(
HIKMAH ) ANTARA KECEWA DAN BERBAIK SANGKA - Mungkin hari ini kita telah
menyebut asma-Nya yang amat Agung, namun mengapa kita lupa akan
kekuasaanNya? Tidak seharusnya kuasa Allah kita nafikan, karena Dia-lah
yang menciptakan kita. Dia pasti lebih paham dengan apa yang telah
diciptakan-Nya Allah pasti punya rencana lain yang jauh lebih baik
dibandingkan keinginan dan harapan-harapan kita.
Dan b
ahwa
menjadi seorang muslim adalah sebuah anugrah, yaitu ketika kita di
berikan rahmat, kita bersyukur, dan ketika kita di uji kita di ajarkan
untuk bersabar. Kedua hal itu semuanya adalah bermuara pada sebuah
kemuliaan.
Dan bahwa Allah tidak akan menguji kita, di luar
kemampuan kita. Itulah firman Allah yang tertulis dalam Al Quran yang
mulia. Maka jika kita memang yakin dengan kekuasaan Allah, marilah
dengan penuh kemaafan dan kemakluman, kita belajar mengobati luka kecewa
itu, dan mendoakan semoga hal yang menjadikan kita kecewa, di lain hari
bisa memuliakan kita, sebagai imbalan dari pikiran positif kita
terhadap Allah.
Kecewa memang kadang menghadirkan kekosongan
dalam jiwa kita. Dan proses pengosongan memanglah sangat menyakitkan.
Tetapi, bukankah tanpa pengosongan tidak akan ada pengisian?
Kita kecewa bukan berarti Allah tidak sayang, akan tetapi pada
hakikatnya Allah sudah menyiapkan ganti yang lebih berharga dibanding
keinginan yang kita idam-idamkan dan tidak terwujud. Dan satu- satunya
yang harus kita lakukan, adalah percaya. Semoga kita termasuk pemilik
hati dan laku yang selalu mengedepankan tentang berprasangka baik kepada
Allah, yang maha menata takdir kita, dengan sedemikian cantik. Insya
Allah.
Dan bahwa Allah tidak akan menguji kita, di luar kemampuan kita. Itulah firman Allah yang tertulis dalam Al Quran yang mulia. Maka jika kita memang yakin dengan kekuasaan Allah, marilah dengan penuh kemaafan dan kemakluman, kita belajar mengobati luka kecewa itu, dan mendoakan semoga hal yang menjadikan kita kecewa, di lain hari bisa memuliakan kita, sebagai imbalan dari pikiran positif kita terhadap Allah.
Kecewa memang kadang menghadirkan kekosongan dalam jiwa kita. Dan proses pengosongan memanglah sangat menyakitkan. Tetapi, bukankah tanpa pengosongan tidak akan ada pengisian?
Kita kecewa bukan berarti Allah tidak sayang, akan tetapi pada hakikatnya Allah sudah menyiapkan ganti yang lebih berharga dibanding keinginan yang kita idam-idamkan dan tidak terwujud. Dan satu- satunya yang harus kita lakukan, adalah percaya. Semoga kita termasuk pemilik hati dan laku yang selalu mengedepankan tentang berprasangka baik kepada Allah, yang maha menata takdir kita, dengan sedemikian cantik. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar