Sungguh aku bangga mempunyai suami sepertimu
melebihi kebanggaanmu padaku...
Aku yakin, dengan ketaatanmu pada agama,engkau akan membahagiakanku Dunia-Akhirat.
Tidakkah agama kita mengajarkan bagaimana suami harus menyayangi istri,
membuatnya bahagia, melindungi dan membuatnya tersenyum. Dan di
sebaliknya, istri harus berbakti pada suami, melayani dan membuat
suaminya terpesona padanya..
Aku tidak peduli siapakah engkau,
miskin dan kaya tidak ada bedanya bagiku. Aku hanya tertarik pada
sosokmu yang bersahaja dan sederhana. Raut wajahmu yang penuh dengan
keikhlasan membuatku ingin selalu menatapnya. Lembutnya sifatmu
membuatku yakin bahwa engkau adalah suami yang bisa menerima segala
pemberian Rabb kita dan akan menyayangiku apa adanya.
Aku tidak
peduli dengan rumah mungil dan sederhana yang engkau persembahkan untuk
kita tempati bersama. Rumah yang hanya terdiri dari ruang tamu, kamar
kita, dan satu ruangan yang berisi buku-buku terutama buku agama. Namun
dari rumah yang mungil ini,aku melihat taman Syurgawi menjelma disini.
Aku yakin engkau adalah sosok suami yang tekun menimba ilmu dan
memahami agama, dan dengan bekal ini aku yakin engkau bisa membimbingku
untuk meraih Jannah-NYA. Sebagaimana agama kita mengisyaratkan bahwa,
barang siapa berjalan di jalan ilmu, maka Allah akan mempermudah jalan
menuju surga.
Saat kulihat engkau begitu berbakti kepada kedua
orang tuamu dan senang menjalin silaturrahim, aku yakin engkau akan
berlaku baik pada anak-istrimu.
Aku lihat engkau jarang sekali
bicara,tapi masyaAllah kalau sedang bekerja, engkau menjadi sosok yang
tekun dan ulet. Dan dari tutur katamu, aku mendengar kata-kata mutiara
yang penuh hikmah, sehingga yang tergambar dalam pikiranku adalah sosok
Lukmanul Hakim, sosok suami dan ayah yang selalu mendidik keluarganya,
mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah.
Terima kasih suamiku,
karena engkau telah membimbingku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar