Rabu, 24 Juli 2013

aku menantimu, bi

Aku sedang menanti dia.
Seorang lelaki yang akan bergelar suami.
Seorang mukmin yang merindui syahid di jalan ALLAH.
Seorang hambaNYA yang senantiasa Dzikrullah.

Dia seorang lelaki yang tegas dan berani.
Dia tidak pernah takut untuk berkata benar.
Dia tidak pernah gentar melawan nafsu yang ingin menguasai diri.
Dia senantiasa mengajak aku berjuang berjihad fisabilillah.

Dia selalu menghiburkan aku.
Dengan alunan ayat-ayat suci Al-Quran.
Dengan dzikir-dzikir munajat.
Dengan surat-surat rindu yang dihafalnya.

Ketika aku terlena mimpi indah duniawi.
Dia menasehati ku supaya mengingati mati.
Ketika aku sedang asyik terpesona dengan buaian cinta dunia.
Dia menyadarkan aku betapa lezatnya lagi pesona cinta Yang Maha Esa.

Dia memang senantiasa kelihatan penat.
Matanya penat karena membaca.
Suaranya lesu karena penat mengaji dan berzikir.
Badannya letih karena bermunajat di malam hari.

Dia senantiasa mengingati mati.
Baginya,dunia ini adalah pentas lakon semata-mata.
Kita hambaNYA adalah pelakon.
Hasil keputusan lakonan kita akan diputuskan di padang Mahsyar nanti.

Dia senantiasa menjaga matanya dari perkara-perkara maksiat.
Dia senantiasa mengajak aku mendalami ajaran Islam.
Dia seorang yang penyayang dan taat akan kedua ibu bapak.
Dia juga senantiasa berbhakti untuk keluarga.

Dia senantiasa tabah dan sabar dalam menghadapi fitnahan.
Baginya fitnahan itu adlh sebuah cambukan.
Sajadah imannya yang terkoyak.
Lantaran mungkin karena kekhilafannya sendiri.
Dia senantiasa menjaga sholatnya karena itulah sejati diirinya.
Dia senantiasa bersedia menjadi imam dan pemimpin keluarga.

Dia tidak pernah berasa malu mempertahankan agama IslamNYA.
Karena Islam adalah dien ALLAH yang sebenar-benarnya.
Dia senantiasa ingin mencontohi sifat-sifat mulia Rasullullah S.A.W.
Dia juga senantiasa berusaha mencintai kekasih agungnya.
Kekasih sejatinya dan kekal abadi.
Yaitu ALLAHURABBI...

Dia selalu berdoa dan mengimpikan syurga
Dia ingin mengajak aku ke sana sekali.
Karena, di situlah tempat pertama wujudnya cinta.
Dia ingin bawa aku ke syurga yang abadi dan hakiki.

Aku mencintai dia karena agamanya dan karena cintanya kepada Maha Pencipta.
Andai dia hilangkan cintanya, maka hilanglah cintaku pada dia.
Cinta dia terhadap Maha Pencipta mendekatkan aku padaNYA.
Cinta Illahi jugalah yang menyebabkan aku memilih dia.

Siapakah dia..???
Aku juga tidak mengetahui siapakah dia jodoh ku.
Hanya Engkau Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Doaku, semoga dia tercipta untuk ku..
Semoga aku bertemu jodoh dengan dia.
Karena..Dia pilihan ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar