Selasa, 10 April 2012

Jangan Lupa Baca Basmallah Ya

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dalam Kitab Tuhfatul Ikhwan dihikayatkan ada seorang lelaki munafiq memiliki seorang istri yang salehah. Wanita ini, dalam setiap perbuatan meminta bantuan kepada Allah Swt, yaitu selalu mengucapkan ‘Bismillahir-Rahmaanir-Rahim’.

Suaminya sangat membenci serta menentang keyakinan sang istri kepada Basmallah. Namun ia tidak memiliki cara untuk mencegahnya. Sampai, pada suatu sore, sang suami memberikan sekantung kecil emas kepada istrinya.

“Jagalah barang ini baik-baik!” perintah sang suami.

“Bismillahir-Rahmaanir-Rahim” kata sang istri seraya menyimpannya dalam lipatan kain, sambil sekali lagi mengucapkan Basmalah.

Lipatan kain itu lalu disembunyikannya di lemari, sambil lagi-lagi ia berujar, “Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..”

Sang suami mengintip apa yang dilakukan istrinya itu. Keesokan harinya, ia mencuri kantung emas itu, dan membuangnya ke laut. Tujuannya, jelas, hanya untuk menghinakan istrinya dan sekaligus menghancurkan keyakinannya. Setelah itu ia langsung ke toko, tempat ia mencari nafkah.

Di tengah hari, datanglah seorang pedagang menawarkan beberapa ekor ikan yang sangat besar. Tanpa banyak menawar, laki-laki itu membelinya dan langsung membawanya pulang agar segera dimasak oleh istrinya untuk makan malam.

Seperti biasa, sebelum memasak, istrinya mengucapkan “Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..” juga ketika hendak membelah perut ikan-ikan bawaan suaminya. Dan, subhanallah, dari salah satu perut ikan itu ditemukan sekantung emas. Sambil mengucapkan kalimat basmalah, ia menyimpan kantung emas itu di tempat semula.

Malam harinya, sang suami disuguhi makan malam berupa ikan bakar yang lezat. Mereka makan bersama. Nah, pada saat makan itulah ia berkata kepada istrinya, “Ambilkan kantung emas yang aku amanahkan kepadamu!”

Sambil mengucap Bismillahir-Rahmaanir-Rahim, sang istri bangkit memenuhi perintah suaminya, dan kembali duduk sambil menyerahkan sekantung emas. Si suami keheranan. Tanpa banyak bicara , ia langsung bersujud dan mengucapkan istighfar. Semenjak itu ia bertaubat dan menjadi seorang laki-laki yang saleh.

~ o ~

“ Tetap Berbahagialah Dengan Kesendirianmu “

Jangan 'kesendirian' membuatmu khawatir tentang apa yang difikirkan orang lain tentangmu. Segera perbaharui lagi niatmu dan katakanlah; "kesendirianku ini adalah cerminan ketangguhan..dan kemenanganku dalam menghindari hal hal yang di inginkan"

Agar kamu bahagia dalam kesendirian sebelum pilihan Allah menemuimu.

Biarkan dia, mereka atau siapapun.. berfikir tentangmu, tentang Apapun. Itu tidak akan mengurangi atau mencuri kebahagiaanmu sedikitpun selama hatimu tidak tergoyahkan.

Kita tidak bertanggungjawab atas apa yg orang pikirkan tentang kita, tapi kita bertanggungjawab atas apa yang telah kita lakukan sehingga mereka 'berfikir' tentang kita.

Tidak usah menyesali hal hal yang tidak berharga; Kita bisa membayangkan dengan mudah penyesalan penghuni Neraka, tapi tahukah bahwa Rasulullah saw memberitakan bahwa penghuni syurgapun ada yang menyesal ^_^

Rasulullah saw bersabda; "Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla". (HR. Ad-Dailami)

Sesungguhnya, cahaya yang kita butuhkan itu sedikit, porsi cinta yang terlalu banyak akan membakar dan membutakanmu.

Semoga dengan seizin Allah, rangkaian kata sederhana ini bisa menumbuhkan tunas tunas kebahagiaan dihati kita untuk senantiasa berbahagia dalam Al Islam kita..aamiin... —

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar