Saya
hidup untuk hari ini saja, karenanya saya akan menanam nilai-nilai
keutamaan di dalam hati ini dan mencabut pohon kejahatan berikut
ranting-rantingnya yang berduri: takabur, ujub, riya', dan buruk sangka.
Saya hidup untuk hari ini saja, karenanya saya akan berbuat baik kepada
orang lain dan mengulurkan tangan kebaikan kepada mereka: menjenguk
yang sakit, mengantarkan jenazah, menunjukkan jalan
yang benar bagi yang kebingungan, memberi makan orang kelaparan,
menolong orang yang sedang dalam kesulitan, membantu yang dizhalimi,
membantu yang lemah, mengasihi yang menderita, menghormati seorang yang
alim, menyayangi anak kecil, dan menghormati yang sepuh.
Karena
saya hidup untuk hari ini saja maka saya akan hidup untuk mengucapkan,
"Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah bersama
mataharimu. Aku tidak akan menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan
pernah melihatku tercenung sedetikpun untuk mengingatmu. Kamu telah
meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
"Wahai masa depan, yang masih berada dalam keghaiban, aku tidak akan
pernah bergelut dengan mimpi-mimpi dan tidak akan pernah menjual diri
untuk ilusi. Aku tidak memburu sesuatu yang belum tentu ada karena esok
hari tidak berarti apa-apa, esok hari adalah sesuatu yang belum
diciptakan, dan tidak pantas dikenang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar