Bismillaahirrahmaanirrahiim
Inilah kisah cinta paling mengagumkan di dunia yaitu kisah cinta antara Rosululloh SAW dengan Siti Khotijah R.A. Terpaut usia yang begitu jauh, namun cinta beliau berdua abadi dan sangat inspiratif. Rasanya aku pengen mengalami kisah cinta sejati seperti beliau berdua..hehe..
Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam
setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang
Pemilik Cinta yaitu Allah. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta
sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?
Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau
bukan kisah cinta Junjungan kita,Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi
wasallam kepada Khadijah ra.
Sungguh sebuah cinta yang
mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal.
Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang
menemui Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam. Wanita ini bertanya,
“Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”
Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?”
Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Shalallahu 'alaihi
wasallam untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk
selama-lamanya. Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam menikah dengan
Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah
itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat
melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.
Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling
Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan
Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua
yang datang dari jauh. Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang
ini. Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu. Beliau kemudian
melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah. Beliau duduk
dengan wanita tua itu.
Bunda Aisyah bertanya, “Siapa wanita
yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh
Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam ini?”"
Nabi menjawab, “Wanita ini adalah teman Khadijah.”"
“Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah?” tanya Aisyah
“Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah.”"
Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. “Apakah engkau
masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun
tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya?”
“Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik
darinya. Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku. Ia mau
mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku.”"
Aisyah merasa bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam marah. “Maafkan aku, ya Rasulullah.”"
“Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu.” “
(Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)
Apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah
orang yang dicintai meninggal bertahun-tahun? ya ! karena cinta ini
tidak pernah didahului hubungan haram dan karena ketaatan kepada Allah
menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi
dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat
setan.
Apakah kita tidak ingin menjadikan rumah tangga kita
seperti ini ?Suami membaca Al-Qur’an bersama istrinya. Betapa agungnya
ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur’an. Menjelang waktu
Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan solat
Subuh. Suami melaksanakan solat tahajjud 2 rakaat bersama istrinya.
Seperti apa rumah ini ? Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah
cinta di dalam rumah tangga ini.
Cobalah, pasti kita dapat
menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan
berkah-Nya kepada kita. (Copas From : Kupilih Dermaga-Mu Untuk Pelabuhan
Cintaku)
Subhanallah
Salam santun erat silaturahmi & ukhuwah fillaah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar