Selasa, 30 Oktober 2012

pandai mengelola keuangan yuks


Wanita adalah sosok yang piawai dalam memegang uang. Namun wanita juga lekat dengan banyak aktivitas pembelian seperti shopping pribadi, keperluan rumah tangga, perawatan hingga tanpa sadar lembaran uang Anda sudah banyak berganti dengan lembaran bon belanja.
Apalagi bila Anda sudah berkeluarga, banyak sekali tanggung jawab keuangan yang harus Anda atur.

Dilansir dari savvymiss.com, ada lima langkah konkrit yang bisa Anda lakukan untuk 'mengamankan' uang Anda dari pemborosan yang tidak perlu ataupun kekacauan karena Anda bingung yang mana yang harus diprioritaskan untuk dibelanjakan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, dijamin Anda akan terselamatkan dari bokek di akhir bulan.

1. Tabungan pribadi
Bukan dari orang tua atau suami. Sebagai wanita mandiri, simpanlah uang untuk masa depan Anda. Milikilah satu rekening untuk belajar menabung. Bila Anda sudah terbiasa, pisahkan uang yang ditabung dengan uang untuk keperluan pribadi Anda di rekening yang lain. Sehingga Anda memiliki dua tabungan untuk simpanan dan keperluan harian.alhamdulillah sudah menerapkannya dengan tegas, tiap bulan saya langgung mengalokasikan gaji saya pertama kalinya untuk tabungan pribadi dg akun2 sendiri-sendiri. jika tidak dianggap berhutang pada tabungan.dan alhamdulillah ini sudah disiplin saya lakukan dan alhamdulillah berhasil sampai sekarang. semoga selamanya sampai saya menikah juga begitu. semangat ^_^

2. Jangan ragu mengatakan tidak
Seringkali kita ditawari suatu barang dan hati kita berkata, "Tidak..tidak..tidak.." Bukan menjadi kikir atau tertutup ya, melainkan lebih selektif agar pengeluaran Anda efisien. alhamdulillah sudah diterapkan juga, makanya sama sahabatku, rina kalo belanja dengan dia sering diprotes..gara-gara lama kelamaan belanjaanku berkurang bukannya bertambah. jadi jika menurut pendapat banyak orang wanita suka belanja itu tidak benar, sebab saya termasuk wanita yang tidaka suka belanja. apalagi belanja untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan sama sekali. bagiku belanja ya hanya untuk suatu kebutuhan bukan gaya hidup. jadi tidak pernah ada barang yang tidak ada dalam daftar belanja yang aku beli ketika di mall atau supermarket atau pasar. keras pokoknya pada diri sendiri, semua demi kebaikan.kecuali kalo ada barang yang kelupaan tidak dicatat sebelumnya..hehe...

3. Tentukan biaya mingguan Anda, bayar dengan uang tunai
Memiliki rincian keuangan memang penting, Ladies. Perkirakan Anda akan habis berapa banyak dalam seminggu, cermati di mana Anda rentan mengeluarkan uang yang tidak perlu, Bayar dengan tunai, ini akan menghindarkan Anda kehilangan rupiah dalam bentuk pajak ini dan itu.alhamdulillah telah diterapkan, harian harus berapa, bulanan harus berapa, kebutuhan mendesak harus berapa.

4. Gali informasi seputar investasi
Mengapa wanita tidak banyak menginvestasikan uangnya seperti pria adalah karena kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut. Anda bisa mulai mencari informasi dengan bertanya pada rekan Anda. Mungkin Anda tidak harus berinvestasi dalam bentuk uang, mungkin dalam bentuk barang. Namun tetap belajarlah pada mereka yang sudah ahli, karena selalu ada resiko dalam memutar uang Anda.alhamdulillah telah memiliki beberapa investasi, dan semoga lama kelamaan investasiku semakin banyak demi anak2ku kelak.aku ingin anak-anakku mendapatkan kualitas terbaik saat mereka lahir, al-azhar, harvard, tokyo, NUS dan universitas favorit dunia lainnya...

5. Usahakan tidak berhutang
Uang adalah perkara yang sensitif, Anda setuju? Selagi Anda mulai mengatur keuangan Anda, lebih baik tidak berhutang. Selain ini menambah beban pada program mengamankan keuangan Anda, bila Anda lengah, hal ini bisa membahayakan situasi Anda. alhamdulillah tidak suka berhutang..hehe

pokoknya prinsipku adalah mengelola keuangan dengan baik. mengelola dengan cara hemat, tepat guna sesuai kebutuhan, cermat dan tidak menjadikan pelit apalagi kikir. tetap harus ada alokasi untuk tabungan akhirat. itu sangat penting untuk melindungi uang saya dari azab..

Menjadi wanita bijak itu juga wajib bagi saya. agar kelak jika saya menjadi istri, menjadi seorang ibu saya tidak dituduh menjadi istri yang tidak bisa mengelola keuangan rumah tangga, istri boros, istri yang suka menghabis-habiskan uang suami tanpa jelas pencatatannya.semangat ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar