Langsung ke konten utama

Semangat punya keahlian ini, demi karier dan masa depan!!!

10 Keahlian yang Bisa Dongkrak Karir



Liputan6.com, New York : Di dunia kerja tidak hanya pengalaman dan keterampilan teknis yang diperlukan. Kemampuan bersosialisasi dengan rekan kerja juga sangat diperlukan untuk mengembangkan karir dalam dunia kerja.
"Keterampilan seseorang singkatnya, dengan berbagai atribut dan kompetensi yang memungkinkan seseorang untuk bermain baik dengan orang lain. Hal ini disebut dengan memiliki kepribadian yang baik," ujar David Parnell, Salah satu konsultan hukum yang juga penulis dan pelatih komunikasi.
Sementara itu, Chief Executive of Whats For Work, Teri Hockett menuturkan, keterampilan seseorang dinilai mulai dari bagaimana orang itu berinteraksi satu sama lain, yang dilihat dari perspektif verbal dan non verbal.
Seperti dikutip dari Forbes, Senin (18/11/2013), dengan memiliki keterampilan baik dapat memaksimalkan secara efektif hubungan antar sesama di dunia kerja dan meningkatkan produktifitas untuk kepentingan semua orang.

Berikut 10 kemampuan yang diperlukan di dunia kerja:
1. Kemampuan berhubungan dengan orang lain
Hockett menuturkan, kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dan sudut pandang mereka sangat penting dalam bisnis. Dengan memiliki kepribadian baik dan pengalaman maka dapat mudah berhubungan dengan semua orang.
2. Kemampuan berkomunikasi
Ini adalah salah satu keterampilan orang yang paling mendasar untuk dimiliki karena hal ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk bergaul dengan rekan kerja lain.
3. Sabar dengan orang lain
Jika Anda sabar dengan orang lain, dan tetap memiliki sikap tenang ketika menghadapi situasi yang tertekan, maka itu dapat diperhatikan oleh manajemen, dan menjadi salah satu aset penting.
4. Sanggup mempercayai orang lain
Anda akan dapat memiliki karir baik jika Anda dapat dipercaya. Tanpa itu maka Anda tidak bisa mendapatkan proyek untuk dilakukan.
5. Tahu bagaimana dan kapan menunjukkan empati
"Dengan memiliki kemampuan untuk menempatkan Anda di posisi orang lain, itu juga salah satu kunci kemampuan. Hal itu membuat kita menciptakan hubungan dengan orang lain, dan dapat memotivasi orang lain," tutur Ryan Kahn, Pendiri grup The Hired.
6. Mampu menjadi pendengar
Mendengarkan seseorang dan secara aktif mendengarkan orang lain adalah dua hal berbeda. Hockett menuturkan, kebanyakan orang mendengarkan orang bicara, dan mulai membentuk meresponnya dalam pikiran, bahkan lebih buruh mulai berbicara sebelum orang selesai apa yang dikatakan.
"Kuncinya adalah mendengarkan secara aktif, yang membutuhkan waktu lebih lama tapi menghasilkan hasil yang lebih baik. Ini berarti Anda mendengarkan tanpa gangguan, dan kemudian mengambil waktu untuk berpikir, dan membentuk respon sebelum menjawab. Ini membutuhkan latihan," tutur Hockett.
7. Minat yang tulus pada orang lain
Orang-orang tahu ketika Anda benar-benar tertarik pada mereka. Jika Anda tidak menunjukkan minat, ajukan pertanyaan bijaksana, dan mempertimbangkan jawaban mereka.
8. Fleksibel
Menjadi menyenangkan atau memiliki kepribadian yang baik tergantung dari konteks. Seorang memiliki kemampuan komunikasi sangat baik dapat menempatkan kondisi sehingga mereka dapat merespon sesuai dengan apa situasi yang dibutuhkan.
9. Penilaian yang baik
Penilaian baik adalah salah satu kunci keterampilan yang dapat langsung dipelajari, mendengarkan orang lain, mengamati dunia sekitar Anda. Hal itu dapat membuat Anda dapat bersikap bijaksana untuk bereaksi dan merespons sesuatu bahkan membuat keputusan.
10. Kemampuan untuk membujuk orang lain
Ada kesempatan baik di dalam karir Anda ketika harus menawarkan ide-ide. Anda harus mampu membentuk argumen yang kuat dan meyakinkan. (Ahm/Ndw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya"

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya" Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos., M.Si Pemilik Ragazza Charituy     Pendahuluan Industri skincare di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit, permintaan konsumen terhadap produk skincare yang efektif dan aman semakin meningkat. Berbagai merek lokal dan internasional berlomba-lomba menawarkan produk-produk skincare yang menjanjikan berbagai manfaat bagi kulit, mulai dari pencerahan hingga anti-penuaan. Pada tahun 2025, pendapatan di pasar skincare Indonesia diperkirakan mencapai USD 2,94 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,55% (CAGR 2025-2030). Pada tahun 2022, pendapatan di sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai USD 7,23 miliar atau setara dengan Rp 111,83 triliun. Selama pandemi COVID-19, penjualan produk skincare di Indonesia menunjukkan lonjakan drastis, dengan pen...