**Nerimo ing pandum** adalah istilah dalam bahasa Jawa yang secara harfiah berarti "menerima apa yang diberikan". Secara filosofis, konsep ini mengajarkan kita untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dengan ikhlas dan rasa syukur, baik itu yang menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan. Prinsip ini menekankan pentingnya sikap tawakal dan menerima dengan lapang dada ketetapan yang telah digariskan oleh Tuhan.
### **Makna Nerimo Ing Pandum**
1. **Keikhlasan**: Menerima segala bentuk rezeki, cobaan, dan nasib dengan hati yang tulus dan tanpa protes. Keikhlasan ini adalah bentuk rasa syukur atas apa yang kita miliki dan jalani.
2. **Kebersyukuran**: Menghargai dan mensyukuri segala berkah yang telah diberikan oleh Tuhan, tanpa merasa iri atau membandingkan dengan apa yang dimiliki orang lain.
3. **Ketenangan Hati**: Dengan bersikap nerimo ing pandum, seseorang akan lebih mudah mencapai ketenangan hati dan pikiran, karena tidak selalu terfokus pada hal-hal yang di luar kendali.
4. **Kebijaksanaan**: Memiliki kebijaksanaan dalam menyikapi berbagai situasi dalam hidup, baik suka maupun duka. Hal ini dapat membantu seseorang untuk tetap berpikir jernih dan mengambil keputusan yang bijak.
5. **Kerendahan Hati**: Mengajarkan untuk tidak sombong dan selalu rendah hati, karena segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan yang bisa sewaktu-waktu diambil kembali.
### **Penerapan Nerimo Ing Pandum dalam Kehidupan Sehari-hari**
- **Menghadapi Kesulitan**: Saat menghadapi masalah atau kesulitan, sikap nerimo ing pandum membantu kita untuk tetap tenang dan berusaha mencari solusi tanpa mengeluh berlebihan.
- **Menerima Kekurangan**: Belajar menerima kekurangan diri sendiri dan orang lain, serta berusaha untuk memperbaikinya tanpa rasa putus asa.
- **Menghargai Rezeki**: Mensyukuri segala bentuk rezeki yang diberikan, baik besar maupun kecil, dan tidak mudah merasa tidak puas.
Dengan menerapkan konsep nerimo ing pandum dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat hidup dengan lebih damai, tenang, dan penuh rasa syukur. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Anda. 😊
Oleh Regas Febria Yuspita Pendahuluan Model adalah representasi sederhana mengenai aspek-aspek yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujuan tertentu, model kebijakan biasanya dinyatakan dalam bentuk konsep teori, diagram, grafik atau persamaan matematika. Model kebijakan publik harus memiliki karakteristik, sederhana dan jelas, ketepatan identifikasi aspek penting problem kebijakan, menolong untuk pengkomunikasian, usaha langsung untuk memahami kebijakan publik secara lebih baik ( manageable ) dan memberikan penjelasan & memprediksi konsekwensi. Model pembuatan kebijakan publik meliputi model elit, model kelompok, model kelembagaan, model proses, model rasionalism, model inkrementalism dan model sistem. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai kebijakan publik yang menggunakan model kelompok.Model kelompok merupakan abstraksi dari proses pembuatan kebijakan. Dimana beberapa kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi isi dan bentuk...
Komentar
Posting Komentar