Selasa, 12 Februari 2013

HIDUP SEPERTI BUKU TULIS


HIDUP SEPERTI BUKU TULIS

Hidup Manusia itu seperti Sebuah Buku Tulis, sampul depannya adalah tanggal lahir kita, sampul belakangnya adalah tanggal kematian,

Tiap Lembaranya adalah hari-hari yang kita hidup didalamnya. Ada buku yang tebal, namun ada pula buku yang tipis, itu semua adalah tergantung dari banyaknya hari yang telah kita lalui.

Seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman berikutnya yang masih bersih, baru dan tidak cacat. Atas nama manusia, yang seburuk dan sekelam apapun masa lalu yang pernah menghiasi hari-hari kita, masih akan selalu tersedia hari yang baru, yang harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Jangan pernah menunggu sampai habis lembaran hidup, baru kita mau berbenah, karena kita sudah terlalu asyik mengisi lembar demi lembar hidup kita dengan coretan yang kelam dan keburukan.


Atas nama Manusia,kita ini adalah layaknya sebuah Buku Tulis…

Mau menuliskan apapun,itu adalah pilihan anda, asalkan jangan pernah sekalipun anda menyesal, jika pasti disuatu saat lembaran yang anda punya telah habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar