Selasa, 13 November 2012

Keberhasilan karena terpaksa???

Chairul Tanjung, salah satu orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes, mengaku pertama kali terjun ke dunia bisnis karena terpaksa, karena ia harus memutar otak untuk bertahan hidup dan melanjutkan kuliahnya. Hal itu ia ungkapkan dalam Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Usahanya pun dimulai tanpa rencana jangka panjang. “Just do it, lakukan saja. Jangan pernah berpikir nanti bagaimana. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan. Kalau hanya memikirkan nanti gimana-gimana, maka kebanyakan plan-nya. Ada peluang, samber,” imbuh Chairul Tanjung.

Lalu, siapa yang tak ingat penampilan Andien saat mengawali karier di dunia musik? Ya, ada perbedaan dengan penampilannya sekarang. Penyanyi tomboy itu berubah jadi feminin. Andien sendiri mengakui perubahan dirinya terjadi seiring dengan tuntutan karier yang mengharuskannya tampil menarik. Ia, dari yang mengaku tak bisa berdandan sama sekali, kini malah mempercayakan riasan wajah sehari-hari maupun saat manggung pada dirinya sendiri. Ia pun bisa karena terpaksa, katanya.


Apa itu artinya kita bisa melakukan apa pun asal kita mau? Keterpaksaan mengajarkan kita memacu diri sendiri untuk menghadapi yang mustahil itu. Karena tak ada pilihan lain, kita pun tak memberi ruang pada kegagalan untuk singgah. Apa pun yang terjadi, hadapi. “Karena ketika terpaksa aku tak memikirkan hal lain selain menjalaninya. Masa bodoh dengan yang akan terjadi nanti, yang penting lakukan dulu. Sementara, ketika ada kesempatan untuk jauh-jauh dari hal yang buatku mustahil dicapai, aku jelas lebih memilih untuk menghindar,” papar Desti, 24 tahun, accounting.

Apa yang membuat kita berhasil melakukan sesuatu yang semula tak mungkin? Usaha. Jadi, sebenarnya yang membuat suatu hal mencapai hasil maksimal itu, karena terpaksa atau berusaha? Anggaplah usaha dan keterpaksaan bisa adalah dua jalan menuju keberhasilan. Berusaha bisa kita lakukan tanpa keterpaksaan. Artinya, ada pilihan lain atau tidak, kita tetap memegang teguh impian dan berusaha fokus mencapainya. Sebaliknya, dengan keterpaksaan kita pun terpacu untuk berusaha menaklukkan hal yang tak mungkin itu. Walaupun bukan berasal dari keinginan kita sendiri, keadaan yang akhirnya memaksa kita bertindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar