Langsung ke konten utama

Ciri-Ciri Pria Setia Yang Cocok Dijadikan Suami

Selalu Menepati Janji
Jika dia sudah berjanji, maka dia akan menepatinya. Kecuali jika terjadi hal-hal penting di luar kuasanya, pria ini akan selalu menepati janji. Jika dia bilang datang jam 10, dia akan datang jam 10 (bahkan sebelum jam 10). Semakin baik ketepatannya memenuhi janji, kemungkinan dia adalah pria setia.
Menghormati Orang Lain
Pria yang setia adalah pria yang menghormati komitmen dan pasangannya. Karena itu, jika dia bisa menghormati orang lain, maka dia memiliki kemampuan juga untuk menghormati Anda. Dia akan menjaga agar sebisa mungkin tidak menyakiti perasaan orang lain, termasuk Anda.
Jujur
Kejujuran adalah salah satu kunci kesetiaan. Pria yang jujur adalah pria yang setia. Dia selalu jujur mengatakan ke mana dia pergi, dengan siapa, dan tidak pernah membuat Anda bingung karena tiba-tiba menghilang. Pria yang pintar berbohong biasanya punya kemampuan untuk selingkuh lebih besar.
Tidak Mencari Perhatian Wanita Lain
Pria yang setia biasanya tidak pernah sengaja tebar pesona dan cari perhatian dengan wanita lain. Sekali waktu mungkin dia melirik wanita cantik yang lewat di depannya, hal itu wajar, pria tetaplah pria. Namun dia tidak akan sengaja memberi senyum yang menggoda pada wanita lain. Dia juga tidak akan terpancing jika ada wanita yang meminta kenalan melalui texting seperti BBM atau WhatsApp.
Bisa Menjaga Emosi
Tidak banyak pria yang bisa menjaga emosi dan kata-katanya, karena kontrol terhadap diri sendiri kadang sulit dilakukan pria. Namun pria yang bisa mengontrol emosi adalah salah satu tanda dia pria setia. Perselingkuhan sering terjadi karena pria lepas kontrol dan tidak bisa mengerem dirinya, karena itu kemampuan menjaga emosi bisa membuat pria bertahan dengan komitmennya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya"

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya" Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos., M.Si Pemilik Ragazza Charituy     Pendahuluan Industri skincare di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit, permintaan konsumen terhadap produk skincare yang efektif dan aman semakin meningkat. Berbagai merek lokal dan internasional berlomba-lomba menawarkan produk-produk skincare yang menjanjikan berbagai manfaat bagi kulit, mulai dari pencerahan hingga anti-penuaan. Pada tahun 2025, pendapatan di pasar skincare Indonesia diperkirakan mencapai USD 2,94 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,55% (CAGR 2025-2030). Pada tahun 2022, pendapatan di sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai USD 7,23 miliar atau setara dengan Rp 111,83 triliun. Selama pandemi COVID-19, penjualan produk skincare di Indonesia menunjukkan lonjakan drastis, dengan pen...