Kamis, 24 Januari 2013

Romantisme ala Rosululloh SAW


Suatu ketika, Rasulullah SAW mengajak istrinya, Aisyah RA berlomba pacuan kuda. Aisyah mengatakan, "Rasulullah beradu kecepatan denganku, dan aku berhasil unggul dalam hal kecepatan." Sebagai pemimpin perang yang tangguh, semestinya Rasulullah menang atas Aisyah. Kenyataannya tidak. Aisyah yang menang.

Aisyah melanjutkkan kisahnya, "Namun saat badanku berbobot (bertambah gemuk), kami kembali beradu kecepatan, dan beliau mengungguliku."

Rasulullah menyindir, "Ini sebanding dengan keunggulan sebelumnya."
(HR. Ahmad dan Abu Daud).

Kewajiban pertama seorang suami terhadap istrinya adalah mempergaulinya dengan baik. Allah SWT berfirman: "Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka karena suatu hal, (ingatlah) bahwa dalam segala hal Allah menjadikan kebaikan yang banyak." (QS An-Nisa: 19).


Salah satu cara menggauli istri dengan baik, seperti dipraktikkan oleh Rasulullah dalam hadits di atas, adalah menciptakan suasana romantis dalam rumah tangga. Salah satu kiatnya adalah dengan mengadakan permainan-permainan.

Iman Ahmad mengatakan, Rasulullah bersabda, ada tiga permainan yang tidak sia-sia. Salah satunya adalah permainan yang dilakukan istri untuk menciptakan suasana romantis.

Rasulullah tidak ingin romantis sendiri. Beliau juga "memanas-manasi" para sahabatnya untuk menciptakan suasana yang sama. "Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik dari kalian terhadap istri. Dan aku yang terbaik diantara kalian terhadap istriku.." (HR at-Thabrani).

Jika pun Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak, maka akhlak yang paling perlu ditata terlebih dahulu adalah akhlak dalam berumahtangga.

Rasulullah SAW bersabda:
"Yang paling sempurna imannya diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya." (HR Abu Daud).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar