Jumat, 29 Juni 2012

Belajar menyusun anggaran RT

Sebagai bekal saat menikah nanti, saya memang berkeinginan untuk mencari dan menelan segala ilmu di dunia ini

Sebab menurut saya pernikahan itu membutuhkan segala jenis ilmu

Sambil menunggu jodoh yang tak kunjung datang, hehe

Saya memanfaatkannya untuk dua hal yaitu pertama memperbaiki akhlak saya dan mencari ilmu sebanyak mungkin

Sehingga ketika ada seseorang yang mengkhitbah saya dan mengijab saya, saya sudah siap secara lahir dan batin

saya bisa mengatasi segala permasalahan yang akan muncul dalam pernikahan kami

Dengan ilmu dan bekal yang saya miliki ini, saya harap permasalahan itu dpt saya atasi dengan sebaik mungkin, sebijak mungkin dan sedingin mungkin bersama suami saya

Salah satu ilmu yang sangat penting dalam pernikahan adalah ilmu masalah keuangan.

Sebab tidak bisa dipungkiri, keuangan merupakan masalah yang rawan konflik termasuk di dalam rumah tangga. 

Dimana seorang suami yang bekerja, dan istri yang mengelola

terkadang permasalahan muncul ketiaka, suami sebagai pihak pencari uang telah memberikan uang sepenuhnya kepada istri dan menurutnya sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan penuh.

Tapi ternyata, tidak cukup menurut istri sebagai pihak pengelola. Masalah pun timbul, suami menuduh istrinya boros tidak bisa mengelola dengan baik.

Nah, gar tidak terjadi gencatan suara maka saya akan selalu belajar masalah keuangan

Dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

Alhamdulillah pembelajaran ini sudah saya terapkan sejak kuliah, mengatur keuangan dg baik terutama masalah pemasukan dan pengeluaran.

Berikut ada artikel mengenai langkah-langkah membuat anggaran rumah tangga


Ada langkah sederhana membuat anggaran rumah tangga agar tidak setiap bulan dibuat kerepotan dengan segala bentuk pengeluaran, saya sarankan perlu membuat anggaran rumah tangga yang dihitung dari jumlah pendapatan dan belanja keluarga. Ada tujuh langkah yang perlu dilakukan:

1. Identifikasi sumber pendapatan keluarga
Sumber pendapatan keluarga berasal dari gaji suami saja atau gaji suami ditambah gaji istri. Sumber pemasukan lain meski kecil juga dicantumkan, misalnya Anda berjualan secara online atau membuka warung di depan rumah.

2. Buat daftar pengeluaran per bulannya
Setiap pengeluaran, baik yang pokok maupun sekunder harus dimasukkan. Misalnya, biaya listrik, gas, SPP anak, belanja bulanan dan sejenisnya. Jangan lupa untuk memasukkan pengeluaran non pokok dengan jumlah tidak tetap setiap bulan, seperti dana untuk makan diluar, biaya membawa anak tamasya atau jalan-jalan ke mal.

3. Hitung jumlah hutang
Kumpulkan semua jenis hutang atau cicilan yang harus dibayar setiap bulannya, seperti cicilan kendaraan, rumah, kartu kredit dan yang lainnya. Banyak orang menghindari menghitung total hutangnya tapi lebih baik bersikap realistis pada jumlah hutang, agar memudahkan mencari solusi untuk melunasinya.

4. Menghitung rencana keuangan
Susun jumlah pendapatan, pengeluaran dan hutang lalu atur rencana untuk membayar pengeluaran dan hutang. Tentukan mana yang perlu dibayar paling awal dan tidak bisa ditunda, baru kemudian pengeluaran yang tidak terlalu penting. Dahulukan membayar hutang daripada menabung bila total hutang cukup besar ya Bu.

5. Mengurangi pengeluaran
Bila kebutuhan dan hutang  sama atau lebih besar dari uang yang masuk ke kantong, disiplinkan seluruh anggota keluarga untuk hidup hemat. Acara makan di restoran atau jalan-jalan di mal segeralah dikurangi. Gunakan uang secara bijak hanya untuk hal-hal yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Cam kan baik-baik !

6. Susun anggaran rumah tangga dengan rapi
Bila mempunyai komputer, tidak ada salahnya membuat file data anggaran rumah tangga setiap bulannya agar dapat lebih mudah membandingkannya dengan pengeluaran di bulan-bulan sebelumnya.
Menggunakan buku khusus juga dapat di terapkan. Simpan data penting seperti struk belanja, tagihan telepon dan listrik, kwitansi dan sejenisnya dengan baik untuk mempermudah menyusun rencana anggaran.

7. Tentukan cita-cita finansial
Anda dan suami tentu memiliki keinginan dan cita-cita menyangkut finansial keluarga. Misalnya saja, ingin membeli rumah atau kendaraan pribadi, berlibur atau berinvestasi.
Cita-cita ini penting untuk mendorong Anda dan suami agar lebih bijak dalam mengatur anggaran rumah tangga. Sisihkan dana dalam bentuk rekening tabungan yang terpisah dari rekening untuk kebutuhan sehari-hari.

Menyusun anggaran rumah tangga tidaklah sulit, bagian tersulit terletak pada bagaimana sekeluarga menerapkannya. Asal mau disiplin, acara pusing setiap tanggal tua tidak akan di alami lagi. Ayo Bu, susun anggaran rumah tangga dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar