Hindari tanah yang ada di Jalan Buntu!
Jika
Anda membangun rumah di lingkungan biasa, bukan kluster, jangan pilih
tanah yang ada di jalan buntu, karena bisa mengganggu kenyamanan,
contoh: akan banyak kendaraan yang terjebak di jalan tersebut, membuat
lokasi menjadi tidak strategis.
Pertimbangkan lebar jalan!
Jika
memungkinkan pilih tanah di depan jalan yang yang cukup lebar,
kira-kira minimal empat meter atau yang cukup untuk dua mobil
berpapasan. Akan lebih baik jika jalan sudah diaspal.
Pilih tanah di dataran datar atau landai!
Hindari
tanah di kontur yang tajam atau curam, karena membangun rumah atau
bangunan di kontur seperti ini butuh biaya cukup besar, misalnya untuk
pengerukan dan penimbunan. Pastikan juga bentuk tanah sudah berupa
pekarangan, bukan berupa sawah yang nantinya butuh proses pengeringan
yang makan banyak waktu dan biaya tambahan untuk memprosesnya.
Pastikan kelengkapan statusnya sesuai dengan yang Anda inginkan!
Supaya
lebih tenang, pastikan kelengkapan status sebelum membeli, contohnya
status surat-surat kelengkapan. Sebelum serah terima pembayaran, coba
cek dahulu ke pihak RT/RW hingga kelurahan terhadap status tanah atau
lahan tersebut. Jangan sampai di kemudian hari terjadi gugatan terhadap
surat-surat tanah.
Sumber: Harian Kompas Klasika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar