Langsung ke konten utama

WANITA BUTUH KASIH SAYANG, BUKAN KASIH SYAHWAT (NAFSU) !!!


Mari merapat, kita mulai bahasan kita kali ini. Postingan kali ini Di tujukan buat cowok – cowok, supaya mereka ngerti bagaimana memperlakukan wanita seharusnya. Ini masalah nafsu dan kasih sayang, jaman sekarang perbedaannya semakin tipis. Banyak deh yang namanya nikah karena kecelakaan, itu karena ga’ bisa bedain yang mana yang kasih sayang yang mana yang namanya kasih syahwat.

Wanita itu ingin kasih sayang, yang bener – bener murni kasih sayang, bukan dengan embel – embel syahwat. Bagi wanita, kasih sayang itu jauh lebih intim dari syahwat, walau emang ga’ bisa dipungkiri wanita pun juga butuh syahwat, tapi wanita jauh lebih menyukai kasih sayang.

Kalau sekarang posisi pacaran kamu sudah sampai tahap yang tidak seharusnya kamu lakukan (seks), percaya deh wanita kadang jenuh dengan aktivitas yang seperti itu – itu mulu, kerena mereka ingin keintiman antara kalian tersalurkan dengan manja – manjaan, cerita bareng, seseruan bareng, jangan mulu – mulu masalah nafsu yang kalian (cowok) tonjolkan, kasih dia ruang untuk merasakan kasih sayang kamu, bukan nafsu mu.

Kalau cowok terus menerus yang dipikirkan tentang nafsunya, wanitanya akan memiliki pikiran “apa aku ini hanya sekedar pemuas nafsu bagi dia?”. Kalau udah kaya’ gini, wanita akan berubah sikap lhooo.

Kalau sampai saat ini kamu (cowok) hanya memperlakukan wanitamu sebagai pemuas nafsu, kamu ga’ kasihan sama dia? Kamu datang ke dia gitu cuma karena kamu butuh eng ing eng? Kamu ga’ kasihan sama dia? Kali aja yang dia butuhkan adalah dekapan kamu yang nyaman dan hangat untuk melampiaskan segala bebannya.

Sayangilah dia sebaik – baik kamu menyayangi Ibu mu dan saudara perempuanmu, dan mintalah kehormatannya ketika kamu benar – benar sudah sah menjadi suaminya, Insya Allah, wanitamu akan jauh lebih menghargaimu, karna kamu mampu menyayanginya, dan memberi kasih sayang yang dia butuhkan serta menjaga kehormatannya. Subhanallah, jarang deh yaa ada cowok yang kaya’ gitu sekarang. Karena itu, jadilah yang berbeda, maka wanita – wanita akan bertekuk lutut padamu.

Makanya hati – hati dengan nafsu, karena itu akan berujung ke hal yang tidak baik, mending puas – puaskan saja setelah kalian menikah nanti, toh jika pada akhirnya hamil, ga’ akan ada orang yang berani nyela, orang hamil sesuai dengan waktu kok. Jadi mulai sekarang, hargailah wanita, jangan perlakukan wanita hanya sebagai pemuas nafsu pria, karena sesungguhnya tanpa wanita, pria ngga’ memiliki arti apa – apa, maka kasih dia kasih sayang yang tulus, yang memuliakan dia, mengagungkan dia, nanti kamu akan mendapat balasan dari wanita sesuatu yang jauh lebih indah dari apa yang kamu berikan. Percaya dehhh, Bener Gak ladies ???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN)

TUGAS TERSTRUKTUR ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK (DEFINISI, URGENSI, PERKEMBANGAN, DAN LANDASAN) Disusun Oleh : KELOMPOK 1 Susanto P2FB12017 Regas Febria Yuspita P2FB12004 Rahmat Imanda P2FB12021 Ary Yuliastri P2FB12008 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PURWOKERTO 2012 Etika Administrasi Publik (Definisi, Urgensi, Perkembangan, dan Landasan) Oleh : Kelompok 1 Pendahuluan Etika administrasi publik pertama kali muncul pada masa klasik. Hal ini disebabkan karena teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, dan Urwick) kurang memberi tempat pada pilihan moral (etika). Pada teori klasik kebutuhan moral administrator hanyalah merupakan keharusan untuk menjalankan tugas sehari-hari secara efisien. Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik pun tidak hanya harus efisien, tapi juga harus d...

Efisiensi dan Efektivitas dalam Birokrasi

  Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos P2FB12004 [1] Pendahuluan Penerapan Good Governance saat ini baik di tingkat pusat maupun daerah harus berpegang teguh dengan prinsip efisiensi, dan efektivitas.   Penerapan prinsip efektivitas dan efisiensi ini dilakukan karena permasalahan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan seperti petugas pelayanan kurang responsif, kurang informatif kepada masyarakat, kurang accessible , kurang koordinasi, terlalu birokratis, kurang mau mendengar keluhan/saran/aspirasi masyarakat dan inefisien. Efektivitas dan efisiensi secara bersama-sama sangat perlu diterapkan dalam penerapan Good Governance , karena suatu yang efektif belum tentu efisien, demikian juga sebaliknya suatu yang efisien belum tentu efektif. Suatu pekerjaan yang efektif belum tentu efisien karena hasil dicapai itu telah menghabiskan banyak pikiran, tenaga, waktu, maupun benda lainnya. Hal ini disebabkan karena efektif adalah mel...

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya"

"Skincare Safe Haven: BPOM dan Langkahnya Melawan Produk Berbahaya" Oleh Regas Febria Yuspita, S.Sos., M.Si Pemilik Ragazza Charituy     Pendahuluan Industri skincare di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit, permintaan konsumen terhadap produk skincare yang efektif dan aman semakin meningkat. Berbagai merek lokal dan internasional berlomba-lomba menawarkan produk-produk skincare yang menjanjikan berbagai manfaat bagi kulit, mulai dari pencerahan hingga anti-penuaan. Pada tahun 2025, pendapatan di pasar skincare Indonesia diperkirakan mencapai USD 2,94 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,55% (CAGR 2025-2030). Pada tahun 2022, pendapatan di sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai USD 7,23 miliar atau setara dengan Rp 111,83 triliun. Selama pandemi COVID-19, penjualan produk skincare di Indonesia menunjukkan lonjakan drastis, dengan pen...