Sabtu, 25 Mei 2013

Pesona Kota Cimahi




 
Oleh :
Regas Febria Yuspita

Sejarah Kota
Kota Cimahi adalah sebuah kota yang terletak di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Kota Cimahi berperan sebagai daerah penyangga bagi Kota Bandung yang berjarak sekitar 12 km di sebelah barat. Terutama menjadi tempat bermukimnya para pekerja yang mencari nafkah di Kota Bandung. Dalam bahasa Sunda, cai artinya air dan mahi artinya serba berkecukupan. Dengan demikian Kota Cimahi memiliki sumber air yang melimpah. Dari hulunya di kaki Gunung Tangkubanperahu, Sungai Cimahi menjadi sumber utama kebutuhan air penduduk di bagian hilir. Sumber air di Kota Cimahi adalah air permukaan dan air bawah tanah. Namun saat ini cadangan air bawah tanah Kota Cimahi sudah kritis.
Kota Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan. Pada tahun 1935,  Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan. Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi berganti status menjadi kota administratif, yaitu kota administratif pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia setelah Bitung di Sulawesi Utara dan Banjarbaru di Kalimantan Selatan. Memenuhi tujuh kriteria kota (jumlah penduduk, mata pencarian nonpertanian, kepadatan penduduk, fasilitas umum kota, sifat hubungan masyarakat, heterogenitas penduduk, dan potensi keuangan) maka pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom yang memiliki 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Wali Kota pertama Kota Cimahi adalah H Itoc Tochiya dan wakil wali kota adalah Dedih Djunaedi.
Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara” atau “kota hijau” karena sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara khususnya angkatan darat (TNI-AD). Selain itu kota ini banyak pusat pendidikan tentara dan markas tentara seperti Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed), Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum), Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif), Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas), Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal), Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang), Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) dan Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub), Brigif 15/Kujang II, Pussenarhanud Kodiklatad, Pussenarmed Kodiklatad, Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang, Kodim 0609/Cimahi, Yonarmed 4/105 Parahyangan, Tepbek Cimahi, Koramil Cimahi, Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi dan Kesdim Cimahi.

Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Cimahi berada antara 107º 30’ 30” BT - 107º 34’ 30” BT dan 6º 50” 00” - 6º 56” 00” Lintang Selatan. Batas wilayah KotaCimahi di sebelah utara adalah Kecamatan Parongpong dan Cusarua Kabupatan Bandung, disebelah timur adalah Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Cicendo, Andir dan Bandung Kulon. Sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Margaasih dan Batujajar Kabupatan. Bandung, sebelah barat dibatasi Kecamatan Padalarang dan Ngamprah. Dengan demikian, KotaCimahi mempunyai kedudukan strategis, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Luas Kota Cimahi secara keseluruhan mencapai 4.103,73 Ha dengan penggunaan lahan diperuntukan, pemukiman mencapai 1.609 Ha (39,21%), lahan militer 375 Ha (9,14%), Industri 700 Ha (17,06%), Pesawahan 326 Ha (7,94%), Tegalan 382 Ha (9,31%), Kebun Campuran 367 Ha (8,94%), Pusat Perdagangan 140 Ha (3,41%) dan lahan yang dipergunakan untuk lain-lain mencapai 204,73 Ha (4,99%).
 Wilayah Cimahi merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ±1.040 meter dpl (Kelurahan Ciparegan Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ±685 dpl (di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum. Sungai yang melalui Kota Cimahi adalah Sungai Cimahi dengan debit air rata-rata 3,830 l/dt, dengan anak sungainya ada lima yaitu Kali Cibodas, Ciputri, Cimindi, Cibeureum (masing-masing di bawah 200 l/dt) dan Kali Cisangkan (496 l/dt), sementara itu mata air yang terdapat di Kota Cimahi adalah mata air Cikuda dengan debit air 4 l/dt dan mata air Cisintok (93 l/dt).
Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, jumlah penduduk Kota Cimahi mencapai 442.549 jiwa dengan jumlah usia produktif 192.109 jiwa dengan komposisi, jenis kelamin laki-laki 219.474 jiwa dan perempuan 223.075 jiwa. Secara geografis, yang bermukim di Kec. Cimahi Utara sebanyak 109.150 jiwa, Kec. Cimahi Tengah 142.474 jiwa dan Kec. Cimahi Selatan 190.925 jiwa. Jumlah penduduk yang mencapai 442.549 jiwa tersebut tercatat penduduk yang masuk katagori miskin atau Pra Keluarga Sejahtera (pra KS) yang jumlahnya mencapai 79.659 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk mencaapai 2 % per tahun dengan kepadatan penduduk rata-rata 1.331 jiwa/km.
Potensi wilayah yang terdapat di kota ini dari sektor pertanian, yaitu tanaman padi sawah dan jagung yang lebih dominan di Kecamatan Cimahi Utara, sedangkan komoditi lainnya seperti ubi kayu, ubi jalar berada di Cimahi Tengah. Rata-rata produksi untuk beberapa komoditi di Cimahi Tengah kecuali jagung berada di Cimahi Selatan. Dari potensi wilayah tersebut potensi Kota Cimahi yang mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) meliputi tekstil sebanyak 164 buah, makanan dan minuman (53 buah), aneka industri (83 buah), farmasi (2 buah) dan lain-lain (111 buah). Fasos/Fasum yang tersedia berupa jalan tol 17 km, negara (7 km), kabupaten (88 km) dan lingkungan perumahan (150 km).
Dari potensi yang dimiliki Kota Cimahi dapat diperhitungkan pendapatan Kota Cimahi yang meliputi, PAD tahun 2000 (9 bulan) dari target Rp 13,582 miliar terealisasi Rp 10,857 miliar. Sedangkan tahun 2001, dari pajak daerah yang ditargetkan Rp 9,316 miliar yang terealisasi Rp 2,396 miliar, Retribusi dari target Rp 8,693 miliar terealisasi Rp 6,330 miliar6. Laba perusahaan milik daerah, target Rp 10 juta tidak tercapai (nol). Pendapatan lain-lain target Rp 195 juta tercapai Rp 27,5 juta. Sedangkan dari Pos bagi hasil pajak, target Rp 12,300 miliar tercapai Rp 350 juta.

Lambang Kota Cimahi 
 
Cimahi merupakan akronim dari Citra Mandiri Hidup Insani. Makna Bentuk dan Warna Lambang Kota Cimahi adalah Pertama, Kubah Jingga, merupakan semangat yang tiada henti untuk membangun dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan kemandirian, yang didukung secara bersama-sama oleh seluruh potensi sumber daya manusia yang rendah hati dan berilmu, berakhlak dan beretika, sehat dan cerdas, kreatif dan inofatif serta produktif. Kedua, Bukit Biru, merupakan anugerah berupa alam yang penuh potensi dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mendorong rasa syukur, menumbuh kembangkan ilmu selaras, menserasikan keadilan untuk kemakmuran, menciptakan pemerataan dalam keragaman yang sejahtera.  Ketiga, Air Biru Jernih, merupakan sumber kehidupan dalam dinamika masyarakat yang multi dimensi, pengayoman dan pelindung serta pembawa solusi bagi seluruh warga. Keempat, Tatar dan Wadah Jingga Putih dan 2 Pilar Bangun Hijau, merupakan bentuk keseimbangan agama dan dari agama dalam pembangunan rohani dan jasmani, menumbuhkembangkan rasa cinta, ketulusan sekaligus kebanggan terhadap nusa dan bangsa, tanah air serta ibu pertiwi dengan tatanan wilayah yang kondusif, strategis dan sinergis, memiliki struktur dan sistem yang bertumpu pada sendi politik, ekonomi, sosial kemasyarakatan, budaya dan berorientasi masa depan. Kelima, Tameng (Perisai), merupakan ungkapan totolitas citra bentuk rasa aman dan nyaman, serasi dalam keselarasan, dinamis dalam keharmonisan, kuat dan taat dalam kemandirian.
 Slogan Kota Cimahi adalah Saluyu Ngawangun Jati Mandiri, yang artinya memiliki pengertian berjalan harmonis serasi dengan selaras, bahu membahu dalam membangun citra diri yang mandiri dalam kemajuan.

Maskot Kota Cimahi
Maskot Kota Cimahi adalah kucing bernama Chima sebagai maskotnya. Maskot tersebut didapatkan dari lomba yang diadakan menjelang Hari Jadi ke-8 Kota Cimahi. Kepala Chima berbentuk cakram yang dua ujungnya menyudut seperti kepala kucing. Kucing adalah hewan yang ramah kepada manusia serta cocok hidup di perkotaan. Untuk itu, kucing sesuai menjadi maskot sebuah kota. Chima berwarna putih platina berkilau yang melambangkan kecanggihan teknologi. Bentuk perutnya bulat yang memberikan kesan fleksibel dan mencerminkan sifat kreatif dan aktif. Salah satu keunikan Chima yaitu empat tombol yang berada di perutnya yang berbentuk bola. Apabila diberikan cahaya dari samping kirinya, tombol tersebut akan membentuk huruf "C". Empat huruf C tersebut merupakan singkatan dari Cimahi Creative Cyber City. Selain itu, ekor tipisnya yang berwarna hitam terdapat bulatan seperti bola. Dengan demikian, ekor itu berbentuk seperti antena yang menerima sinyal internet. Ekor yang merupakan alat keseimbangan gerak kucing tersebut bermakna bahwa Cimahi dapat bergerak dinamis dan seimbang dalam perubahan zaman.

Tata Kota

Berdasarkan fungsi kota secara umum, jenis kegiatan Kecamatan Wilayah Cimahi Utara diarahkan untuk perumahan, pendidikan dan pelayanan umum. Kecamatan Cimahi Tengah diarahkan untuk perdagangan dan jasa, pemerintahan serta pendidikan. Kecamatan Cimahi Selatan diarahkan untuk Industri, perumahan, pendidikan dan pelayanan umum. Wilayah Kota Cimahi meliputi, Kecamatan Cimahi Utara yang terdiri atas 4 kelurahan, 83 RW dan 418 RT. Cimahi Tengah, 6 kelurahan, 107 RW dan 413 RT. Sedangkan Cimahi Selatan terdiri dari 5 kelurahan, 111 RW dan 628 RT. 
 Untuk mencegah penyalahgunaan tata ruang, Pemerintah kota Cimahi berencana memberlakukan peraturan zonasi wilayah dalam penyusunan rencana detail tara ruang (RDTR)nya. Sistem zonasi ini diharapkan bisa memberikan jaminan pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai standar kualitas maksimal. Selain untuk meminimalisir penyalahgunaan lahan. Peraturan itu pun dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan fasilitas publik, menjaga keseimbangan kehidupan masyarakat dan mendorong pengembangan ekonomi. Dia mencontohkan aplikasi aturan zona perumahan tunggal yakni kenyamanan, keindahan dan prestise. Dalam praktiknya komponen yang akan diatura seseorang berpendapatan rendah, maka tidak perlu mencari atau bertahan di lahan tersebut.
KotaCimahi memiliki Pulau jalan. Pulau jalan adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dapat berupa marka jalan atau bagian jalan yang ditinggikan. Pulau jalan berfungsi untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pada ruas jalan ataupun di persimpangan jalan melalui pemisahan arus. Pulau jalan memiliki lebar garis sepanjang 12 cm dan panjang 4 meter. Adanya pulau jalan semakin mempertegas arah kendaraan yang hendak menuju utara maupun selatan. Selain itu adanya pulau jalan membuat para PKL tidak berani berjualan.

Perekonomian
Cimahi merupakan pusat kegiatan pelayanan barang dan jasa di wilayah Kabupaten Bandung bagian barat. Zona industri terdapat merata hampir di semua wilayahnya. Konsentrasi industri terbanyak terdapat di Cimahi selatan, Leuwigajah dan Cimahi Tengah. Kegiatan industri di Cimahi didominasi oleh tekstil, sandang, dan kulit sebanyak 113 unit atau 28% dari jumlah industri kecil yang ada. Adapun yang berskala menengah dan besar berjumlah 92 unit industri. Dari data tahun 2001, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Cimahi yaitu sektor industri pengolahan (68,11%), kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (15,23%). Sedangkan sektor lainnya (16,66%) meliputi sektor bangunan, listrik, gas, dan air bersih, pertanian, jasa-jasa, keuangan, pengangkutan dan komunikasi.
Kontribusi terbesar dalam pembangunan kota Cimahi pada tahun 2006 didominasi oleh sektor industri pengolahan. Sektor ini telah menyumbangkan PDRB sebesar 61,92 persen atau setara dengan Rp 3,3 trilyun lebih. Konsentrasi lokasi industri pengolahan terdapat di Kecamatan Cimahi Selatan dengan jumlah 105 industri. Industri-industri tersebut berukuran sedang dan besar. Kecamatan Cimahi tengah hanya menampung 33 unit industri. Sedangkan Kecamatan Cimahi Utara menampung 18 unit industri. Total jumlah industri besar yang ada di Cimahi mencapai 75 sedangkan industri yang berukuran sedang mencapai 81 unit.
Kota Cimahi sendiri memiliki 156 unit usaha yang berukuran sedang dan besar. Industri berukuran sedang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 20 sampai dengan 99 pekerja. Sedangkan industri besar daya serapnya mencapai 100 pekerja bahkan lebih. Sektor lainnya yang juga menjadi aktivitas ekonomi andalan di Cimahi adalah sektor perdagangan hotel dan restoran. Sektor ini mampu memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi KotaCimahi sebesar 18,85 persen. Sedangkan untuk jasa-jasa lainnya termasuk jasa pemerintah di dalamnya mampu memberikan kontribusi pada perekonomian sebesar 5.82 persen.

Cyber Creative Center

Kawasan Baros digunakan sebagai etalase cyber Kota Cimahi. Tujuannya adalah agar potensi kreatif yang ada di Cimahi semakin berkembang dan produktif baik desain grafis, tapi juga budaya dan pariwisata. Pembangunan Cyber Creative Center ini mengedepankan sisi kreatif sumber daya manusia (SDM), seperti didirikannya gedung Baros Cyber Creative Center, dan hotel kelas internasional dengan 395 kamar dan ruang pertemuan (4.000 orang) dirancang dengan sistem aerodinamis dalam konsep futuristik. Pembangunan di atas lahan seluas 3,2 hektare tersebut diperkirakan bakal menghabiskan dana hingga Rp 350 miliar.  Konsep industri kreatif bahkan dijadikan sebagai model percontohan oleh pemerintah pusat, agar daerah lain bisa melakukan hal yang sama.

Prestasi Kota Cimahi
Pada tahun 2011 Kota Cimahi mendapatkan 5 penghargaan pada ajang Apresiasi Inovasi Indonesia 2011 yaitu Innovating Region Awards, Innovation Leadership Awards, Technopreneurship Awards dan Greennovation Awards. Penghargaan Innovating Region Awards, diberikan kepada Pemerintah Kota Cimahi yang dinilai memiliki komitmen dan berhasil mendorong kreatifitas warganya untuk terus berinovasi. Penghargaan Inovation Leadership Award diberikan karena Itoc Tochija dinilai memiliki komitmen yang kuat dan berhasil dalam memperkuat sistem inovasi daerah yang dipimpinnya. Selain itu, Itoc pun dianggap mampu melaksanakan reformasi birokrasi secara inovatif. Penghargaan Greennovation Awards diberikan dua orang warga Cibodas (Ade Irwan dan Dedi Junaedi), pelopor pembuatan kompor berbahan bakar daur ulang. Technopreuneurship Award diberikan Cimahi Creative Assocition (CCA) dan Formula Indonesia (FIN) Komodo yang bergerak di bidang multi media yaitu untuk Mobil Fan Komodo. Mobil jenis Offroad crusier ini berkekuatan 250cc dengan harga Rp. 70.000.000,00 per unit. Mobil ini biasanya digunakan untuk keamanan, patroli, mengangkut hasil perkebunan, dll.
Kota Cimahi juga meraih penghargaan Gatra Award 2011 yang diselenggarakan Majalah Gatra. Kota Cimahi dinobatkan sebagai salah satu Kota Terbaik dalam penyelengaraan Kota terbaik di Indonesia dalam penyelengaraan otonomi daerah.

Keunggulan Kota Cimahi
Menurut Walikota Cimahi Ir. Itoc Tochija, MM keunggulan yang dimiliki Kota Cimahi ialah pelayanan publik. Kota Cimahi memiliki program Pesan Singkat Penduduk (Pesduk). Dengan pesduk ini Kota Cimahi dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Keunggulan Kota Cimahi adalah menghasilkan Kedelai edamame. Kedelai dari negara Jepang yang memiliki ukuran lebih besar, gurih, dan kaya dengan protein dan cocok ditanam pada ketinggian 600-1.200 di atas permukaan laut (mdpl) edamame lebih mudah dicerna daripada kedelai biasa.

Sosial Budaya
Batik khas Kota Cimahimemiliki lima motif utama yakni Ciawitali, lereng kujang, Curug Cimahi, dan daun singkong Cireundeu, pusdik. Pertama, Motif Ciawitali (anyaman bambu) didominasi oleh lukisan bambu. Kedua, Motif pusaka kujang (motif Rereng Kujang dan kujang Cakra) merupakan simbol Jawa Barat. Ketiga, motif Daun singkong Cireundeu terinspirasi dari Kampung Cireundeu karena singkong dan ketela disana telah mendapatkan penghargaan nasional ketahanan pangan. Batik Cimahi ini dituangkan pada berbagai media seperti tas, sarung bantal, sepatu dan lain sebagainya. Keempat, Motif Curug Cimahi adalah nama air terjun kebanggaan warga Cimahi yang terletak di kawasan Cisarua. Kelima, Motif Pusdik terlukis berbagai aktivitas pendidikan militer seperti latihan perang, motif Kawah Candradimuka yang merupakan simbol pendidikan militer, dan lain-lain. Kota Cimahi mendirikan pusat pelatihan dan gallery batik bernama "Lembur Batik Cimahi", diharapkan dapat lebih mengenalkan eksistensi Batik Cimahi kepada masyarakat umum. Pemasaran dilakukan malalui dekranasda.
Makanan khas masyarakat Cimahi adalah Peuyeum Ketan Istimewa dengan Harga per kotak Rp 20 ribu. Selain per kotak, di sini juga menjual bolu peuyem per potong dengan harga Rp 1.500. Selain itu ada cemilan Sinchang alias siomay kacang. Sinchang adalah perpaduan antara kulit pangsit dan kacang tanah. Kacang tanah yang sudah digoreng kemudian dibungkudse dengan kulit pangsit yang dibuat sendiri. Kriuk-kriuk pangsit yang garing dipadukan dengan sebutir kacang tanah renyah, menciptakan rasa berbeda dan tentu saja enak. Satu bungkus sinchang harganya Rp 8.500. Makanan khas lainnya adalah makanan ringan semprong, batik lukis, batik cimahi, tahu cihanjuang, tape ketan, dan tentunya minuman yang populer dan sering menjadi incaran para pelancong yaitu produk minuman tradisional khas priangan.Aneka minuman tradisional berempah seperti bandrek, bajigur, beas cikur, sakoteng, coklat bandrek, kopi bandrek, kopi bajigur, en teh bandrek, bandrek spesial, bandrek rempah panah arjuna, dan kopi rempah panah arjuna.


Selain menjadi produk unggulan kota Cimahi, Cintek sebagai produsen aneka minuman tradisional menyediakan waktu dan tempat untuk kunjungan untuk tujuan pendidikan dan workshop


Objek Wisata Kota Cimahi
Objek Wisata di Kota Cimahi adalah
1.      Taman Hiburan
a         Taman Rakyat (PemKot Cimahi) untuk jalan-jalan, olah raga & belanja
b        Lapangan BrigIf (Asrama BrigIf Cimahi) untuk jalan-jalan, olah raga & belanja.
c         Kolam Renang BercLeus untuk berenang, cafe, kebun binatang.
d        Kolam Renang Tirta Yuda untuk berenang, cafe, flying fox
e         All About Strawberry untuk agrowisata, bermain, belanja, café
f          Villa Katumbiri untuk villa, air terjun, pemandangan alam
g         Paku Haji untuk bermain, naik kuda, motor trax, flying fox, makanan khas sunda.
h         Ciwangun Indah Camp (CIC) untuk bermain, motor trax, berkuda, flying fox, cafe.
2.      Air Terjun
a         Curug Panganten
b        Curug Cimahi
c         Curug Bugbrug
d        Curug Tilu
e         Curug Sawer
3.      Pemandian Air Panas
a         Pemandian Air Panas Sari Ater (Ciater)
b        Pemandian Air Panas CiwaLini (Ciwidey)
4.      Danau Alam
a         Situ Ciburuy – Padalarang – Bandung Barat
b        Situ Lembang – Cisarua – Lembang Bandung Utara
c         Situ Patengang – Ciwidey – Bandung SeLatan
5.      Perbukitan & Camping Ground
a         Agrowisata Perkebunan Teh Sukawan
b        Wanawisata Hutan Pinus Perbukitan Jayagiri
c         Camping Ground CikoLe – Lembang
d        Camping Ground Ranca Upas – Ciwidey
6.      Kawah & Gunung
a         Traking Gunung Burangrang
b        Wisata Kawah Tangkuban Parahu
c         Wisata Kawah Putih – CiWidey – Bandung Selatan
7.      Wisata Belanda
a         Wisata Belanja Di Kawasan Pemkot Cimahi, biasanya cuma ada di hari minggu pagi. Sambil olahraga sambil belanja
b        Samudera Dept Store, ini tmpt belanja di belahan barat Cimahi, yang dulunya bekas Cimahi 21
c         Venus DeptStore, terletak di daerah Jl.Gandawijaya, Cimahi.
d        Pasar Recok di daerah Cijerah, ini tmpt belanja yg unik, cz tiap 2 jam pindah tempat di sekitar daerah Cijerah.
e         Yogya Plaza Cimahi, pusat perbelanjaan yang beroperasi sejak 2008 ini selalu ramai dikunjungi warga cimahi.
f          Pasar Antri Baru, pasar tradisional yang selalu ramai di pagi hari.
g         Wisata Belanja di Lapangan Brigif Cimahi, sejenis dengan pasar pemkot Cimahi pasar ini buka di hari minggu pagi
h         Buana Supermarket, pusat belanja yang sdh lama berdiri di Jl.Gandawijaya. .
i           Ramayana Cimahi, pusat perbelanjaan yang ada di tengah alun-alun kota Cimahi.
j          Cimahi Mall, tmpt perbelanjaan terbaru bergaya modern terbesar di Kota Cimahi
8.      Objek wisata sejarah
a         Rumah Sakit Dustira
b        Makam Embah Tumpang
c         Gereja Santo Ignatius
d        Kampung adat cireundeu
e         Stasiun Kereta Api Cimahi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar