Minggu, 29 Desember 2013

Tanda-tanda Hubungan Cinta Anda Sehat



SHUTTERSTOCK Ilustrasi
KOMPAS.com - Manusia adalah  makhluk sosial, yang tentu saja berhubungan dengan keinginan orang, termasuk keintiman dan cinta. Meskipun demikian dalam mencari seseorang untuk meningkatkan hubungan, tentunya tidak asal pilih. Prinsip-prinsip dasar seperti komunikasi membantu agar hubungan semakin kuat.

Bagaimana tanda-tanda hubungan yang sehat? Ini harus meliputi prinsip-prinsip dasar seperti komunikasi dan apresiasi, serta bagaimana menangani argumen dan konflik.
  • Kepercayaan. Kepercayaan adalah elemen penting untuk semua hubungan. Setiap pasangan harus memiliki rasa percaya satu sama lain. Kita tidak harus bertanya-tanya jika pasangan mengatakan yang sebenarnya.
  • Menghormati. Hubungan yang kuat harus saling menghormati. Pasnagna tidak boleh menempatkan kita di bawah, mengejek, atau  membuat komentar yang merendahkan. Demikian sebaliknya. Ketika pasangan menghargadi dan mencintai kita, ia akan menghormati kita.
  • Komunikasi. Komunikasi adalah dasar dari hubungan yang sehat. The University of Texas at Austin Counseling and Mental Health Centermenyarankan pasangan untuk menyisihkan waktu secara teratur saling introspeksi, sehingga dapat menangani masalah apapun sebelum emosi meledak atau menjadi tidak terkendali.
  • Luwes. Hidup terus berubah, dan hubungan yang sehat mengakui kenyataan itu. Orang yang saling mencinta harus fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan dalam pekerjaan, rumah, satu sama lain, dan kehidupan keluarga, serta perubahan dalam dinamikan dan tahapan hubungan.
  • Minat bersama. Berbagi kepentingan memungkinkan pasangan untuk menyatukan dan menikmati waktu luang bersama-sama. Banyak pasangan berbagi cinta olahraga, film, hewan peliharaan, memasak, fashion, perjalanan, membaca, atau seni. Memiliki setidaknya satu aktivitas yang digemari bersama-sama akan membawa kedekatan dan menawarkan cara untuk menghilangkan stres, dan menyambungkan kembali saat masa hubungan sulit.
  • Waktu sendiri. Sama seperti menghabiskan waktu bersama-sama dapat memperkuat hubungan, memiliki waktu terpisah juga penting. Pasangan harus ingat bahwa mereka juga memiliki kehidupan yang terpisah sebelum saling jatuh cinta, dan memelihara kepentingan terpisah dengan memberikan ruang bernapas tersendiri bagi masing-masing. Kedua pasangan harus memiliki waktu sendirian secara teratur untuk menikmati kepentingan pribadi dan mengisi ulang energi demi kebersamaan.
  • Teman dan keluarga. Hubungan yang sehat termasuk hubungan yang kuat dengan teman dan keluarga. Meskipun tahap awal jatuh cinta dapat berlanjut, penting sekali untuk menjaga hubungan dengan orang lain di sekitar pasangan. Misalnya saja ikut dalam acara kumpul-kumpul atau kunjungan rutin ke keluarga besar pasangan.
  • Kompromi. Kompromi diperlukan dalam hubungan apapun, apakah di tempat kerja atau dengan pasangan. Kedua pasangan harus bersedia membuat kelonggaran untuk mencapai kebaikan bersama. Hubungan terbaik termasuk pengorbanan dari masing-masing pasangan, sehingga tidak ada yang merasa dimanfaatkan atau diabaikan.
  • Cukup berdebat. Ada saatnya dalam setiap hubungan muncul argumen, penting untuk berdua saling berdebat, mengungkapkan pendapat sendiri dan mendengarkan pendapat yang lain. Teknik seperti mengambil waktu untuk menenangkan diri, menulis perasaan dalam agenda dan berbicara dengan seorang terapis adalah cara-cara sehat untuk mengatasi argumen secara emosional.
  • Apresiasi. Penting bagi setiap orang untuk merasa dihargai dalam sebuah hubungan. Pujilah pasangan, berikan pujian, dan gunakan cara kreatif untuk menunjukkan kepedulian. Masalah bisa muncul ketika kita atau pasangna merasa tidak dihargai atau diterima. Titik hubungan adalah  merasa dicintai, jadi pastikan Anda berdua menunjukkan kepedulian. (K. Tatik Wardayati)

    Kelak, semoga hubungan cinta kita selalu sehat ya bi. ^_^

Rabu, 25 Desember 2013

catatan akhir tahun 2013

Entah kenapa?

oh mungkin bukan pertanyaan ini yang pantas, karena aku tahu jawabannya.

Tak bisa tidur, hanya bisa menangis sepanjang hari.

Rasanya terlalu banyak yang ingin diceritakan

Tak tahu kepada siapa harus bercerita

Ingin bercerita kepada Alloh SWT

Tetapi aku malu, sungguh aku malu..

ya Rabb.. Jika sendiri selama nya itu lebih baik untukku, kabulkanlah. Tapi, berikanlah aku kemampuan untuk mengadopsi anak. Dengan tujuan yang selalu aku panjatkan kepadaMu. untuk tujuan diriku, anak2 adopsiku, masyarakat, agama...Jikalau ternyata aku punya jodoh di dunia ini, berikanlah aku jodoh yang baik hati yang mau menerima apa adanya aku.

ya Rabb, lindungilah dia disana, di negeri lain tempat dia menuntut ilmu, kasih sayangmu, perlindunganmu, sebagian ilmumu, temanilah dia selalu. Berikanlah dia jodoh yang setara, sepadan, sebaya, ato lebih muda darinya, terutama jodoh yang sholehah. Jagalah dia dari kejahatan yang terlibat maupun yg tidak terlihat, yang dilakukan manusia ataupun makhlukMu yang lain.

Ya Rabb, sungguh aku tahu dia hanya menganggapku seorang kakak, tidak pernah lebih. aku sadar kok. Aku juga tak akan pernah memaksa dia atau Engkau untuk mengubah rasanya. Aku ikhlas dan tulus mencintainya, insyaAlloh. Sungguh aku pun lebih senang jika dia berjodoh dengan wanita lebih muda, atau sebaya dengannya. Wanita yang tentu akan membahagiakannya, Wanita yang sholehah, baik hati, bagus agamanya, lagi setara dengan keluarga besarnya.

Sungguh aku sadar aku bukan apa-apa untuknya, aku tidak pantas mengharapkannya, dia terlalu tinggi untukku. Aku bukanlah wanita sholehah, aku bukan wanita yang bagus agamanya, aku bukan lah wanita baik hati yang pantas untuk lelaki hebat seperti dirinya, yang insyaAlloh memiliki masa depan luar biasa, seorang ustad.

Wanita2 yang ada di sekitarnya juga terlalu amazing untukku, keluarganya pun mungkin terlalu tinggi untukku, jadi aku sadar betul bahwa aku memang terlalu rendah untuknya. Ya Rabb, bahagiakanlah dia, berikanlah dia kemampuan untuk mewujudkan semua impiannya, kabulkanlah semua doa2nya, ridhoilah setiap usaha, rencana dan keinginannya. Aku titipkan dia sepenuhnya kepadaMu.


dan biarkanlah aku sendiri, dari jauh menemaninya walaupun tak pernah bisa aku ungkap di depan umum. Yang tahu hanya Engkau, aku dan dia.

PERAN KAKAK UNTUK ADIK



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

“Anak-anak lebih besar yang mengurus adiknya menjadi lebih percaya diri dan merasa sangat bangga jika adiknya berhasil,” jelas Andrew Garner, M.D., anggota dari komite American Academy of Pediatrics bidang Aspek Psikososial Anak dan Kesehatan Keluarga. Nah, anak-anak yang membantu adiknya akan menjalin kelekatan yang kuat yang bisa berlangsung sepanjang hidup.

Berikut ini ada beberapa peran yang kakak sekolah bisa lakukan:

1. Pelatih Olahraga.

Jika ketangkasan dan koordinasi membuat kakak menjadi bintang lapangan dan legenda seputar perumahan, minta dia untuk melatih adiknya sehingga berprestasi, juga.

2. Pendamping ke Toilet.
Mengantri di depan toilet di restoran atau toko memang membosankan, namun kakak pasti tidak berkeberatan. Bila tempatnya tidak jauh dari tempat duduk, kakak bisa dengan mudah menjaga dan menemani adik ke toilet dan tempat mencuci tangan (Kalau tempatnya terlalu jauh dan ada jalan keluar lewat pintu belakang, lupakan hal ini!).

3. Guru si Adik.
Nilai matematika dan kemampuan mengeja adik masih jelek, padahal nilai kakak untuk pelajaran tersebut cukup tinggi. Biarkan kakak mengajari adik dan memberinya kuis.

4. Masak Mudah. Siapkan jus, susu, roti, dan cereal. Beres, deh![Parenting.com]

Jumat, 20 Desember 2013

AKU BENCI

AKU BENCI ABI!!! BENCI SANGAT!! AKU TAK AKAN PERNAH MENCARIMU ATAU MENGHARAPKAN SIAPAPUN KAMU...
 
 
TERSERAH MAU DATANG APA TIDAK
 
BERHENTI MEMIKIRKANMU SEJAK MALAM INI

Kamis, 19 Desember 2013

7 Cara Rileks di Kantor


7 Cara Rileks di Kantor Citacinta
Bebas stres setiap hari!

Saat pekerjaan menumpuk, kita maunya, sih, cuti dari rutinitas kantor. Tapi, mana mungkin dilakukan ketika deadline pekerjaan sudah semakin dekat? Tenang, sebenarnya ada banyak, kok, cara untuk rileks di kantor. Hanya dalam waktu lima menit saja, nih, saraf yang tegang bisa segera dikendurkan.

Ngemil Cokelat
Hanya ngemil satu keping (bukan satu bungkus, ya) dark chocolate sudah efektif untuk menenangkan saraf. Kandungan antioksidan dalam dark chocolate bisa menurunkan level hormon stres dan menstabilkan metabolisme.

Minum Teh Hijau
Dibandingkan menyeduh kopi, lebih baik buatlah secangkir teh hijau hangat. Teh hijau merupakan sumber L-Theanin, zat kimia yang membantu meredakan amarah.
 
Makan Mangga
Daripada membeli camilan keripik kentang, mampir, deh, ke tukang rujak yang banyak menjajakan buah segar. Buah, terutama mangga mengandung kompenen linalool yang efektif untuk menurunkan stres. Tapi, khasiatnya jadi berkurang bila kita menikmati mangga dalam bentuk jus.


Sesendok Madu

Alihkan stres dengan menikmati sesuatu yang manis. Madu bisa jadi pilihan tepat. Cukup satu sendok saja, nih, madu bisa membantu melawan depresi dan kecemasan.

Kunyah Permen
Ternyata mengunyah permen secara cepat bisa menurunkan stres dan mengurangi kecemasan. Pilihannya suka-suka kita, deh, ingin mengunyah permen karet, mint, atau buah.

Pejamkan Mata
Coba pejamkan mata sejenak dari kesibukan kantor. Cara ini paling efektif untuk membuat kita lebih fokus dan tenang.

Pijat Tangan
Memijat tangan bisa membantu untuk meredakan stres, terutama bagi kita yang banyak menghabiskan waktu dengan mengetik. Otot di tangan pasti tegang. Untuk itu, cobalah melemaskan otot-otot tangan sambil mengoleskan lotion favorit. (GIE/FOTO:FOTOSEARCH)

Senin, 16 Desember 2013

perbedaan antara suka, sayang dan cinta




Perbedaan Antara Suka, Sayang, dan Cinta

* Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.

* Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.

* Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

* SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata “Sudahlah, jgn menangis.”

* SAYANG adalah saat ia menangis, dan kau akan menangis bersamanya.

* CINTA adalah saat ia menangis, dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, “Mari kita selesaikan masalah inibersama-sama.”

* SUKA adalah saat kau melihatnya, kau akan berkata, ”Ia sangat cantik dan menawan.”

* SAYANG adalah saat kau melihatnya, kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.

* CINTA adalah saat kau melihatnya, kau akan berkata, ”Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.”

* Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.

* Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.

* Pada saat orang yang kau CINTA menyakitimu, kau akan berkata, ”Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”

* Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.

* Pada saat kau SAYANG padanya,kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.

* Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus.

* SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
* SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
* CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

* SUKA adalah hal yang menuntut.
* SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
* CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Tapi ingatlah:
Hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati.

Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi.

“Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” (Yahya bin Mu’az)


Belajar ini ya abi..Biar kelak jadi abi terhebat untuk anak2 kita ^_^

Membangun Ikatan Papa dengan Bayi


Bagi papa, bernyanyi atau membacakan buku di depan perut mama saat sedang hamil memang terasa agak aneh. Tapi, melakukan hal ini bisa membangun hubungan yang kuat dengan bayi, bahkan sejak bayi belum lahir. Nantinya, bayi yang baru lahir ini akan mudah mengenali suara papa.

Papa juga bisa membangun hubungan yang kuat dengan bayi hanya dengan selalu hadir bagi mama. Jadi, sejak masa kehamilan, ajak papa untuk ikut melakukan segalanya, mulai dari memeriksakan kandungan ke dokter, melihat USG, mengikuti kelas laktasi, atau kelas merawat bayi.

Begitulah yang disarankan dokter anak David Hill, yang juga merupakan penulis Between Us Dads: A Father’s Guide to Child Health. Mama yang merasa didukung selama kehamilan oleh papa, cenderung akan lebih banyak melibatkan papa dalam pengasuhan anak nantinya. Dan banyak terlibat, berarti lebih mudah terikat.

Sebelum bayi lahir, ajak papa bertemu dengan teman-teman dan pasangannya yang baru memiliki bayi. Biarkan para papa ini mengobrol tentang keseruan mereka mengasuh bayi. Pasangan Anda akan tahu lebih banyak dan bisa jadi lebih percaya diri (dimulai dari menunggui Anda di ruang bersalin).

Saat bayi Anda lahir, mintalah papa untuk banyak bertanya pada perawat-perawat di rumah sakit. Mereka akan memberi banyak saran praktis seputar mengganti popok, membedong, menyendawakan bayi, dan hal-hal lain yang terasa menakjubkan bagi papa.



4 Tugas Penting Papa


Papa masa kini memang tidak melulu hanya memberi nafkah untuk keluarga. Lebih dari itu, papa adalah teman mama dalam membesarkan anak.

Tugas penting papa adalah sebagai berikut:

- Provider. Ya, mungkin ini lebih pada peran papa secara alami. Umumnya, papa menyediakan semua yang diperlukan dalam rumahtangga. (Meski pada saat ini, para mama juga melakukan hal yang sama!)

- Pelindung. Ini meliputi melindungi secara fisik, psikis, dan spiritual. Jadi, papa tidak hanya memberi perlindungan terhadap bahaya, melainkan juga hati dan pikiran.

- Penasehat. Papa adalah pembimbing anak untuk melakukan berbagai hal dalam  hidup.

- Teman. Ini peran papa yang paling mengasyikkan. Bahkan melalui papa, anak belajar berinteraksi dengan orang lain, tanpa rasa takut dan penuh percaya diri. (Foto: dok.Feminagroup.com.)

Tiga Kriteria Papa Hebat


Menjadi papa idola merupakan kebanggaan tersendiri bagi pria. Di mata seorang anak, kehadiran sosok papa tidak kalah penting dengan kehadiran mama.

Segala tindakan kecil yang dilakukan papa, akan menjadi nilai tersendiri untuk anak. Suami ingin menjadi pahlawan di mata anak? Penuhi sejumlah kriteria di bawah ini!

1. Sehat
Memiliki fisik dan mental yang kuat. Dengan modal itu peran dan fungsi papa dapat berjalan baik. Dengan fisik sehat, papa dapat melakukan beragam aktivitas, terutama untuk bekerja dan bermain dengan anak.

Sedangkan dengan mental kuat, papa dapat memberi contoh baik dan memiliki kedekatan emosional dengan anak. Serta, mempunyai sifat-sifat penuh pengertian dan kesabaran.

2. Memiliki sosok berkualitas dan bertanggung jawab
Berkualitas misalnya bisa diandalkan saat dibutuhkan. Kreatif saat anak meminta hal yang tidak biasa. Misalnya, minta dibuatkan mainan dari barang bekas atau bahan lain.

Selain itu, seorang papa juga perlu mempunyai kualitas waktu yang baik untuk anak-anak. Artinya, papa mampu membagi waktu untuk karier dan keluarga. Dan, bertanggung jawab membesarkan dan mendampingi perkembangan jiwa anak. Sehingga mampu menjadi pendidik bagi anak.

3.Mampu menjadi pelindung
Papa dapat melindungi saat anak berada dalam ancaman. Entah itu di lingkungan rumah maupun sekolah. Papa juga bisa melaksanakan tugas-tugas lainnya di rumah. Dan, selalu kompak dengan anak dan mama.

Kriteria papa seperti contoh di atas dapat memperkuat jalinan komunikasi dengan anak sehingga mereka akan menjadi lebih terbuka dalam menghadapi tiap masalahnya.

Bagaimana dengan papa si kecil, apakah ia memiliki kriteria-kriteria di atas?

Sabtu, 14 Desember 2013

ADA 5 TINGKAT KEBAHAGIAAN MENIKAH



1-Kebahagiaan semalam: Yaitu Ketika Suami istri tenggelam dalam kasih sayang yang tidak bisa lagi ditahan, karena suatu cita-cita yaitu ingin memiliki keturunan.

2-Kebahagiaan seminggu: Yaitu masa bulan madu, dimana suami-istri disibukan dengan penyatuan Hati, penyatuan tujuan, penyatuan cita-cita untuk masa depan.

3-Kebahagiaan Sebulan: Yaitu masa penyatuan antara dua keluarga setelah pernikahan, yang mana, suami istri akan memiliki dan bertambah kerabat dan saudara.

4-Kebahagiaan Setahun: Yaitu dimana keluarga melahirkan keturunan, yang membahagiakan hati dan harapan keluarga dimasa depan.

5-Kebahagiaan Seumur hidup: Yaitu dimana keluarga saling menyemangati dan mencintai dalam keta'atan Ibadah, dan tujuan Akhirat, dan saling menyayangi dan saling menasehati bila ada anggota keluarganya terjerumus dalam kema'siatan, dan saling mendoakan agar anggota keuarganya diselamatkan dunia akhirat, dan ingin berkumpul kembali kelak di Surga.

Ya Allah, Berilah kami dan keluarga kami berkah kebahagiaan didunia dan diakhirat, serta kumpulkanlah kami bersama keluarga dan anak cucu keturunan kami kelak di Surga-Mu.. Dan karuniakan saudara-saudara kami (yg belum mendapatkan jodoh) pasangan terbaik dunia dan akhirat yang Engkau pilih dan Engkau ridhai.

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini.

TIPS MEREDAM KEMARAHAN SUAMI


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Berikut ini adalah berbagai momen ketika suami marah, dan tips bagaimana seharusnya Anda sebagai istri bertindak:

1. Jika Anda melihat suami Anda marah dan kesal, berusahalah mereda kemarahannya; jangan Anda sambut kemarahannya dengan keluhan mengenai anak-anak atau keruwetan dan keprihatinan rumah tangga. Jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan kecuali jika dia mengutarakannya. Ingatlah sabda Rasulullah SAW, “Siapa saja istri yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya meridhainya, maka dia masuk surga.” (HR. Ibnu Majah).

Setiap kali Anda mengingat hadits tersebut, menyelami dan mempraktikkannya dengan senang dan yakin, Anda akan melihat manfaat yang bakal kembali kepada diri Anda. Pada saat itu Anda akan menikmati rumah tangga bahagia yang jauh dari problematika dan konflik.
…Jika Anda melihat suami Anda marah dan kesal, berusahalah mereda kemarahannya. Jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan…

2. Ketika Anda melakukan kesalahan dalam suatu pekerjaan,
semisal terlambat melaksanakan beberapa tugas domestik karena sibuk berbicara di telepon, dan pada saat itu suami sedang bersama Anda, maka panggillah dia dengan nama yang paling disukainya. Lalu ajukan permintaan maaf dan utarakan alasan keterlambatan Anda menjalankan tugas, sehingga dia merasa bahwa Anda menyadari bahwa tindakan tersebut adalah salah. Bersabarlah dengan ungkapan yang mungkin dilontarkannya kepada Anda. Jika Anda bersabar dan tidak merespons atau mengkritik balik, maka hal demikian telah membuang sebagian kemarahannya. Meminta maaf dapat mendatangkan tawa suami.

Tengoklah bagaimana para istri-istri Rasulullah meminta maaf kepada beliau, meski mereka yang berada dalam posisi marah. Dari Umar bin Khatthab, dia mengatakan, “Kami kaum Quraisy sangat berkuasa terhadap kaum perempuan (istri-istri). Dan ketika kami datang ke tempat orang-orang Anshar, (kami terkejut) karena mereka adalah kaum yang dikalahkan (toleran) oleh istri-istri mereka, maka mulailah istri-istri kami mengambil (meniru) etika perempuan-perempuan Anshar.

Kemudian aku bertengkar dengan istriku kemudian dia kembali (meminta maaf) kepadaku, namun aku tidak ingin dia kembali (minta maaf), maka dia bertanya, “Kenapa engkau tidak senang aku kembali kepada engkau? Demi Allah! Sesungguhnya istri-istri Rasulullah SAW kembali (meminta maaf) kepada beliau sekalipun salah seorang di antara mereka marah terhadap Rasulullah dari siang sampai malam hari.” (HR. Al-Bukhari)

3. Jika suami yang marah sedang berbicara, maka jangan sekali-kali Anda menyela.

Redakanlah dengan kata-kata lunak dan santun, misalnya, “Aku tahu kamu lelah sekali, maaf sayang aku merepotkan diri,” atau lain sebagainya. Kata-kata seperti ini akan meluluhkan hatinya. Dia akan merasa bahwa Anda memerhatikan diri dan kecemasannya. Dan jangan pula membantah apa yang dikatakan atau diinstruksikannya –jika memang itu baik.
…Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik…

4. Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik.

Dalam Islam kita diajarkan trik-trik mengatasi kemarahan di antaranya adalah jika sedang marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk, dan jika sedang duduk hendaknya berbaring, bisa juga dengan mengambil air wudhu agar mendinginkan emosi kita yang sedang bergolak. Atau ajaklah suami untuk bersujud, maksudnya melakukan shalat sunnah. Dalam sebuah hadits dikatakan,

“Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah dia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. At-Tirmidzi)

5. Berusahalah menenangkannya dan menahan emosi Anda, jika Anda ada di pihak yang benar. Berbicaralah kepadanya dengan cara bijak.

6. Ketika dia marah, Anda jangan menyinggung perasaannya dengan berbagai hal. Anda jangan pernah melakukan segala sesuatu yang dia anggap melecehkan dirinya.

7. Ketika suami marah, jangan sampai dia Anda tinggal tidur sendirian.

Setelah Anda pastikan bahwa dia sudah lebih tenang, berinisiatiflah melakoni hal-hal yang bisa mendatangkan keridhaannya. Inisiatif dilakukan oleh pihak yang lebih baik pemahaman agama dan akalnya di antara kedua pihak bertikai, atau siapa yang paling memungkinkan dalam masalah marah dan ridha dari keduanya. Seperti yang dikatakan Abu Ad-Darda` kepada Ummu Ad-Darda`, istrinya, “Apabila aku marah, maka redakanlah kemarahanku. Dan jika engkau marah, aku pun akan meredakan kemarahanmu. Jika kita tidak melakukannya, maka bagaimana kita dapat hidup rukun?”

8. Coba sisipkan humor karena terbukti efektif meredakan kemarahan.

9. Ingatlah bahwa rumah yang dipenuhi oleh cinta, kenyamanan, sikap saling menghargai, saling menghormati, dan kesederhanaan dalam segala hal, lebih baik dari rumah yang dipenuhi makanan lezat serta perabotan mewah namun penuh dengan kekesalan hati dan permusuhan.

10. Jangan mudah cemberut. Upayakan agar Anda selalu tersenyum ceria dan berwajah riang. Dengan demikian Anda bisa memberikan kebahagiaan kepada suami dan menikmati hidup bahagia penuh kedamaian serta kesenangan.
…marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya…

Demikianlah, marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai.” (HR. Ahmad).

Semoga tips-tips di atas bisa membantu Anda untuk meredam pasangan hidup Anda, agar dia menjadi orang yang kuat, seperti disinyalir dalam hadits berbunyi, “Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah.” Semoga bermanfaat


Impianku : seandainya ini rencana besarmu untukku.

Siapkanlah hatimu
Malam ini ku berkunjung
Aku juga menyiapkan
Hatiku supaya tenang
Berdegup badanku

Ini rencana besar
Ingin ku meminang dirimu
Untuk arungi hidup
Sampai dipisahkan sang waktu

Aku harus membuktikan
Kesungguhan ku berjalan
Sebelum langkah terlambat
Hatimu terpikat orang
Tak mau, tak tahu

Ini rencana besar
Ingin ku meminang dirimu
Untuk arungi hidup
Sampai dipisahkan sang waktu

Ini rencana besar
Ingin ku meminang dirimu
Untuk arungi hidup
Sampai dipisahkan sang waktu

WANITA BUTUH KASIH SAYANG, BUKAN KASIH SYAHWAT (NAFSU) !!!


Mari merapat, kita mulai bahasan kita kali ini. Postingan kali ini Di tujukan buat cowok – cowok, supaya mereka ngerti bagaimana memperlakukan wanita seharusnya. Ini masalah nafsu dan kasih sayang, jaman sekarang perbedaannya semakin tipis. Banyak deh yang namanya nikah karena kecelakaan, itu karena ga’ bisa bedain yang mana yang kasih sayang yang mana yang namanya kasih syahwat.

Wanita itu ingin kasih sayang, yang bener – bener murni kasih sayang, bukan dengan embel – embel syahwat. Bagi wanita, kasih sayang itu jauh lebih intim dari syahwat, walau emang ga’ bisa dipungkiri wanita pun juga butuh syahwat, tapi wanita jauh lebih menyukai kasih sayang.

Kalau sekarang posisi pacaran kamu sudah sampai tahap yang tidak seharusnya kamu lakukan (seks), percaya deh wanita kadang jenuh dengan aktivitas yang seperti itu – itu mulu, kerena mereka ingin keintiman antara kalian tersalurkan dengan manja – manjaan, cerita bareng, seseruan bareng, jangan mulu – mulu masalah nafsu yang kalian (cowok) tonjolkan, kasih dia ruang untuk merasakan kasih sayang kamu, bukan nafsu mu.

Kalau cowok terus menerus yang dipikirkan tentang nafsunya, wanitanya akan memiliki pikiran “apa aku ini hanya sekedar pemuas nafsu bagi dia?”. Kalau udah kaya’ gini, wanita akan berubah sikap lhooo.

Kalau sampai saat ini kamu (cowok) hanya memperlakukan wanitamu sebagai pemuas nafsu, kamu ga’ kasihan sama dia? Kamu datang ke dia gitu cuma karena kamu butuh eng ing eng? Kamu ga’ kasihan sama dia? Kali aja yang dia butuhkan adalah dekapan kamu yang nyaman dan hangat untuk melampiaskan segala bebannya.

Sayangilah dia sebaik – baik kamu menyayangi Ibu mu dan saudara perempuanmu, dan mintalah kehormatannya ketika kamu benar – benar sudah sah menjadi suaminya, Insya Allah, wanitamu akan jauh lebih menghargaimu, karna kamu mampu menyayanginya, dan memberi kasih sayang yang dia butuhkan serta menjaga kehormatannya. Subhanallah, jarang deh yaa ada cowok yang kaya’ gitu sekarang. Karena itu, jadilah yang berbeda, maka wanita – wanita akan bertekuk lutut padamu.

Makanya hati – hati dengan nafsu, karena itu akan berujung ke hal yang tidak baik, mending puas – puaskan saja setelah kalian menikah nanti, toh jika pada akhirnya hamil, ga’ akan ada orang yang berani nyela, orang hamil sesuai dengan waktu kok. Jadi mulai sekarang, hargailah wanita, jangan perlakukan wanita hanya sebagai pemuas nafsu pria, karena sesungguhnya tanpa wanita, pria ngga’ memiliki arti apa – apa, maka kasih dia kasih sayang yang tulus, yang memuliakan dia, mengagungkan dia, nanti kamu akan mendapat balasan dari wanita sesuatu yang jauh lebih indah dari apa yang kamu berikan. Percaya dehhh, Bener Gak ladies ???

Rabu, 11 Desember 2013

no title

JANGAN MERINDUKAN ORANG YANG TAK MERINDUKANMU

Jika dia tak merindukanmu - Maka kamu Tak usah merindukannya
Jika dia tak menyayangimu - Maka kamu tak usah menyayanginya
Jika dia tak mencintaimu - maka tak usah mencintainya

jika kamu masih Tetap
Merindukan orang yang tak merindukanmu
Menyayangi orang yang tak menyayangimu
Mencintai orang yang tak mencintaimu

Itu hanya akan menyiksa batinmu..
Maka Lepaskanlah ia darimu..

‪#‎mengingat‬ kisahku dulu dan akhirna ditinggal nikah. Akankah kisah ini akan terulang kembali padamu de? sepertinya aku merasakannya lagi...jika iya tak apalah, aku sudah sadar sblmnya, tentang siapa engkau. Engkau terlalu tinggi untukku. Engkau adalah sesuatu yang mustahil bagiku. Aku tidak pantas untukmu.

jadi engkau akan lbh baik dg wanita lain yg sholehah, lbh cantik, lebih muda lagi sebaya, lebih setara.aku tahu ada banyak wanita baik, sholehah, berbudi pekerti luhur yang pantas engkau cintai.

Biarlah cintaku hanya aku yang tahu sebesar apa aku mencintaimu de.. biarlah engkau menyangka aku tak mencintaimu, itu untuk kebaikanmu......semoga engkau berjodoh dg wanita sholehah yg engkau impikan sejak pertama kali engkau berpikir ttg pernikahan dan jodohmu

Ya Alloh, Engkau tahu aku tidak pernah meminta berjodoh dengan seorang pria tampan atau kaya raya lagi sombong, aku hanya ingin menikah dengan pria yang bisa memperlakukanku dengan baik dan mulia, pria yang tidak pernah berbohong padaku untuk alasan apapun, sebagaimana aku melakukan hal itu untuknya. Pria yg selalu tersenyum manis dan memberikan tangan dan bahunya untuk menenangkanku, melambai rambutku, pria yg membuatku lebih baik untukMu



Ya Allah, jatuh cintakanlah aku. hanya kepada dia yang akan menjadikanku
satu-satunya cinta dalam hidupnya untuk meraih keridhaanMu.

Selasa, 10 Desember 2013

Abi, dimanakah engkau :'(

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Abi, aku ingin berlari kencang memelukmu. Tetapi aku tidak tahu harus kemana mencarimu....abi, abi, abi, dimanakah kamu....aku lelah bi, lelah sekali..Tetapi aku harus bangkit, memaksa diri untuk berdiri tegak terus.

"13 SIFAT SUAMI YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM KELUARGA"

1. Ia senantiasa mengajak isterinya untuk menjadi wanita yang selalu beriman dan bertaqwa kepada-Nya.

2. Ia senantiasa berusaha menjadikan rumah sebagai surga bagi isteri dan anak-anaknya.

3. Ia senantiasa berusaha untuk bertanggung jawab atas segala kebutuhan nafkah isteri dan anaknya dengan rezeki yang halal.

4. Ia senantiasa membimbing isterinya menjadi seorang isteri yang selalu taat kepada suami.

5. Ia senantiasa bersikap ramah dan penyayang kepada isteri dan anak-anaknya.

6. Ia selalu menjaga cinta dan kasih sayangnya hanya kepada isterinya,pantang baginya untuk mudah berpaling kepada wanita lain.

7. Ia senantiasa berusaha untuk menasehati isterinya di saat khilaf dan berbuat kesalahan dan tidak segan-segan ia memafkannya.

8. Ia senantiasa berusaha bersabar dalam menyikapi (misalnya) sifat buruk isterinya.Ia dengan telaten akan mengarahkannya untuk berubah menjadi lebih baik.

9. Ia senantiasa berusaha untuk lebih mengingat kebaikan isterinya di banding dengan mengungkit-ngungkit keburukannya.

10. Ia senantiasa berusaha menyelesaikan setiap permasalahan rumah tangga dengan sebaik-baiknya dan tak mudah menceritakannya kepada orang lain.

11. Ia senantiasa berusaha menjadi pemimpin yang baik dan bijak serta menjadi contoh yang baik bagi isteri dan anak-anaknya.

12. Ia selalu punya waktu untuk berkumpul santai bersama isteri dan anak-anaknya.

13. Dan ia tidak merasa berat hati untuk memberi maaf kepada isterinya jika berbuat khilaf,serta tidak merasa rendah diri untuk
meminta maaf kepada isterinya jika ia berbuat khilaf.

SUBHANALLAH
Semoga ALLAH Senantiasa membimbing kita, baik para suami atau istri untuk selalu berbuat kebaikan,harmonis dan bertanggung jawab hingga hubungannya menuju sakinah,mawaddah wa rahmah.

Aamiin..

Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini.

Aamiin ya Rabbal'alamin

Selasa, 03 Desember 2013

Tips Menikah di Waktu Kuliah: Mengurus Masa dan Tanggungjawab (Nikah ketika berumur 20 tahun)

 Sebagai seorang bapa, suami, pelajar, aktivis kumpulan dakwah, anak dan menantu ketika masih menuntut di UTP dahulu, saya perlu memastikan masa saya digunakan secara efisyen. Dan salah satu aktiviti yang perlu saya selitkan ialah aktiviti mencari nafkah.

Saya membahagikan kerja mencari nafkah ini melalui kerja harian, kerja mingguan, kerja bulanan dan kerja sampingan.

Kerja harian saya ialah membuat hotdog. Dalam sehari saya membuat sekitar 60 ke 100 bungkus. Masa yang diperlukan hanyalah 1 jam sehari. Saya akan menyerahkan kepada runner untuk menjualnya di malam hari. Keuntungan per hari sekitar RM 30-RM 50. Saya buat hot dog 4 hari seminggu. Purata saya dapat RM 160 seminggu, atau RM 640 sebulan.

Kerja mingguan pula adalah membuat dadih. Saya akan membuat lebih kurang 200 biji dadih dan diletakkan di dalam peti ais di rumah rakan rakan di UTP dan meletakkan bekas duit untuk orang membayarnya. Masa untuk membuatnya lebih kurang 1 jam 30 minit sahaja. Seminggu sekali, saya akan mengutip wang dari bekas dan memasukkan dadih yang baru. Pendapatan per minggu RM 100 atau RM 400 sebulan.

Kerja bulanan pula adalah re-pack kerepek ubi. Saya akan mendapatkan kerepek yang dibungkus per 5 kg, dan membungkusnya semula per 100gm. Sebulan sekali saya akan re-pack kerepek ubi, 25 kg. Masa yang diperlukan hanyalah 2 jam sahaja. Saya meletakkan kerepek ubi yang dibungkus semula ini di hostel hostel dan meletakkan bekas duit bersamanya. Sebulan sekali saya akan kutip wang dan menggantikan dengan kerepek yang baru. Pendapatan per bulan lebih kurang RM 250.

Kerja sampingan pula ialah membuat proofread buku untuk diterbitkan. 1 bulan 1 buku, 200-300 mukasurat. 1 jam saya boleh selesaikan lebih kurang 50 mukasurat. So, dalam 4-6 jam sahaja sebulan. Bolehlah dapat sekitar RM 500 per buku.

So, total lebih kurang 40 jam sahaja sebulan, dapat lebih kurang RM 1700. Ok lah untuk menampung isteri dan seorang anak. Ada lebihan lagi untuk saya berikan kepada ibu di kampung (supaya mereka gembira dan tidak risau). Lahir anak kedua saya sudah meniaga buku. Pendapatannya berkali gandalah tapi itu cerita lain.

So, anak muda. Anda sudah dapat idea? Mahu menikah ketika kuliah? Hehe.

Wallahua'lam

nikah super muda :)

(BUNG KARNO NIKAH DENGAN IBU INGGIT PADA USIA 13 TAHUN TETAP BISA JADI ORANG BESAR)


Daripada Kampanye Kondom, Lebih Baik Nikah Dini


Oleh: Zulfi Akmal

MENURUT ahli tafsir, di antaranya Imam al Qurthuby:

Nabi Musa ketika melarikan diri dari bumi Mesir karena takut akan ditangkap antek-antek Fir’aun akibat tidak sengaja membunuh seorang Qibthi, waktu itu beliau berusia 12 tahun.

Beberapa hari setelah itu beliau sampai di negeri Madyan dan menikah dengan anak Nabi Syu’aib.

Jadi tidak ada istilah nikah dini sebenarnya semenjak zaman dulu. Bila anak belum baligh menikah, itu baru pernikahan dini. Itupun tidak ada celaan dalam agama.

‘Amr bin ‘Ash kabarnya pada umur 11 tahun malah sudah punya anak. Hingga jarak umurnya dengan anak beliau Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash hanya 11 tahun. Seperti kakak-adik.

Sukarno menikah dengan ibu Inggit di umur 13 tahun. Segera menikah tidak menghalangi beliau jadi orang hebat dan besar. Bahkan boleh jadi itulah salah satu faktor beliau jadi sehebat itu.

Kakek-nenek kita dulu menikah sebelum berumur 15 tahun. Anak-anaknya baik-baik saja, tidak ada masalah

Senin, 02 Desember 2013

Abi, semangat y biar seperti louis vuitton

Abi, biarpun sekarang engkau bukan siapa-siapa. aku mencintaimu juga bukan karena engkau ini siapa-siapa. Kecuali karena engkau adalah pria yang kelak akan menjadi suamiku.

 Abi semangat ya bi, dalam meraih semua impian abi. aku akan selalu mendukung abi, menemani abi dan mendampingi abi untuk mewujudkan cita-cita abi termasuk menjadi seorang pengusaha besar dan sukses yg memiliki coorporation besar dan mumpuni di dunia. Yakinlah bi, engkau pasti bisa mewujudkannya. Percayalah bi, engkau pasti hebat. Engkau bisa mewujudkannya dengan tanganmu sendiri, tanpa engkau harus menjadi keturunan orang kaya. Engkau pun tidak pernah sendiri dalam perjuanganmu. Aku akan selalu menemani setiap perjuanganmu bi, dalam susah payahmu..Dengan keyakinan, doa, kerja keras, dan dukungan dariku.

 entah siapapun kamu bi, entah di belahan bumi mana engkau bi. Semoga Alloh SWT menyampaikan dukunganku ini untukmu. Sebab saat ini hanya Alloh SWT yang menghubungkan kita dari jauh.

Aku disini selain berdoa, juga akan selalu belajar dan belajar, belajar memperbaiki diri, kualitas diri, agar aku bisa pantas menjadi wanita hebat yang akan mendampingi pria hebat.

Merek Besar Louis Vuitton Lahir dari Pengangguran Super Melarat
(louisvuitton.com.au)
Liputan6.com, Paris :
Berdiri sejak 1854, siapa yang tak kenal produk dan merek Louis Vuitton (baca: Lui Vitong) yang sudah melanglang hampir ke seluruh pelosok dunia. Merek besar asal Paris ini telah melahirkan sejumlah produk fashion termewah di dunia.

Salah satu produk fashion terpopuler dan termahal yang pernah diluncurkan Louis Vuitton adalah Kusama Pumpkin Minaudiere yang dibandrol hingga US$ 133.400 atau setara Rp 1,57 miliar. Meski harganya melambung tinggi, lima tas karya desainer ternama Yayoi Kusama itu terjual habis.
Popularitasnya memang tak diragukan lagi. Meski demikian, masih jarang yang tahu, merek besar dan termahal di dunia itu lahir dari nama seorang pemuda miskin yang bahkan tak punya pekerjaan. Inovasi si pemuda miskin bernama Louis Vuitton itu berhasil menyuburkan produk-produknya hingga sekarang.
Bagaimana lika-liku perjalanan perusahaan Louis Vuitton hingga mampu memproduksi salah satu tas termahal di dunia? Apa yang membuat harga tas tersebut mencapai angka miliaran rupiah?
Berikut kisahnya seperti dikutip dari The Richest, The Born Rich, dan situs resmi Louis Vuitton serta berbagai sumber lainnya, Selasa (26/11/2013):


Louis Vuitton, merek besar yang lahir dari nama pemuda miskin
Kebesaran merek fashion Louis Vuitton di mata dunia pasti membuat para penggunanya tak pernah menyangka, nama tersebut lahir dari seorang remaja super miskin tanpa pekerjaan. Tak tahan dengan kehidupannya di perbatasan Prancis, Louis Vuitton yang lahir pada 1821 mengungsi ke beberapa tempat sejak usia 14 tahun.
Vuitton merupakan pemuda super miskin yang bekerja serabutan demi mencukupi kehidupannya sehari-hari. Dua tahun kemudian, dia tiba di Paris dan melamar di sebuah pabrik pembuat koper dan peti barang, Mosieur Marechal.
Dia mengabdi selama 17 tahun di perusahaan tersebut. Pengalaman bertahun-tahun yang diperolehnya lebih dari cukup untuk membekalinya mendirikan bisnis koper sendiri. Dia sangat paham apapun yang diperlukan para wisatawan.
Pada 1854, dia pun mendirikan toko pertamanya bernama Louis Vuitton Malletier (Louis Vuitton si pembuat koper). Inovasi Vuitton terus membuat tas koper buatannya semakin moderen. Pola dan karyanya yang unik dan berbeda membuat produknya populer di kalangan selebritis dan keluarga kekaisaran.
Pada 1888, dia mulai mematenkan namanya dengan membuat lambang L dan V sebagai tanda merek besar Louis Vuitton.

Louis Vuitton, merek paling mahal di dunia
Nomor satu dalam jajaran merek barang mewah adalah Louis Vuitton. Harga mereknya diprediksi mencapai US$ 23,58 miliar. Melihat harganya, hingga beberapa tahun ke depan, tak akan ada satu merek pun yang mampu menandingi mahalnya nilai merek Louis Vuitton.
Saat ini, merek yang dilahirkan Louis Vuitton ini merupakan yang terbaik di Prancis. Merek ini telah melanglang ke lebih dari 60 negara di duni. Terdapat lebih dari 500 butik yang telah dibangun di beberapa negara tersebut.
Merek yang telah resmi berdisi sejak 1854 itu, hingga saat ini masih sangat terkenal di antara berbagai produk mewah lainnya. Berbagai desain inovatif yang terus diluncurkan Louis Vuitton dan keturunannya bahkan membuat merek tersebut menjadi merek paling mahal di dunia.


Tas pertama Louis Vuitton lahir setelah Vuitton wafat
Merek Louis Vuitton semakin besar dan elegan di kalangan selebritis dan bangsawan berkat inovasi tanpa henti yang dikembangkan pemiliknya. Usai pendirinya, Vuitton wafat pada 1892, sang anak, Georges terjun meneruskan bisnis keluarga tersebut.
Georges sukses melebarkan sayap bisnis fashion tersebut hingga ke berbagai negara di pelosok dunia. Di tahun yang sama dengan waktu tutup usia Vuitton, perusahaan mulai merancang dan menjual tas.
Pada 1991, keluarga Vuitton merancang tas `Stemer` yang sangat terkenal. Stemer merupakan leluhur koper bertekstur lembut yang digunakan hingga sekarang. Awalnya tas tersebut berfungsi untuk menyimpan pakaian tapi akhirnya banyak orang menggemarinya.
Siapa sangka, tas rancangannya justru menjadi ikon utama di antara produk-produk fashion Louis Vuitton lainnya. Tas-tas produksinya yang teramat populer berhasil membawa nama Louis Vuitton hingga sekarang.


Tas Paling Mahal yang Dijual Louis Vuitton
Kusama Pumpkin Minaudiere merupakan tas paling mahal yang diproduksi Louis Vuitton. Hargannya melambung tinggi hingga US$ 133.400 atau setara Rp 1,57 miliar. Tingginya harga tas tersebut karena jumlah produksinya yang sangat terbatas.
Sepanjang sejarah, perancangnya yang populer Yayoi Kusama hanya memproduksi lima tas serupa. Lebih dari itu, tas tersebut terbuat dari emas murni, manik-manik hitam super mahal, serta kombinasi logam-logam terbaik di dunia.
Tak heran, Louis Vuitton membrandolnya dengan harga super mahal. Tas mewah lain yang dijual Louis Vuitton adalah Coquille d’Oeuf Minaudiere seharga US$ 101.000 atau setara Rp 1,19 miliar. Tas tersebut dikenalkan pada 2012. Mewahnya tas itu merupakan hasil kerja sama perusahaan dengan direktur kreatifnya, Marc Jacobs. Namanya yang terkenal di dunia fashion membantu mengarahkan visi artistik perusahaan.


Cuma 1% merek asli Louis Vuitton yang beredar di pasaran, sisanya palsu
Motif khas Louis Vuitton, gambar bunga asal Jepang, telah identik dengan kemewahan sejak pertama kali diperkenalkan pada 1896. Tak hanya motifnya yang khas, Vuitton juga menggunakan logo monogram di semua produknya termasuk tas-tasnya.
Awalnya, logo monogram itu diciptakan guna mencegah pemalsuan dari perusahaan desainer tas lainnya di Paris. Ironisnya, logo tersebut justru mudah ditiru dan merupakan logo yang paling banyak ditiru sepanjang sejarah fashion.
Bayangkan saja, dari semua produk Louis Vuitton yang beredar di pasaran, hanya 1% merek yang dianggap otentik dan asli diluncurkan perusahaan asal Paris tersebut. Logo tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik lewat penjelajah, pelayar dan wisatawan asing yang bertandang ke Paris.
Di Indonesia, pemandangan masyarakat biasa menenteng tas dan dompet bermotif persis seperti logo Louis Vuitton juga sering terlihat. Peluang memalsukan logo tersebut banyak dimanfaatkan para pedagang yang ingin meraup untung dari masyarakat yang ingin terlihat bergaya hidup mewah.
Meski begitu, Louis Vuitton tetap menjadi salah satu lambang kemewahan dan kehidupan glamor baik di kalangan selebritis dunia, sosialita, pejabat, maupun masyarakat kelas atas lainnya. (Sis/Igw)

Infused Water, Tren Baru Cara Minum Air Putih



Infused Water, Tren Baru Cara Minum Air Putih
Citizen6, Jakarta: Pernah dengar infused water? Istilah infused water ini tidak akan asing bagi anda pengguna instagram. Infused water adalah air putih yang dicampurkan dengan berbagai macam kombinasi buah. Ini bukan es buah, melainkan suatu alternatif minuman menyegarkan pelengkap air putih disela aktivitas anda. Keunikan dari infused water adalah tidak memiliki resep paten, Anda bisa memasukkan buah apapun kesukaan Anda.

Namun, tidak semua buah bisa diracik menjadi infused water, hanya buah dengan kategori acid yang bisa digunakan. Beberapa campuran buah akan menghasilkan minuman yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga sehat.
Membuat infused water ini terbilang cukup mudah, anda cukup memilih buah yang akan dimix, lalu cuci bersih buah-buahan kemudian memotongnya sesuai ukuran. Perbandingannya adalah 5 hingga 10 buah untuk 100 ml air. Jika rasa dasar dari buah adalah masam, anda bisa menambahkan dengan sedikit larutan gula.
Setelah itu masukkan potongan buah dan air putih tersebut kedalam botol lalu tutup dengan rapat. Kemudian masukkan ke dalam kulkas selama minimal 5 atau 6 jam. Beberapa buah bisa diisi ulang hingga pemakaian 24 jam. Infused water bisa tahan dari 3 hingga 5 hari, semua tergantung pada buah yang dipakai. Anda hanya perlu meminum airnya dan buahnya bisa anda buang. Karena sari-sari didalam buah telah dikeluarkan dalam proses pengendapan jadi, buah yang ada didalamnya tidak perlu anda makan.
Campuran air putih dengan buah-buahan ini dipercaya akan memberikan efek segar karena infused water telah melalui proses pendiaman selama beberapa jam untuk mengeluarkan sari-sari dari dalam buah. Infused water ini sangat cocok bagi anda yang ingin hidup sehat. Tertarik mencobanya? (Suzka Adiratna Novitha/kw)

:: Tehnik dan Tips Jika ingin Hamil Anak Perempuan ::


DICOBA KALO UDAH NIKAH....HEHE


Menurut penulis buku 'Choose Sex of Baby' Shannon Courtney ada tiga teknik yang bisa dilakukan. Seperti dikutip dari planbabygender, sudah ada ribuan pasangan yang mencoba teknik ini dan kemungkinan berhasilnya 94%.

► 1. Hal pertama yang perlu Umi lakukan adalah mengetahui kapan masa subur Umi. Poin pertama ini penting diketahui karena Anda dan pasangan harus bercinta beberapa hari sebelum masa subur jika ingin memiliki bayi perempuan. Kenapa?
Penyebabnya karena perbedaan kemampuan bertahan sperma untuk bayi laki-laki (kromosom Y) dan perempuan (kromosom X). Sperma yang mengandung kromosom X berenang lebih lambat namun mereka bisa bertahan hidup lebih lama. Sedangkan kromosom Y berenang cepat, tapi cepat mati. Dengan melakukan hubungan intim 3-4 hari sebelum masa subur, sperma yang mengandung kromosom Y, tidak akan bertahan hidup lama. Jadi saat masa subur berlangsung, kemungkinan untuk sperma kromosom X (perempuan) mencapai sel terus lebih besar.

► 2. teknik kedua adalah dengan mengontrol tingkat keasaman Mrs V. Seperti dibahas sebelumnya, sperma yang mengandung kromosom Y tidak mampu bertahan lama. Apabila berada dalam lingkungan yang asam, sperma tersebut akan semakin cepat mati. Hal ini pun membuat sperma kromosom X lebih bisa mencapai sel telur lebih dulu.

► 3. teknik ketiga adalah saat bercinta pasangan jangan melakukan penetrasi yang terlalu dalam. Hal ini karena sperma dengan kromosom X lebih bisa bertahan hidup meski berenangnya lebih lama dari kromosom Y. Jadi penetrasi yang dalam agar sperma lebih cepat sampai tidak perlu dilakukan.

Selain tiga cara di atas, ada teknik lainnya yang juga perlu dilakukan jika Anda ingin memiliki bayi perempuan, seperti dikutip pregnancy:

1. Mulai mengonsumsi makanan tertentu untuk mengontrol tingkat keasaman Miss V. Untuk Umi, makanan yang sebaiknya di makan adalah daging merah dan seafood. Sedangkan pasangan, mulailah makan sayur-sayuran.
2. Bercintalah di siang atau sore hari.
3. Sebaiknya Umi yang mendapatkan orgasme lebih dulu saat bercinta.
4. Bercinta dilakukan dengan posisi woman on top, bisa dilakukan sambil duduk atau berbaring.

NB : Perlu Di Ingat kehamilan adalah pemberian ALLAH SWT, tidak ada cara akurat 100 persen dalam memilih gender anak. Setidaknya, suami istri harus terus mencoba dan Berdoa, tanpa mempedulikan jenis kelamin anaknya kelak. Yang penting mendapatkan bayi yang sehat dan lucu.

Menikahlah dengan Pria yang Sayang Ibu, Mereka Lebih Sukses!


KOMPAS.com – Surga ada di telapak kaki ibu, sebagai seorang anak sepatutnya kita berbakti dan menyayangi kedua orangtua, terutama ibu. Hidup anak yang diiringi doa tulus ibu, biasanya selalu diberikan kemudahan dan kelancaran.

Salah satu tipe pria yang seringkali dihindari oleh perempuan adalah pria yang manja, atau biasa disebut dengan istilah ‘anak mami’. Tapi tunggu dulu, jangan langsung antipati terhadap pria yang dekat dengan ibunya. Sebuah temuan dari Grant Study, Harvard University,  justru mengungkapkan bahwa si ‘anak mami’, ternyata memiliki potensi sukses lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki hubungan kurang baik dengan ibunya.

Lebih lanjut, studi tersebut memaparkan bahwa pria yang memiliki hubungan harmonis dan hangat dengan ibunya, secara konsisten mengalami peningkatan karier dan tentunya gaji bulanan serta bonus tahunan yang lebih tinggi.  Sedangkan, pria yang selalu bersitegang dan cekcok dengan ibunya, jarang mendapatkan promosi jabatan dan ‘tangga’ kariernya berjalan lambat. Bahkan, tak sedikit dari mereka menjalani profesi dengan jenjang karier yang tidak berkembang, alias mandek!

Bahkan, penghasilan bulanan yang diperoleh pun mempelihatkan kesenjangan yang signifikan. Pria yang berbakti dengan ibunya diketahui memperoleh gaji bulanan yang lebih tinggi. Skala perbandingannya, kira-kira seperti ini, jika pria yang dekat dengan ibunya dalam setahun bisa menerima penghasilan sebesar Rp 200 juta, maka pria yang tidak dekat dengan ibunya hanya Rp. 130 juta saja!

Sebagai informasi tambahan, pria yang menyayangi ibunya selalu menunjukkan performa kerja yang lebih mumpuni, dan berpotensi mencapai posisi puncak di perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu, risiko mereka terjangkit dementia saat mencapai masa lansia, disinyalir sangat rendah.

Lalu bagaimana dengan hubungan anak dan ayah? Apakah memiliki pengaruh terhadap masa depan anak? Ternyata tidak ada sama sekali! Tetapi, hubungan harmonis antara ayah dan anak baru berpengaruh saat anak berusia 75 tahun. Umumnya, mereka dianggap sebagai panutan oleh para cucu. Ini dikarenakan, mereka merasa puas dan bersyukur atas kehidupan yang telah mereka jalani.

Pemicu utama getirnya kehidupan para pria yang kurang dekat dengan ibu adalah alkohol. Karena kurang kasih sayang, mereka melampiaskan frustrasi dan kekosongan hati pada minuman keras. Itulah alasannya, mengapa konsentrasi dan fokus mereka tidak setajam pria yang menyayangi ibunya.

Grant Study adalah penelitian mengenai hubungan orangtua dan anak paling lama dalam sejarah ilmu psikologi. Bermula di tahun 1938 dan masih berjalan hingga sekarang. Studi ini dihelat dua tahun sekali, dengan meneliti dan mengevalusi kehidupan 268 mahasiswa pria di Harvard University, sewaktu mereka masih berstatus mahasiswa, lulus, bekerja, menikah dan seterusnya.

George Vaillant, Direktur yang memimpin studi ini telah merilis buku bertajuk Triumphs of Experience, The Men of The Harvard Grant Study. Pada bukunya George menuliskan, “Setelah 75 tahun dan milyaran uang dikucurkan sebagai akomodasi, ternyata kunci sukses manusia adalah cinta dan kasih sayang yang tulus,

Minggu, 01 Desember 2013

Keluarga Sakinah Dalam Masalah

semoga kita selalu sakinah dalam keadaan ya bi, termasuk saat kita dalam masalah, atau bertengkar. Aku mencintai abi meskipun kita belum bertemua

dakwatuna.com – Kita saat ini ada di tengah arus deras pergeseran nilai sosial dalam masyarakat kita. Pergeseran nilai sosial tampak pada kecenderungan makin permisifnya keluarga-keluarga di masyarakat kita. Keluarga tidak lagi dilihat sebagai ikatan spiritual yang menjadi medium ibadah kepada Sang Pencipta. Kawin-cerai hanya dilihat sebatas proses formal sebagai kontrak sosial antara dua insan yang berbeda jenis. Perkawinan kehilangan makna sakral dimana Allah menjadi saksi atas ijab-kabul yang terjadi.
Ini bertolak belakang dengan adagium yang menyatakan keluarga adalah garda terdepan dalam membangun masa depan bangsa peradaban dunia. Dari rahim keluarga lahir berbagai gagasan perubahan dalam menata tatanan masyarakat yang lebih baik. Tidak ada satu bangsa pun yang maju dalam kondisi sosial keluarga yang kering spiritual, atau bahkan sama sekali sudah tidak lagi mengindahkan makna religiusitas dalam hidupnya. Karena itu, Al-Qur’an memuat ajaran tentang keluarga begitu komprehensif, mulai dari urusan komunikasi antar individu dalam keluarga hingga relasi sosial antar keluarga dalam masyarakat.
Banyak memang problema yang biasa dihadapi keluarga. Tidak sedikit keluarga yang menyerah atas “derita” yang sebetulnya diciptakannya sendiri. Di antaranya memilih perceraian sebagai penyelesaian. Kasus-kasus faktual tentang itu ada semua di masyarakat kita. Dan, masih banyak lagi kegelisahan yang melilit keluarga-keluarga di masyarakat kita. Namun, umumnya kegelisahan itu diakibatkan oleh menurunnya kemampuan mereka menemukan alternatif ketika menghadapi masalah yang tidak dikehendaki. Karena itu, menjadi penting bagi kita untuk mencari kunci yang bisa mengokohkan bangun keluarga kita dari hempasan arus zaman yang serba menggelisahkan. Dan, kata kunci itu adalah sakinah.
Makna Sakinah
Istilah “sakinah” digunakan Al-Qur’an untuk menggambarkan kenyamanan keluarga. Istilah ini memiliki akar kata yang sama dengan “sakanun” yang berarti tempat tinggal. Jadi, mudah dipahami memang jika istilah itu digunakan Al-Qur’an untuk menyebut tempat berlabuhnya setiap anggota keluarga dalam suasana yang nyaman dan tenang, sehingga menjadi lahan subur untuk tumbuhnya cinta kasih (mawaddah wa rahmah) di antara sesama anggotanya.
Di Al-Qur’an ada ayat yang memuat kata “sakinah”. Pertama, surah Al-Baqarah ayat 248.
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آَيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آَلُ مُوسَى وَآَلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِي
Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa oleh Malaikat.
Tabut adalah peti tempat menyimpan Taurat yang membawa ketenangan bagi mereka. ayat di atas menyebut, di dalam peti tersebut terdapat ketenangan –yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut sakinah. Jadi, menurut ayat itu sakinah adalah tempat yang tenang, nyaman, aman, kondusif bagi penyimpanan sesuatu, termasuk tempat tinggal yang tenang bagi manusia.
Kedua, al-sakinah disebut dalam surah Al-Fath ayat 4.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا ح
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Di ayat itu, kata sakinah diterjemahkan sebagai ketenangan yang sengaja Allah turunkan ke dalam hati orang-orang mukmin. Ketenangan ini merupakan suasana psikologis yang melekat pada setiap individu yang mampu melakukannya. Ketenangan adalah suasana batin yang hanya bisa diciptakan sendiri. Tidak ada jaminan seseorang dapat menciptakan suasana tenang bagi orang lain.
Jadi, kata “sakinah” yang digunakan untuk menyifati kata “keluarga” merupakan tata nilai yang seharusnya menjadi kekuatan penggerak dalam membangun tatanan keluarga yang dapat memberikan kenyamanan dunia sekaligus memberikan jaminan keselamatan akhirat. Rumah tangga seharusnya menjadi tempat yang tenang bagi setiap anggota keluarga. Keluarga menjadi tempat kembali ke mana pun anggotanya pergi. Mereka merasa nyaman di dalamnya, dan penuh percaya diri ketika berinteraksi dengan keluarga yang lainnya dalam masyarakat.
Dengan cara pandang itu, kita bisa pastikan bahwa akar kasus-kasus yang banyak melilit kehidupan keluarga di masyarakat kita adalah karena rumah sudah tidak lagi nyaman untuk dijadikan tempat kembali. Suami tidak lagi menemukan suasana nyaman di dalam rumah, demikian pula istri. Bahkan, anak-anak sekarang lebih mudah menemukan suasana nyaman di luar rumah. Maka, sakinah menjadi hajat kita semua. Sebab, sakinah adalah konsep keluarga yang dapat memberikan kenyamanan psikologis –meski kadang secara fisik tampak jauh di bawah standar nyaman.
Membangun Kenyamanan Keluarga
Kenyamanan dalam keluarga hanya dapat dibangun secara bersama-sama. Tidak bisa bertepuk sebelah tangan. Melalui proses panjang, setiap anggota keluarga saling menemukan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penemuan itulah yang harus menjadi ruang untuk saling mencari keseimbangan. Makanya, keluarga sekolah yang tiada batas waktu. Di sama terjadi proses pembelajaran secara terus menerus untuk menemukan formula yang lebih tepat bagi kedua belah pihak, baik suami-istri, maupun anak-orangtua.
Proses belajar itu akan mengungkap berbagai misteri keluarga. Lebih-lebih ketika kita akan belajar tentang baik-buruk kehidupan keluarga dan rumah tangga. Tidak banyak buku yang memberi solusi jitu atas problema keluarga. Sebab, ilmu membina keluarga lebih banyak diperoleh dari pengalaman. Maka tak heran jika keluarga sering diilustrasikan sebagai perahu yang berlayar melawan badai samudra. Kita dapat belajar dari pengalaman siapa pun. Pengalaman pribadi untuk tidak mengulangi kegagalan, atau juga pengalaman orang lain selama tidak merugikan pelaku pengalaman itu.
Masalah demi masalah yang dilalui dalam perjalanan sejak pertama kali menikah adalah pelajaran berharga. Kita dapat belajar dari pengalaman orang tentang memilih pasangan ideal, menelusuri kewajiban-kewajiban yang mengikat suami-istri, atau tentang penyelesaian masalah yang biasa dihadapi keluarga. Semuanya sulit kita dapat dari buku. Hanya kita temukan pada buku kehidupan. Bagaimana kita dapat memahami istri yang gemar buka rahasia, atau menghadapi suami yang berkemampuan seksual tidak biasa. Dan masih banyak lagi masalah keluarga yang seringkali sulit ditemukan jalan penyelesaiannya. Jadi, memang tepat jika rumah tangga itu diibaratkan perahu, sebab tak henti-hentinya menghadapi badai di tengah samudra luas kehidupan.
Rumah tangga juga dua sisi dari keping uang yang sama: bisa menjadi tambang derita yang menyengsarakan, sekaligus menjadi taman surga yang mencerahkan. Kedua sisi itu rapat berhimpitan satu sama lain. Sisi yang satu datang pada waktu tertentu, sedang sisi lainnya datang menyusul kemudian. Yang satu membawa petaka, yang lainnya mengajak tertawa. Tentu saja, siapa pun berharap rumah tangga yang dijalani adalah rumah tangga yang memancarkan pantulan cinta kasih dari setiap sudutnya. Rumah tangga yang benar-benar menghadirkan atmosfir surga: keindahan, kedamaian, dan keagungan. Ini adalah rumah tangga dengan seorang nakhoda yang pandai menyiasati perubahan.
Rumah menjadi panggung yang menyenangkan untuk sebuah pentas cinta kasih yang diperankan oleh setiap penghuninya. Rumah juga menjadi tempat sentral kembalinya setiap anggota keluarga setelah melalui pengembaraan panjang di tempat mengadu nasibnya masing-masing. Hanya ada satu tempat kembali, baik bagi anak, ibu, maupun bapak, yaitu rumah yang mereka rasakan sebagai surga. Bayangkan, setiap hari jatuh cinta. Anak selalu merindukan orang tua, demikian pula sebaliknya. Betapa indahnya taman rumah tangga itu. Sebab, yang ada hanya cinta dan kebaikan. Kebaikan inilah yang sejatinya menjadi pakaian sehari-hari keluarga. Dengan pakaian ini pula rumah tangga akan melaju menempuh badai sebesar apapun. Betapa indahnya kehidupan ketika ia hanya berwajah kebaikan. Betapa bahagianya keluarga ketika ia hanya berwajah kebahagiaan.
Tetapi, kehidupan rumah tangga acapkali menghadirkan hal yang sebaliknya. Bukan kebaikan yang datang berkunjung, melainkan malapetaka yang kerap merundung. Suami menjadi bahan gunjingan istri, demikian pula sebaliknya. Anak tidak lagi merindukan orang tua, dan orang tua pun tidak lagi peduli akan masa depan anaknya. Bila sudah demikian halnya, bukan surga lagi yang datang, melainkan neraka yang siap untuk membakar. Benar, orang tua tidak punya hak membesarkan jiwa anak-anaknya, dan mereka hanya boleh membesarkan raganya. Tapi raga adalah cermin keharmonisan komunikasi yang akan berpengaruh pada masa depan jiwa dan kepribadian mereka.
Lunturnya Semangat Sakinah
Membangun sakinah dalam keluarga, memang tidak mudah. Ia merupakan bentangan proses yang sering menemui badai. Untuk menemukan formulanya pun bukan hal yang sederhana. Kasus-kasus keluarga yang terjadi di sekitar kita dapat menjadi pelajaran penting dan menjadi motif bagi kita untuk berusaha keras mewujudkan indahnya keluarga sakinah di rumah kita.
Ketika seseorang tersedu mengeluhkan sepenggal kalimat, “Suami saya akhir-akhir ini jarang pulang”, tidak sulit kita cerna maksud utama kalimatnya. Sebab, kita menemukan banyak kasus yang hampir sama, atau bahkan persis sama, dengan kasus yang menimpa wanita pengungkap penggalan kalimat tadi.
Penggalan kalimat di atas bukan satu-satunya masalah yang banyak dikeluhkan istri. Masih banyak. Tapi kalau ditelusuri akar masalahnya sama: “tidak tahan menghadapi godaan”. Godaan itu bisa datang kepada suami, bisa juga menggedor jagat batin istri. Karena godaan itu pula, siapa pun bisa membuat seribu satu alasan. Ada yang mengatakannya sudah tidak harmonis, tidak bisa saling memahami, ingin mendapat keturunan, atau tidak pernah cinta.
Payahnya, semakin hari godaan akibat pergeseran nilai sosial semakin menggelombang dan menghantam. Sementara, ketahanan keluarga semakin rapuh karena ketidakpastian pegangan. Maka, kita dapati kasus-kasus di mana seorang ibu kehilangan kepercayaan anak dan suaminya. Seorang bapak yang tidak lagi berwibawa di hadapan anak dan istrinya. Anak yang lebih erat dengan ikatan komunitas sebayanya. Bapak berebut otoritas dalam keluarga dengan istrinya, serta istri yang tidak berhenti memperjuangkan hak kesetaraan di hadapan suami. Semua punya argumentasi untuk membenarkan posisinya. Semua tidak merasa ada yang salah dengan semua kenyataan yang semakin memprihatinkan itu.
Tapi benarkah perubahan zaman menjadi sebab utama terjadinya pergeseran nilai dalam rumah tangga? Lalu, mengapa keluarga kita tidak lagi sanggup bertahan dengan norma-norma dan jati diri keluarga kita yang asli? Bukankah orang tua-orang tua kita telah membuktikan bahwa norma-norma yang mereka anut telah berhasil mengantarkan mereka membentuk keluarga normal dan berbudaya, bahkan berhasil membentuk diri kita yang seperti sekarang ini? Lantas, kenapa kita harus larut dengan segala riuh-gelisah perubahan zaman yang kadang membingungkan?
Transformasi budaya memang tidak mudah, bahkan tidak mungkin, kita hindari. Arusnya deras masuk ke rumah kita lewat media informasi dan komunikasi. Kini, setiap sajian budaya yang kita konsumsi dari waktu ke waktu, diam-diam telah menjadi standar nilai masyarakat kita. Ukuran baik-buruk tidak lagi bersumber pada moralitas universal yang berlandaskan agama, tapi lebih banyak ditentukan oleh nilai-nilai artifisial yang dibentuk untuk tujuan pragmatis dan bahkan hedonis. Tanpa kita sadari, nilai-nilai itu kini telah membentuk perilaku sosial dan menjadi anutan keluarga dan masyarakat kita. Banyak problema keluarga yang muncul di sekitar kita umumnya menggambarkan kegelisahan yang diwarnai oleh semakin lunturnya nilai-nilai agama dan budaya masyarakat. Masyarakat kini seolah telah berubah menjadi “masyarakat baru” dengan wujud yang semakin kabur.
Gaya hidup remaja yang berujung pada fenomena MBA (married by accident) telah jadi model terbaru yang digemari banyak pasangan. Pernikahan yang dianjurkan Nabi menjadi jalan terakhir setelah menemukan jalan buntu. Sementara perceraian yang dibenci Nabi justru menjadi pilihan yang banyak ditempuh untuk menemukan solusi singkat. Kenyataan ini merupakan bagian kecil dari proses modernisasi kehidupan yang berlangsung tanpa kendali etika. Akibatnya, struktur fungsi yang sejatinya diperankan oleh masing-masing anggota keluarga tampak semakin kabur.
Seorang anak kehilangan pegangan. Ibu-bapaknya terlalu sibuk untuk sekadar menyapa anak-anaknya. Anak pun dewasa dengan harus menemukan jalan hidupnya sendiri. Mencari sendiri ke mana harus memperoleh pengetahuan, dan harus mendiskusikan sendiri siapa calon pendampingnya. Semuanya berjalan sendiri-sendiri. Padahal, jika sendi-sendi keluarga itu telah kehilangan daya perekatnya dan masing-masing telah menemukan jalan hidupnya yang berbeda-beda, maka bangunan “baiti jannati”, rumahku adalah surgaku, akan semakin menjauh dari kenyataan. Itu menjadi mimpi yang semakin sulit terwujud. Bahkan, menjadi mimpi yang tidak pernah terpikirkan. Yang ada hanyalah “neraka” yang tidak henti-hentinya membakar suasana rumah tangga.
Satu lagi yang sering menjadi akar bencana keluarga, yaitu anak. Dunia anak adalah dunia yang lebih banyak diwarnai oleh proses pencarian untuk menemukan apa-apa yang menurut perasaan dan pikirannya ideal. Dunia ideal sendiri, baginya, adalah dunia yang ada di depan matanya, yang karenanya ia akan melakukan pengejaran atas dasar kehendak pribadi. Akan tetapi, di sisi lain, perkembangan psikologis yang sedang dilaluinya juga masih belum mampu memberikan alternatif secara matang terutama berkaitan dengan standar nilai yang dikehendakinya. Karena itu, selama proses yang dilaluinya, hampir selalu ditemukan berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan lingkungan tempat di mana anak itu berkembang. Di sinilah proses bimbingan itu diperlukan, terutama dalam ikut menemukan apa yang sesungguhnya mereka butuhkan.
Guru di sekolah ataupun orang tua di rumah, secara tidak sadar, seringkali menjadi sosok yang begitu dominan dalam menentukan masa depan anak. Padahal, guru ataupun orang tua bukanlah segala-galanya bagi perkembangan dan masa depan anak. Proses pendidikan, dengan demikian, pada dasarnya merupakan proses bimbingan yang memerdekakan sekaligus mencerahkan. Proses seperti itu berlangsung alamiah dalam kehidupan yang bebas dari ikatan-ikatan yang justru tidak mendidik. Dalam kerangka seperti inilah, maka keluarga bisa berperan sebagai lembaga yang membimbing dan mencerahkan, atau juga sebaliknya. Jika tidak tepat memainkan peran yang sesungguhnya, bisa saja berfungsi sebagai penjara yang hanya mampu menanamkan disiplin semu. Anak-anak bisa menjadi manusia yang paling shalih di rumah, tetapi menjadi binatang liar ketika keluar dari dinding-dinding rumah dan terbebas dari pengawasan orang tua.
Dalam situasi seperti inilah, anak mulai mencari kesempatan untuk memenuhi kebuntuan komunikasi yang dirasakannya semakin kering dan terbatas. Sebab berkomunikasi untuk saling menyambungkan rasa antar anggota keluarga merupakan kebutuhan dasar yang menuntut untuk selalu dipenuhi. Konsekuensinya, ketidaktersediaan aspek ini dalam keluarga dapat berakibat pada munculnya ketidakseimbangan psikologi yang pada gilirannya dapat saja mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan sosial seperti apa yang terjadi di masyarakat sekitar kita. Inilah di antara kerusakan akibat lunturnya atmosfir sakinah dalam keluarga.