja dan keuangan.
- Bangunan seperti apa yang dibangun merupakan mutlak keputusan Anda. Selesai kapan tentu Anda pula yang tentukan. Namun bila perencanaan telah dilakukan, yang terpenting adalah pelaksanaan.
- Membangun rumah, semoga saat rumah telah jadi dan beres, Anda sebagai pemilik rumah juga telah selesai membangun diri Anda tentunya untuk menyediakan tempat bagi kenyamanan Anda beserta keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar